17
b. Pengertian Hasil Belajar
Dalam konteks sekolah, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan siswa untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman siswa sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Pengertian di atas
dapat dijelaskan bahwa hasil belajar adalah kemampuan, keterampilan dan sikap dalam melakukan dan menyelesaikan suatu hal setelah ia
menerima pengalaman belajarnya. Sedangkan penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil
– hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hal ini mengindikasikan bahwa
objek yang dinilai adalah hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam
pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotoris. Dalam penilaian dilihat sejauh mana keefektifan dan efisiennya dalam
mencapai tujuan pengajaran atau perubahan tingkah laku siswa. Oleh karena itu, penilaian hasil dan proses belajar saling berkaitan satu
sama lain sebab hasil merupakan akibat dari proses Nana Sudjana, 2005: 213.
Hasil belajar yang dapat diamati pada siswa menurut Gagne yang dikutip oleh Hamzah Uno 2008:210 dapat dibedakan menjadi
lima kategori, “…yaitu ketrampilan intelektual intellectual skills,
18
informasi verbal verbal information, strategi kognitif cognitive strategies, ketrampilan motorik motorik skills, dan sikap
attitudes ”. Sedangkan menurut Bloom dalam taksonominya
”…mengkategorikan hasil belajar pada tiga ranah atau kawasan, yaitu 1 ranah kognitif cognitive domain, 2 ranah afektif affective
domain, 3 ranah psikomotor motor skill domain ”. Davies juga
menyatakan yang dikutip oleh Hamzah Uno 2008:212 bahwa “…hasil belajar yang ditunjukkan seseorang dalam bentuk
kemampuan gerak motorik tidak hanya harus ditunjukkan atau diamati observable, tetapi juga harus dapat diukur measureable
”. Hal ini berarti bahwa siswa selain harus dapat menunjukkan
kemampuan – kemampuan tertentu, kemampuan – kemampuan
tersebut harus dapat diukur tingkatannya. Hasil belajar berhubungan dengan kemampuan yang diperoleh seseorang dalam bentuk
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang saling terkait antara ketiganya.
Lanawati 1999 mengungkapkan tentang prestasi belajar seperti dikutip oleh Reni Akbar dan Hawadi 2006:168
yaitu”… hasil penilaian pendidik terhadap proses belajar dan hasil belajar siswa
sesuai dengan tujuan instruksional yang menyangkut isi pelajaran dan perilaku yang diharapkan dari siswa disebut prestasi belajar
” Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie.
Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti “hasil
19
usaha”. Menurut Depdiknas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008:1101 pengertian prestasi adalah
“hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya
”, sedangkan prestasi belajar secara akademis adalah
“hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan belajar di sekolah atau perguruan tinggi yang bersifat kognitif
dan biasanya ditentukan melalui pengu kuran dan penilaian” yang
diberikan oleh guru. Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
hasil belajar adalah perubahan perilaku yang relatif menetap dalam diri seseorang
sebagai akibat
dari interaksi
seseorang dengan
lingkungannya. Hasil belajar dapat disebut juga prestasi belajar yang dapat diartikan sebagai suatu hasil penilaian setelah individu melakukan
suatu kegiatan belajar dan dari hasil penilaian ini diwujudkan dalam angka dan simbol-simbol yang dapat memberikan informasi
keberhasilan prestasi belajar.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar