Kota Medan menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
G. Metode Penelitian 1. Jenis dan Sifat Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif yaitu penelitian yang mengacu pada teori-teori, doktrin-doktrin, norma-norma, asas-asas prinsip-prinsip,
kaidah-kaidah yang terdapat dalam perundang-undangan di bidang pelaksanaan otonomi daerah. Sifat penelitian ini adalah deskriptif analitis yaitu menggambarkan
atau mendeskripsikan fakta-fakta
45
2. Sumber Data
terkait dengan pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD terhadap kinerja Pemerintah Kota Medan secara analitis dan sistematis.
Sebagai data dalam penelitian ini digunakan data sekunder yang meliputi:
a. Bahan hukum primer yaitu: UUD Tahun 1945, UU Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah UUPD yang telah direvisi melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Perppu Nomor 2 Tahun 2014
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
45
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005, hal. 96.
Universitas Sumatera Utara
Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah UUMD3, Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Peraturan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan
Nomor 1717940KEP-DPRD2010 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, LKPJ Kepala Daerah Tahun 2011.
b. Bahan hukum sekunder yaitu bahan yang memberikan penjelasan dan ulasan-
ulasan terhadap bahan hukum primer, yang terdiri dari: buku-buku, makalah, majalah, jurnal ilmiah, artikel, artikel bebas dari internet, dan surat kabar,
bahkan dokumen pribadi atau pendapat dari para pakar hukum yang relevan dengan objek penelitian ini.
c. Bahan hukum tersier yaitu bahan hukum penunjang yang memberi petunjuk
dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang dapat berupa Kamus Umum Bahasa Indonesia dan Kamus Bahasa
Hukum serta Kamus Bahasa Inggris. Selain digunakan data sekunder di atas, juga digunakan data primer yang
diperoleh melalui wawancara dengan anggota DPRD Kota Medan. Informan dipilih secara acak dari para anggota DPRD khususnya Komisi A yang bertugas
melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kinerja Pemerintah Daerah. Mekanisme wawancara dilakukan secara mendalam kepada para informan untuk menjelaskan
persoalan-persoalan dalam pelaksanaan pengawasan. Wawancara tersebut dilakukan tidak terstruktur melainkan disesuaikan dengan kebutuhan informasi yang diperlukan.
Universitas Sumatera Utara
Tujuan wawancara ini dilakukan adalah untuk memperkuat argumentasi-argumentasi normatif dalam penelitian ini.
3. Teknik Pengumpulan Data