Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

11 Pola asuh adalah kumpulan tingkah laku orang tua yang menciptakan sebuah suasana interaksi orang tua dan anak McKay, 2006:12. Pola asuh didefinisikan sebagai sebuah gabungan sikap terhadap anak yang dikomunikasikan terhadap anak sehingga menciptakan suasana emosi yang diharapkan oleh orangtua Cheung Chang, 2008:1. Pola asuh yaitu responsivenessketangguhan dan permintaan orang tua terhadap anak Alvaera et. all., 2009. Pola asuh pada dasarnya diciptakan oleh adanya interaksi antara orang tua dan anak dalam hubungan sehari-hari yang berevolusi sepanjang waktu, sehingga orang tua akan menghasilkan anak-anak yang sealiran dengan orang tua, karena orang tua tidak hanya mengajarkan dengan kata-kata tetapi juga dengan contoh-contoh Shochib, 1998. Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pola asuh bersifat memberikan dukungan fisik dan psikologis yang berupa tingkah laku dari orang tua kepada anak mereka sehingga anak mampu melakukan dan menciptakan suasana dan perilaku yang diharapkan orang tua. Pola asuh merupakan interaksi orang tua terhadap anaknya yang melibatkan komunikasi akan kasih sayang dan kontrol dengan maksud mempersiapkan anak supaya anak dapat mengembangkan kemampuan dan ketrampilan untuk mencapai tujuan mereka. 12 Pendidikan anak dalam keluarga merupakan awal dan pusat bagi seluruh pertumbuhan dan perkembangan anak untuk menjadi dewasa, dengan demikian menjadi hak dan kewajiban orang tua sebagai penanggung jawab yang utama dalam mendidik anak-anaknya. Tugas orang tua adalah melengkapi anak dengan memberikan pengawasan yang dapat membantu anak agar dapat menghadapi kehidupan dengan sukses.

b. Macam-macam Pola Asuh Orang Tua

Gaya pola asuh orang tua didefinisikan berdasarkan dimensi sebagai berikut: 1 Responsivenessketanggapan. Yaitu seberapa baik orang tua menyelaraskan diri dengan anak dan mampu merespon kebutuhan dan keinginan anak 2 ControlKontrol. Yaitu seberapa besar orang tua mengawasi dan mendisiplinkan anak yang memerlukan kepatuhan dan kontrol dari anak. Kedua dimensi ini menentukan gaya pola asuh apa yang sebaiknya diambil oleh orang tua, apakah bersifat autoratif, autoritarian, dan permissive. Terdapat beberapa hal yang menjadi pembeda diantara ketiga gaya pola asuh tersebut, yaitu McKay, 2006:11: 1 Dukungan yang diberikan kepada anak yang ditujukan pada pembentukan hubungan emosi dengan anak 13 2 Kontrol tingkah laku terhadap anak yang ditujukan pada promosi pematangan tingkah laku 3 Pemberian otonomi kepada anak dalam meningkatkan tingkah laku anak. Berdasarkan kedua dimensi kontrol dan ketanggapan, gaya pola asuh orangtua dibedakan menjadi tiga macam yaitu gaya pola asuh autoratif, autoritarian dan permissif. Gaya pola asuh anak dibedakan menjadi McKay, 2006:12: 1 Authoritative Gaya pola asuh autoratif cenderung menampilkan kontrol, tanggung jawab, dan kehangatan tinggi terhadap anak. Orang tua dengan gaya ini bersifat mempunyai harapan pasti, peraturan yang ketat dan rasional, dan tingginya disiplin. Pola asuh ini tepat diterapkan untuk anak SMK yang umur rata-rata 15-18 tahun. 2 Authoritarian Orang tua dengan gaya autoriratian mengkombinasikan antara tingginya kontrol dengan tingkat kehangatan yang diberikan rendah. Gaya ini membuat orang tua mempunyai perintah keras dengan sedikit rasio dan sedikitnya kesempatan anak dalam menentukan pilihan sehingga tercipta komunikasi satu arah antara orang tua anak.