Indikator Keberhasilan Pendidikan Karakter

30 atau cara berperilaku. Seorang yang hidup dalam lingkungan sosial yang baik secara langsung atau tidak dapat membentuk kepribadian manusia menjadi baik, begitu pula sebaliknya jika seseorang yang hidup dalam lingkungan sosial yang tidak mendukung dalam proses pembentukan karakter maka setidaknya dia akan terbawa atau terpengaruh oleh lingkungan tersebut.

F. Indikator Keberhasilan Pendidikan Karakter

Keberhasilan pendidikan karakter dapat diketahui melalui pencapaian indikator oleh peserta didik. Hal ini sesuai dengan yang tercantum dalam Standar Kompetensi Lulusan SDMISDLBPaket A Muchlas Samani Hariyanto, 2013:27-28 sebagai berikut Tabel 2. Indikator Keberhasilan Pendidikan Karakter SDMI No Indikator Pendidikan Karakter Nilai Karakter 1 Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak iman dan takwa, bersyukur 2 Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri Jujur, mawas diri 3 Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya disiplin 4 Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya terbuka, nasionalistik, menghargai, harmonis, dan toleran 5 Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif bernalar, kreatif, kritis, dan tanggap 6 Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan gurupendidik bernalar, kreatif, kritis 7 Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya bernalar, kuriositaskepenasaran intelektual 8 Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari- hari bernalar, mampu memecahkan masalah 9 Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar terbuka, bernalar, kuriositas 31 10 Menujukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan peduli, tanggung jawab 11 Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia nasionalistik kewargaancivic, kewarganegaraan citizenship 12 Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal nasionalistik 13 Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang bersih, tanggung jawab, menghargai kesehatan, kreatif 14 Berkomunikasi secara jelas dan santun santun 15 Bekerjasama dalam kelompok, tolong menolong, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya gotong royong, peduli 16 Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis gigih, tekun 17 Menunjukan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung bernalar, teliti Selain menurut indikator di atas, pendidikan karakter juga memiliki nilai-nilai karakter. Berikut ini akan disajikan nilai-nilai karakter utama beserta indikatornya, baik indikator sekolah maupun indikator sekolah. Tabel 3. Nilai-nilai Karakter dan Indikatornya No Nilai Deskripsi Indikator Sekolah Indikator Kelas 1 Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain. a. Merayakan hari-hari besar keagamaan. b. Memiliki fasilitas yang dapat digunakan untuk beribadah. c. Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk melaksanakan ibadah. 1 Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran. 2 Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk melaksanakan ibadah. 32 2 Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. a. Menyediakan fasilitas tempat temuan barang hilang. b. Menyediakan kantin kejujuran. c. Menyediakan kotak saran dan pengaduan. d. Larangan membawa fasilitas komunikasi pada saat ulangan atau ujian. 1 Menyediakan fasilitas tempat temuan barang hilang. 2 Tempat pengumuman barang temuan atau hilang. 3 Larangan menyontek. 3 Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya a. Menghargai dan memberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh warga sekolah tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, status ekonomi, dan kemampuan khas. 1 Memberikan pelayanan yang sama terhadap seluruh warga kelas tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, dan status ekonomi. 2 Bekerja dalam kelompok yang berbeda. 4 Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. a. Memiliki catatan kehadiran. b. Memberikan penghargaan kepada warga sekolah yang disiplin. c. Memiliki tata tertib sekolah. d. Membiasakan warga sekolah untuk 1 Membiasakan hadir tepat waktu. 2 Membiasakan mematuhi aturan. 33 berdisiplin. e. Menegakkan aturan dengan memberikan sanksi secara adil bagi pelanggar tata tertib sekolah. 5 Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh- sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. a. Menciptakan suasana kompetisi yang sehat. b. Menciptakan suasana sekolah yang menantang dan memacu untuk bekerja keras. c. Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang kerja keras. 1 Menciptakan suasana kompetisi yang sehat. 2 Menciptakan kondisi etos kerja, pantang menyerah, dan daya tahan belajar. 3 Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang giat bekerja dan belajar. 6 Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. a. Menciptakan situasi yang menumbuhkan daya berpikir dan bertindak kreatif. 1 Menciptakan situasi belajar yang bisa menumbuhkan daya pikir dan bertindak kreatif. 2 Pemberian tugas yang menantang munculnya karya-karya baru baik yang autentik maupun modifikasi. 7 Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam a. Menciptakan situasi sekolah yang membangun kemandirian 1 Menciptakan suasana kelas yang memberikan kesempatan 34 menyelesaikan tugas-tugas peserta didik. kepada peserta didik untuk bekerja mandiri. 8 Demokratis Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. a. Melibatkan warga sekolah dalam setiap pengambilan keputusan. b. Menciptakan suasana sekolah yang menerima perbedaan. c. Pemilihan kepengurusan secara terbuka. 1 Mengambil keputusan kelas secara bersama melalui musyawarah dan mufakat. 2 Pemilihan kepengurusan kelas secara terbuka. 3 Mengimple- mentasikan model-model pembelajaran yang dialogis dan interaktif. 9 Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar. a. Menyediakan media komunikasi atau informasi media cetak atau media elektronik untuk berekspresi bagi warga sekolah. b. Memfasilitasi warga sekolah untuk bereksplorasi dalam pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. 1 Menciptakan suasana kelas yang mengundang rasa ingin tahu. 2 Eksplorasi lingkungan secara terprogram. 3 Tersedia media komunikasi atau informasi media cetak atau media elektronik. 10 Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang a. Melakukan upacara rutin sekolah. b. Melakukan 1 Bekerja sama dengan teman sekelas yang berbeda suku, 35 menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. upacara hari- hari besar nasional. c. Menyelenggar akan peringatan hari kepahlawanan nasional. d. Memiliki program melakukan kunjungan ke tempat bersejarah. e. Mengikuti lomba pada hari besar nasional. etnis, status sosial- ekonomi. 2 Mendiskusikan hari-hari besar nasional. 11 Cinta Tanah Air Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. a. Menggunakan produk buatan dalam negeri. b. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. c. Menyediakan informasi dari sumber cetak, elektronik tentang kekayaan alam dan budaya Indonesia. 1 Memajang foto presiden dan wakil presiden, bendera negara, lambang negara, peta Indonesia, gambar kehidupan masyarakat Indonesia. 2 Menggunakan produk buatan dalam negeri. 12 Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, dan menghormati keberhasilan a. Memberikan penghargaan atas hasil prestasi kepada warga sekolah. b. Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi. 1 Memberikan penghargaan atas hasil karya peserta didik. 2 Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi. 3 Menciptakan suasana 36 orang lain. pembelajaran untuk memotivasi peserta didik berprestasi. 13 Bersahabat Komuniktif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. a. Suasana sekolah yang memudahkan terjadinya interaksi antarwarga sekolah. b. Berkomunika- si dengan bahasa yang santun. c. Saling menghargai dan menjaga kehormatan. d. Pergaulan dengan cinta kasih dan rela berkorban. 1 Pengaturan kelas yang memudahkan terjadinya interaksi peserta didik. 2 Pembelajaran yang dialogis. 3 Guru mendengarkan keluhan- keluhan peserta didik. 4 Dalam berkomunikas, guru tidak menjaga jarak dengan peserta didik. 14 Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya a. Menciptakan suasana sekolah dan bekerja yang nyaman, tenteram, dan harmonis. b. Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan. c. Membiasakan perilaku warga sekolah yang tidak bias gender. d. Perilaku seluruh warga sekolah yang penuh kasih sayang. 1 Menciptakan suasana kelas yang damai. 2 Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan. 3 Pembelajaran yang tidak bias gender. 4 Kekerabatan di kelas yang penuh kasih sayang. 37 15 Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. a. Program wajib baca. b. Frekuensi kunjungan perpustakaan. c. Menyediakan fasilitas dan suasana menyenang- kan untuk membaca. 1 Daftar buku atau tulisan yang dibaca peserta didik. 2 Frekuensi kunjungan perpustakaan. 3 Saling tukar bacaan. 4 Pembelajaran yang memotivasi anak menggunakan referensi. 16 Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. a. Pembiasaan memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah. b. Tersedia tempat pembuangan sampah dan tempat cuci tangan. c. Menyediakan kamar mandi dan air bersih. d. Pembiasaan hemat energi. e. Membangun saluran pembuangan air limbah dengan baik. f. Melakukan pembiasaan memisahkan jenis sampah organik dan anorganik. g. Penugasan pembuatan kompos dari 1 Memelihara lingkungan kelas. 2 Tersedia tempat pembuangan sampah di dalam kelas. 3 Pembiasaan hemat energi. 4 Memasang stiker perintah mematikan lampu dan menutup kran air apabila selesai digunakan 38 sampah organik. h. Menyediakan peralatan kebersihan. i. Membuat tandon penyimpanan air. j. Memprogram- kan cinta bersih lingkungan. 17 Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. a. Memfasilitasi kegiatan bersifat sosial. b. Melakukan aksi sosial. c. Menyediakan fasilitas untuk menyumbang. 1 Berempati kepada sesama teman kelas. 2 Melakukan aksi sosial. 3 Membangun kerukunan warga kelas. 18 Tanggung jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dilakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan Yang Maha Esa. a. Membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalam bentuk lisan maupun tertulis. b. Melakukan tugas tanpa disuruh. c. Menghindar- kan kecurangan dalam pelaksanaan tugas. 1 Pelaksanaan tugas piket secara teratur. 2 Peran serta aktif dalam kegiatan sekolah. 3 Mengajukan usul pemecahan masalah. Sumber: Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter, Endah Sulistyowati, 2012 Meskipun terdapat 18 nilai pembentuk karakter bangsa, namun satuan pendidikan dapat menentukan prioritas pengembangannya. Dalam implementasinya jumlah dan jenis karakter yang dipilih tentu dapat berbeda 39 antara satu sekolah yang satu dengan yang lain. Hal itu tergantung pada kepentingan dan kondisi satuan pendidikan masing-masing. Di antara berbagai nilai yang dikembangkan, dalam pelaksanaannya dapat dimulai dari nilai yang esensial, sederhana, dan mudah dilaksanakan sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah. Pada tataran sekolah, kriteria pencapaian pendidikan karakter adalah terbentuknya budaya sekolah. Budaya sekolah tersebut maksudnya yaitu perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah harus berlandaskan nilai-nilai tersebut. Dengan demikian, akan tercipta sekolah yang tidak hanya melahirkan generasi muda yang berprestasi saja tetapi juga berkarakter. Peserta didik dinilai telah mencapai kriteria pendidikan karakter di kelas apabila mereka mampu menilai hal yang baik dan buruk. Selain itu, mereka sangat peduli dengan hal yang benar dan melakukan hal-hal yang benar tersebut sesuai dengan aturan yang ada. Jadi peserta didik tidak hanya mengetahui nilai-nilai karakter yang baik saja tapi juga menyadari hal yang baik dan buruk dan menerapkannya dalam kehidupan. Dengan demikian, akan tercipta kelas yang kondusif.

G. Hasil Penelitian yang Relevan