Macam Motivasi Belajar Motivasi Belajar a. Pengertian

35 memberi semangat dan mengaktifkan peserta didik supaya tetap berminat dan siaga; 2 memusatkan perhatian peserta didik pada tugas-tugas tertentu yang berhubungan dengan pencapaian tujuan belajar; dan 3 membantu memenuhi kebutuhan akan hasil jangka pendek dan hasil jangka panjang. Dengan demikian, guru dapat menyusun strategi mengajar yang sesuai dengan kebutuhan anak didik pada situasi, kondisi, dan materi pelajaran tertentu, serta menggunakan tugas yang sesuai dan berkelanjutan. Kondisi ini dapat memotivasi anak didik secara terus menerus dalam proses pembelajaran dan membantu pencapaian tujuan pembelajaran dan kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Sehingga peranan motivasi dalam belajar antara lain Hamzah B Uno, 2008: 27: 1 Penentu penguatan belajar 2 Memperjelas tujuan belajar 3 Menentukan ketekunan dalam belajar Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk mengukur motivasi belajar anak didik, dapat dilakukan melalui pengamatan terhadap tingkah laku dan aktifitas anak didik. Indikator- indikator yang menunjukkan adanya tingkah laku dan aktifitas anak didik pada saat berlangsungnya pembelajaran dapat dilihat dari: kesungguhan dan kedisiplinan anak didik, kegembiraan dan semangat belajar anak didik, penampilan kerapian berpakaian, aktifitas 36 keterlibatan anak didik dalam pembelajaran, dan aktifitas anak didik dalam menerima dan memahami pelajaran.

c. Upaya-upaya Meningkatkan Motivasi Belajar

Pemberian motivasi tidak hanya diberikan begitu saja. Hasil akhir dari motivasi merupakan sesuatu yang diinginkan oleh pemberi motivasi sehingga diperlukan metode dan cara penyampaian motivasi. Cara-cara meningkatkan motivasi adalah sebagai berikut Yahaya, 1996: 3: 1 Pembelajaran yang teratur Self-regulated learning 2 Meningkatkan kepercayaan diri Self –efficacy Kepercayaan diri mengacu pada kepercayaan mengenai kemampuan anak didik dalam menerapkan pengetahuan dan ketrampilan secara efektif dan efisien dengan dibantu adanya umpan balik dari si pemberi kepercayaan. 3 Kontrol lokus Locus of control Kontrol lokus mengacu kepada apakah hasil kerja seseorang dapat terkontrol atau tidak. 4 Konsep diri Self-concept Didefinisikan sebagai keseluruhan jumlah karakteristik mental dan fisik individu dan evaluasinya seseorang terhadap keduanya. 5 Kepercayaan diri Self-esteem Kepercayaan diri mengacu kepada perbedaan antara persepsi gambaran diri sendiri terhadap keadaan ideal dirinya.