Kriteria Keberhasilan Intervensi METODE PENELITIAN

54 Panjang kondisi adalah banyaknya data dalam kondisi tersebut. Banyaknya data dalam suatu kondisi juga menggambarkan banyaknya sesi yang dilakukan pada kondisi tersebut. 2. Kecenderungan Arah Kecenderungan arah digambarkan oleh garis lurus yang melintasi semua data dalam suatu kondisi di mana banyaknya data yang berada di atas dan dibawah garis tersebut sama banyak. Untuk membuat garis ini dapat ditempuh dengan dua metode, yaitu metode tangan bebas freehand dan metode belah tengah split-middle. 3. Tingkat Stabilitas level stability Tingkat stabilitas menunjukkan tingkat homogenitas data dalam suatu kondisi. Adapun tingkat kestabilan data ini dapat ditentukan dengan menghitung banyaknya data yang berada di dalam rentang 50 di atas dan di bawah mean. Jika sebanyak 50 atau lebih data berada dalam rentang 50 di atas dan di bawah mean, maka data tersebut dapat dikatakan stabil. 4. Tingkat perubahan level change Tingkat perubahan menunjukkan besarnya perubahan antara dua data. Tingkat perubahan data ini dapat dihitung untuk data dalam suatu kondisi maupun data antar kondisi. Tingkat perubahan data dalam suatu kondisi merupakan selisih antara data pertama dengan data terakhir. 5. Jejak Data data path Jejak data merupakan perubahan dari data satu ke data lain dalam suatu kondisi. Perubahan satu data ke data berikutnya dapat terjadi tiga kemungkinan, yaitu menaik, menurun, dan mendatar. Jika serentetan data 55 dalam suatu kondisi kita telusuri jejak datanya dari yang pertama hingga yang terakhir secara umum rerata data tersebut dapat disimpulkan menaik, mendatar, atau menurun. 6. Rentang Retang dalam sekelompokan data pada suatu kondisi merupakan jarak antara data pertama dengan terakhir. Rentang ini memberikan informasi sebagaimana yang diberikan pada analisis tentang tingkat perubahan level change. Menurut Juang Sunanto 2006: 76 “analisis data antarkondisi terkait dengan komponen utama yang meliputi jumlah variabel yang diubah, perubahan kecenderungan dan efeknya, perubahan stabilitas, perubahan level, dan data tumpang tindih”. Analisis data antarkondisi antara lain sebagai berikut: 1. Variabel yang diubah Dalam analisis data antarkondisi sebaiknya variabel terikat atau perilaku sasaran difokuskan pada satu perilaku. Artinya analisis ditekankan pada efek atau pengaruh intervensi terhadap perilaku sasaran. 2. Perubahan Kecenderunagn Arah dan Efeknya Perubahan kecenderungan arah grafik antar kondisi baseline dan intervensi menunjukkan makna perubahan perlaku sasaran target behavior yang disebabkan oleh intervensi. 3. Perubahan Stabilitas dan Efeknya Stabilitas data menunjukkan tingkat kestabilan perubahan dari sederetan data. Data dikatakan stabil apabila data tersebut menunjukkan arah