63 Gambar 7. Kategorisasi Data Kompetensi Kognitif Gambar Teknik
Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa dari sampel 96 siswa kelas X Program Keahlian Elektronika Industri di SMK N 3 Wonosari sebanyak
28 siswa 29 berada pada kategori kompetensi kognitif gambar teknik yang sangat tinggi, 55 siswa 57 berada pada kategori kompetensi kognitif gambar
teknik yang tinggi, 13 siswa 14 berada pada kategori kompetensi kognitif gambar teknik yang rendah, dan tidak ada siswa yang berada pada kategori
kompetensi kognitif gambar teknik yang sangat rendah. Data tersebut menunjukkan kecenderungan kompetensi kognitif gambar teknik siswa berpusat
pada kategori tinggi.
4. Data Kualitas Gambar Teknik
Data kualitas gambar teknik diperoleh dari penilaian tugas gambar teknik dari guru mata pelajaran gambar teknik yang diberikan kepada responden
sebanyak 96 siswa. Statistik data tersebut ditampilkan sebagai berikut. Tabel 32. Statistik Kualitas Gambar Teknik
Statistik Nilai
Jumlah Responden N 96
Skor rata-rata mean 75,219
Skor tengah median 77,00
Skor paling sering muncul mode 77,00
Simpangan baku std. deviation 9,959
Skor maksimum max 92,00
Skor minimum min 47,00
Rentang range 45,00
Kemencengan skewness -0,536
64 Berdasarkan deskriptif statistik pada tabel di atas, hasil analisis
menunjukkan bahwa jumlah responden N sebanyak 96 siswa, skor rata-rata mean sebesar 75,219, skor tengah median adalah 77,00, skor paling sering
muncul mode adalah 77,00, skor maksimum max adalah 92,00, sedangkan skor minimumnya min adalah 47,00. Hasil analisis juga menunjukkan
simpangan baku skor std. deviation sebesar 9,959, rentang skor range sebesar 45,00 dan kemencengan data skewness yaitu -0,536 yang
menunjukkan distribusi menceng ke arah kiri. Jumlah kelas K dihitung dengan menggunakan rumus Sturges sturges
rule, yaitu jumlah kelas K = 1 + 3,3 log N dan diperoleh nilai K= 7,54 dibulatkan menjadi K = 8 dengan panjang kelas P = R K, diperoleh nilai P
sebesar 5,625 dibulatkan menjadi 6. Hasil distribusi frekuensi data kualitas gambar teknik disajikan pada tabel sebagai berikut.
Tabel 33. Distribusi Frekuensi Data Kualitas Gambar Teknik
No. Kelas Interval
Frekuensi Persentase
1 46-51
1 1.04
2 52-57
5 5.21
3 58-63
3 3.13
4 64-69
18 18.75
5 70-75
17 17.71
6 76-81
18 18.75
7 82-87
27 28.13
8 88-93
7 7.29
Total 96
100.00
Untuk pengkategorian data kualitas gambar teknik ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
Tabel 34. Kategorisasi Data Kualitas Gambar Teknik
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Tinggi X ≥ 80,75
34 35.42
Tinggi 80,75
X ≥ 69,5 35
36.46 Rendah
69,5 X ≥ 58,25
21 21.88
Sangat Rendah X 58,25
6 6.25
Jumlah 96
100.00
65 Berdasarkan tabel di atas tentang kategorisasi data kualitas gambar teknik,
maka dapat digambarkan dalam bentuk diagram pie sebagai berikut.
Gambar 8. Kategorisasi Data Kualitas Gambar Teknik Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa dari sampel 96 siswa
kelas X Program Keahlian Elektronika Industri di SMK N 3 Wonosari sebanyak 34 siswa 35 berada pada kategori kualitas gambar teknik yang sangat tinggi,
35 siswa 37 berada pada kategori kualitas gambar teknik yang tinggi, 21 siswa 22 berada pada kategori kualitas gambar teknik yang rendah, dan 6
siswa 6 berada pada kategori kualitas gambar teknik yang sangat rendah. Data tersebut menunjukkan kecenderungan kematangan karir siswa berpusat
pada kategori tinggi.
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji asumsi. Asumsi yang harus terpenuhi dalam teknik korelasi product moment adalah normalitas,
linieritas dan multikolinearitas.
1. Uji Normalitas