Teknik Pengumpulan Data Analisis Data

Tujuan wawancara ini dilakukan adalah untuk memperkuat argumentasi-argumentasi normatif dalam penelitian ini.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka library research di perpustakaan dan studi dokumen-dokumen di Kantor Pemerintah Daerah Kota Medan serta di Kantor DPRD Kota Medan terhadap bahan-bahan hukum tertulis yang relevan, termasuk LKPJ Kepala Daerah pada tahun 2011. Baik terhadap bahan hukum primer, sekunder, maupun tertier, dapat diperoleh melalui membaca referensi, melihat, mendengar melalui seminar, pertemuan- pertemuan ilmiah, rapat, laporan pertanggungjawaban Kepala Daerah Kota Medan, serta mendownload data melalui internet. Data yang diperoleh kemudian dipilah-pilah guna memperoleh data yang sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini.

4. Analisis Data

Analisis data dilakukan secara kualitatif yakni menganalisis data berdasarkan seberapa jauh data dikumpulkan dikaitkan dengan norma ketentuan perundang- udangan yang berlaku sehubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini bukan diungkapkan berdasarkan banyaknya data yang dikumpulkan kuantitas. Menganalisis data berdasarkan teori-teori yang digunakan, asas-asas, norma-norma, kaidah-kaidah, doktrin-doktrin di bidang otonomi daerah yang terpenting dan relevan dengan permasalahan di atas. Kemudian memberikan argumentasi-argumentasi yuridis atas hasil penelitian yang telah dilakukan, penilaian benar atau salah atau apa dan bagaimana yang semestinya menurut asas, norma hukum, kaidah, dan doktrin. Universitas Sumatera Utara Analisis dikaitkan dengan teori yang digunakan dengan cara menghubungkan teori pembagian kekuasaan dan teori efektivitas di atas dengan permasalahan yang diteliti melalui analisis yang tajam dan mendalam. Data yang dianalisis diungkapkan secara deduktif 46 dalam bentuk uraian secara sistematis sehingga dapat menjelaskan hubungan antar pelaksanaan fungsi pengawasan anggota DPRD Kota Medan terhadap kinerja eksekutif di Kota Medan sebagaimana dirumuskan dalam permasalahan di atas dapat dijawab dengan baik. 46 Deduktif adalah suatu bentuk penalaran logika yang menjelaskan terlebih dahulu hal-hal bersifat umum kemudian baru menjelaskan hal-hal yang besifat lebih khusus. Universitas Sumatera Utara

BAB II PENGATURAN FUNGSI PENGAWASAN ANGGOTA DPRD MENURUT

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH

A. Sistim Pemerintahan Daerah

Mirza Nasution, mengatakan dalam hal ini pimpinan pemerintahan sebagai pelaksana disatukan dalam satu tangan, menurutnya: 47 Dekonsentrasi dipimpin oleh kepala wilayah dan desentralisasi dipimpin oleh Kepala Daerah tetapi pejabatnya itu juga pada satu orang yang sama sehingga disebutnya sebagai “uni personal”. Predikat jabatan adalah gubernur untuk tingkat provinsi, bupatiwalikota untuk tingkat KabupatenKota. Jabatan demikian dikenal saat ini sebagai Kepala Daerah saja baik untuk tingkat gubernur maupun KabupatenKota. Kewenangan pelaksanaan dekonsentrasi ada pada gubernur dalam urusan pemerintahan, sedangkan bupati dan walikota tidak lagi menjadi pejabat dekonsentrasi seperti gubernur. Pada dasarnya desentralisasi melimpahkan atau penyerahan kekuasaan atau wewenang di bidang tertentu secara vertikal dari institusi atau lembaga atau dari pejabat yang lebih tinggi kepada lembaga atau dari pejabat bawahannya sehingga yang diserahi atau dilimpahi kekuasaan tertentu itu berhak bertindak atas nama sendiri dalam urusan tertentu. 48 Daerah provinsi melaksanakan tugas-tugas dekonsentrasi sebagai manifestasi dari wilayah administrasi yang merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat dalam rangka NKRI. Dengan demikian konstruksi etonomi daerah desentralisasi 47 Mirza Nasution, Op. cit., hal. 262. 48 Ibid., hal. 263. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Suatu Studi terhadap Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Simalungun Periode 2009-2014)

0 56 76

Persepsi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Tentang Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di Kota Medan Tahun 2013

5 57 111

Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Suatu Studi Terhadap Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Simalungun Periode 2009-2014)

0 22 77

Hubungan Wakil dengan yang Diwakili (Studi Perbandingan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara Periode 1999-2004 dengan Periode 2004-2009)

1 45 101

Hak Recall Partai Politik Terhadap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dalam Korelasinya Dengan Pelaksanaan Teori Kedaulatan Rakyat.

8 114 110

FUNGSI PENGAWASAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH SEBAGAI LEMBAGA EKSEKUTIF DI DAERAH

0 9 15

NASKAH PUBLIKASI PERAN FUNGSI PENGAWASAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT Pereduksian Peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Peranan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Dalam Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Terhadap Pemerintah Daerah Menurut Undang-Undang N

0 1 19

BAB II PENGATURAN FUNGSI PENGAWASAN ANGGOTA DPRD MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH A. Sistim Pemerintahan Daerah - Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Terhadap Kinerja Eksekutif di Kota Medan

0 0 40

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Terhadap Kinerja Eksekutif di Kota Medan

0 0 34

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Terhadap Kinerja Eksekutif di Kota Medan

0 1 13