Penggerakan Proses Manajemen Program BMW 1. Perencanaan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 78 mengatasi baru dilimpahkan ke Achmad Sudjai untuk mengatasi orang- orang yang sulit atau ngeyel. 57 Ketua Program BMW menjelaskan program pemberian bantuan modal ini sudah berjalan 7 tahun, namun perkembangannya masih kecil. Sampai sekarang Lazismu masih belum dapat memberikan bantuan permodalan dalam jumlah besar. Meskipun jumlah anggota meningkat tetapi belum maksimal dalam perkembangannya. 58 Pada awal pembentukan program BMW, anggota dibentuk menjadi kelompok-kelompok kecil. Sekarang ada beberapa kelompok-kelompok tersebut yang kurang bisa eksis sehingga ada yang perorangan tidak melalui kelompok. Masalah yang menyebabkan kelompok-kelompok tidak aktif disebabkan kendala di internal di dalam kelompok tersebut. Kelompok yang mengalami masalah sampai tidak eksis itu jumlahnya tidak banyak perbandingannya 10 banding 90. Menurut penilaian Achmad Sudjai, apabila dibandingkan dengan kredit-kredit di lembaga keuangan lain, Lazismu termasuk baik. Karena yang tidak lancar itu hanya 10 saja, sedangkan biasanya lembaga kredit itu yang tidak lancar rata-rata 20. 59 Sampai saat ini anggota BMW yang mengalami kesulitan dalam mengembalikan pinjaman modal jumlahnya tinggal sedikit. Ketika diketahui ada anggota yang benar-benar mengalami kesulitan dalam 57 Achmad Sudjai, Wawancara, Surabaya, 5 Mei 2017. 58 Ibid. 59 Ibid. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 79 mengembalikan maka oleh Achmad Sudjai akan dibebaskan tagihannya. Bagi orang yang dibebaskan tagihan ini maka dananya akan diambil dari dana zakat, karena mereka termasuk sebagai golongan yang berhak menerima zakat yaitu orang yang punya hutang ghorimin. 60 Selain itu, perubahan yang terjadi di Lazismu lainnya adalah pada syarat peminjaman. Dulu sistem peminjamannya tidak pakai agunan, kalau sekarang sudah menggunakan agunan. Agunan ini diadakan untuk menghindari masalah macetnya pembayaran angsuran. Jumlah agunannya tidak besar, hanya sebagai syarat administrative saja. Selain agunan, juga ditambahkan syarat adanya orang yang menjadi penjamin. Penjamin ini yang akan memberikan jaminan kepada Lazismu apabila ada masalah kelancaran. Kedua cara tersebut dibentuk untuk menghindari ketidak lancaran tersebut. 61 Ketua program Lazismu menjelaskan bahwa program BMW belum banyak bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang lain. Beliau menjelaskan alasannya dikarenakan struktur yang dimiliki oleh Lazismu masih kecil sehingga Lazismu belum sempat untuk ekspansi keluar. Beliau berharap kepada lembaga-lembaga keuangan bisa mendukung program ini lebih besar sehingga dampaknya banyak dirasakan oleh umat. Sejauh ini 60 Ibid. 61 Ahmad Ainul Illah, Wawancara, Surabaya, 19 Mei 2017. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 80 kerjasama yang dilakukan oleh Lazismu dengan lembaga luar baru dilakukan 1 kali yaitu dengan Bank Niaga Syariah. 62 Ketua program BMW menjelaskan Lazismu sudah memiliki sistem untuk meminimalisir anggota yang lari dari tanggung jawab pembayaran dengan menunjuk satu orang yang bertanggung jawab atas kelompok, orang tersebut yang akan dimintai pertanggung jawaban apabila terjadi masalah. Itu sebenarnya hanya untuk menekan secara psikologis saja, jika memang ada apa-apa kita tidak benar-benar akan memberikan hukuman. Misalnya kemarin itu ada orang yang suaminya ternyata sakit. Setelah dilihat dan di krosescekkan dengan anggota kelompoknya memang orang itu kekurangan akhirnya oleh Lazismu orang tersebut dibebaskan dari tagihan pelunasan pinjaman.orang tersebut digolongkan sebagai ghorimin sehingga berhak untuk menerima zakat. 63 Keputusan untuk mengadakan penagihan adalah keputusan Achmad Sudjai. Setelah Achmad Sudjai yang memegang program ini di tahun 2013, diterapkan sistem penagihan. Terus pengajian itu juga dulu sepi sekali, anggota yang ikut pengajian bulanan pernah gak sampe 15 orang. Tapi setelah ada sistem pemberian dana hibah yang diberikan bagi yang rajin pengajian sekarang pengajian jadi ramai bahkan hampir sebagian besar ikut semua. Keputusan untuk memberikan dana hibah juga dari Achmad Sudjai. 62 Achmad Sudjai, Wawancara, Surabaya, 5 Mei 2017. 63 Ibid.