Validitas Internal Validitas Internal dan Eksternal

45 ini. Dengan demikian, dapat di asumsikan bahwa populasi bersifat homogen dan berdistribusi normal. Teknik pengambilan sampel ini dilakukan untuk mendapatkan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dapat mewakili populasi. Dalam hal ini, kelas XI OB yang berjumlah 25 siswa sebagai kelompok kontrol dan kelas XI OD yang berjumlah 25 siswa sebagai kelompok eksperimen karena nilai rata-ratanya hampir sama yaitu kelas XI OB sebesar 64,67 dan kelas XI OD sebesar 62,93.

E. Validitas Internal dan Eksternal

Suatu penelitian eksperimen harus dikendalikan dua macam validitas yang sangat penting. Validitas tersebut meliputi :

1. Validitas Internal

Validitas internal sebagai kedekatan terhadap kebenaran proposisi, inferensi dan kesimpulan hasil studi. Secara teori, tingkat validitas internal dipengaruhi oleh faktor-faktor: a history dikarenakan faktor eksternal mempengaruhi hasil penelitian oleh karena itu kelas kontrol dan eksperimen diambil dari kelas yang sama yaitu kelas XI, tempat yang sama, materi atau kurikulum yang sama dan guru yang sama; b maturasi atau adanya perubahan dalam diri responden karena perubahan waktu oleh karena itu penelitian dilakukan dengan waktu yang singkat; c testing atau pengujian yang mempengaruhi responden dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh karena itu soal diacak supaya siswa tidak menghafal 46 jawaban; d alat ukur atau instrumentation yang berkaitan dengan penggantian alat ukur selama penelitian dilakukan oleh karena itu soal diacak supaya siswa tidak menghafal jawaban; e seleksi yang merupakan akibat yang mempengaruhi hasil penelitian dikarenakan prosedur proses pemilihan responden maka kelas eksperimen dan kontrol diambil dari kelas yang homogen; f mortalitas atau efek dikarenakan hilangnya responden yang sedang diteliti karena alasan-alasan tertentu maka penelitian dilakukan dalam waktu yang singkat dan tidak diberitahu kalau sedang dalam penelitian dan g regresi ke arah nilai rata-rata Regressien Toward The Mean ancaman ini terjadi karena adanya nilai-nilai ekstrem tinggi maupun ekstrem rendah dari hasil pretest pengukuran pertama, cenderung untuk tidak ekstrem lagi pada pengukuran kedua posttest, namun biasanya melewati nilai rata-rata. Perubahan yang terjadi pada variabel terikat tersebut adalah bukan perubahan yang sebenarnya, tetapi merupakan perubahan semu. Oleh sebab itu, regresi ke arah nilai rata-rata ini juga disebut regresi semu regression artifact maka kelas sampel diambil dari yang nilai rata-rata pretest yang hampir sama

2. Validitas Eksternal