42
C. Hubungan Antar Variabel
Dalam penelitian kuantitatif, yang dilandasi pada suatu asumsi bahwa gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal sebab
akibat, maka peneliti dapat melakukan penelitian dengan menfokuskan kepada beberapa variabel saja.
Dalam hal ini akan dibahas tiga variabel yang terdiri dari satu variabel bebas yaitu media audio visual sebagai media pembelajaran X dan dua
variabel terikat yaitu motivasi belajar siswa Y
1
dan hasil belajar siswa Y
2
. Keterkaitan antara variabel bebas dan variabel terikat pada penelitian ini
adalah berupa hubungan independent - dependen. Visualisasi keterkaitan antara variabel-variabel dalam penelitian ini adalah :
Gambar 1. Visualisai Keterkaitan Antar Variabel Keterangan :
X : Media Pembelajaran Audio Visual Y
1
: Motivasi belajar siswa Y
2
: Hasil belajar siswa Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Nonequivalent Control Group Design. Menurut Sugiyono 2010:116. Desain penelitian Nonequivalent Control Group Design, adalah sebagai berikut :
X Y
2
Y
1
43
Gambar 2. Desain Penelitian Keterangan :
O
1
: Pretest Kelompok eksperimen O
2
: Posttest Kelompok eksperimen O
3
: Pretest Kelompok Kontrol O
4
: Posttest Kelompok Kontrol X : Perlakuan dengan menggunakan media pembelajaran audio visual
- : Tanpa menggunakan media pembelajaran audio visual
D. Populasi dan Sampel
Sugiyono 2010:117 menyatakan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Suharsimi Arikunto
2002:108, populasi adalah keseluruhan dari subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI Program Keahlian
Teknik Mekanik Otomotif SMK Muhammadiyah 4 Klaten Tengah Tahun Ajaran 20102011 yang berada di sekolah saat itu. Populasi dari penelitian
ini terdiri dari empat kelas, yaitu kelas XI OA, kelas XI OB, kelas XI OC, E : O
1
X O
2
C : O
3
– O
4
44
dan kelas XI OD. Masing-masing kelas terdiri dari 25-30 siswa. Jumlah dari keseluruhan populasi dalam penelitian ini adalah 104 siswa..
Menurut Ibnu Hadjar 1999:133 “…penelitian pendidikan
biasanya bertujuan untuk mempelajari sesuatu yang berkenaan dengan sekelompok besar individu populasi dengan mempelajarinya melalui
kelompok yang lebih kecil jumlahnya dari individu tersebut. Kelompok kecil dari individu yang dilibatkan langsung dalam penelitian disebut
sampel”. “…Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Arikunto, 2002:109
”. Kelas sampel penelitian ditentukan dengan teknik Purposive Sampling yakni kelas sampel ditentukan sesuai dengan tujuan
penelitian yang telah direncanakan. Kelas sampel ini sebanyak dua kelas yang telah disesuaikan dengan jumlah kelas yang diampu oleh guru
pembimbing. Jumlah sampel dari penelitian ini berjumlah 50 orang yang terbagi dalam dua kelas sebagai sampel.
Teknik sampel pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability Sampling dan Nonprobality Sampling Sugiyono
2010:119. Teknik sampel pada penelitian ini diambil dari jenis Nonprobality Sampling, yaitu dengan teknik purposive sampling yakni
kelas sampel ditentukan sesuai dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan. Dari empat kelas masing-masing diberi tes uji coba
instrumen, kemudian hasil dari tes uji coba dirata-rata, kelas yang digunakan adalah yang nilai rata-ratanya hampir sama dalam penelitian
45
ini. Dengan demikian, dapat di asumsikan bahwa populasi bersifat homogen dan berdistribusi normal.
Teknik pengambilan sampel ini dilakukan untuk mendapatkan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dapat mewakili
populasi. Dalam hal ini, kelas XI OB yang berjumlah 25 siswa sebagai kelompok kontrol dan kelas XI OD yang berjumlah 25 siswa sebagai
kelompok eksperimen karena nilai rata-ratanya hampir sama yaitu kelas XI OB sebesar 64,67 dan kelas XI OD sebesar 62,93.
E. Validitas Internal dan Eksternal