Definisi Operasional Variabel Penelitian

39 eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut adalah kelas- kelas dengan subyek yang relatif sama, baik jumlah siswa, waktu belajar, bentuk ruangan belajar, media pembelajaran yang sama dan guru yang sama pula. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu media pembelajaran audio visual, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa dan motivasi belajar siswa. Objek penelitian ini yaitu media audio visual, sebagai subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Muhammadiyah 4 Klaten Tengah. Tujuan yang hendak dicapai oleh penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa pada standar kompetensi memperbaiki sistem starter dan pengisian dengan menggunakan media audio visual. Untuk keperluan perbandingan tersebut maka di dalam penelitian ini digunakan dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol, yaitu kelas yang menggunakan metode ceramah dengan tanpa menggunakan media audio visual, sedangkan kelas eksperimen, yaitu kelas yang menggunakan media audio visual. Dengan adanya kelas kontrol tersebut, peneliti dapat membandingkan kelompok subyek yang mendapatkan perlakuan treatment dan kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan.

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Secara teoritis menurut Hatch dan Farhady yang dikutip oleh Sugiyono variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau objek, yang 40 mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain. Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2010:60. Adapun pengertian masing -masing variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 1. Media Audio Visual Media audio visual adalah media yang “audible” artinya dapat didengar dan media yang “visible” artinya dapat dilihat. Jadi media audio visual merupakan media yang dapat didengar sekaligus dilihat dalam waktu yang sama. Media audio visual berguna untuk membuat cara berkomunikasi menjadi efektif. Karena merupakan gabungan dari media audio dan media visual sehingga lebih cepat ditangkap oleh panca indera. Oleh sebab itu media audio visual membuat suatu pengertian atau informasi menjadi lebih berarti. Pada kelas eksperimen peneliti menggunakan media audio visual dengan batuan proyektor sebagai perangkat untuk menampilkan gambar ke layar, sedangkan speaker aktif digunakan untuk menyajikan suara audio. Sedangkan pada kelas kontrol menggunakan media yang biasa digunakan di sekolah. Dalam proses pembelajarannya, kedua kelas menggunakan metode ceramah dengan variasi diskusi dan tanya jawab. 2. Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah dorongan internal maupun eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk melakukan perubahan tingkah laku 41 dengan beberapa faktor pendukung untuk mencapai tujuan yang lebih baik. Adapun indikator motivasi belajar yaitu meliputi: dorongan kebutuhan belajar, keinginan berhasil dan mendapatkan nilai, ulet menghadapi kesulitan, ketekunan mempelajari sesuatu hal, mempertahankan pendapat yang sudah diyakini, dan senang mencari dan memecahkan soal. Angket yang digunakan untuk mengukur motivasi belajar berbentuk tertutup dengan menggunakan skala likert 1,2,3, dan 4. Angket terdiri dari pernyataan positif dan negatif. Hasil ukur motivasi belajar berupa data interval yang merupakan hasil penjumlahan dari nilai masing-masing pernyataan. 3. Hasil Belajar Hasil belajar sebagai variabel terikat akan dipengaruhi oleh perlakuan menggunakan media audio visual. Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai dari kegiatan belajar Standar Kompetensi Memperbaiki Sistem Stater dan Pengisian untuk Siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Muhammadiyah 4 Klaten Tengah, pada pokok bahasan pengertian sistem starter, komponen – komponen motor starter, cara kerja motor starter, pengertian sistem pengisian, komponen – komponen sistem pengisian, dan cara kerja sistem pengisian. Data tentang hasil belajar ini dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari nilai tes yang diperoleh setelah standar kompetensi memperbaiki sistem stater dan pengisian selesai diajarkan. 42

C. Hubungan Antar Variabel