Analisis Data Dalam Kondisi

76 Tabel 10. Rangkuman Hasil Analisis Antar Kondisi Kemampuan Menulis Perbandingan Kondisi Kemampuan Menulis B A 1. Jumlah Variabel yang diubah 1 2. Perubahan kecenderungan arah dan efeknya - + 3. Perubahan kecenderungan stabilitas Stabil ke Stabil 4. Perubahan level 33,33 - 58,33 +25 5. Presentase Overlap 0: 6 X 100 = 0 Data yang didapat dari kemampuan menulis menunjukkan adanya efek positif dari penerapan metode multisensori dimana pada perbandingan antara baseline dengan intervensi terjadi peningkatan dalam ketepatan menulis. Berdasarkan data tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah variabel yang diubah adalah satu kemampuan menulis. Perubahan kecenderungan arah antara kondisi baseline A dengan intervensi B yakni menurun ke meningkat. Perubahan kecenderungan arah tersebut berarti bahwa kondisi pada fase baseline ketika belum diberikan intervensi, kemampuan menulis mengalami penurunan pada saat baseline dan pada saat intervensi mengalami peningkatan. Perubahan kecenderungan stabilitas antara baseline A yaitu stabil ke stabil. Perubahan level kemampuan menulis kondisi baseline A 77 dengan intervensi B yakni 33,33-58,33. Hal ini berarti kondisinya meningkat atau membaik sebesar 25 +25 pada perhitungan kondisi baseline A dengan intervensi B. Data yang tumpang tindih overlap stabilitas antara baseline A dengan intervensi B yaitu 0. Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa bahwa pemberian intervensi dengan metode multisensori memberikan efek positif terhadap kemampuan menulis dikte konsonan kombinasi. Efek positif tersebut dapat dilihat dari peningkatan kemampuan menulis dikte dengan konsonan kombinasi pada saat diberikan intervensi. Perubahan level yang terjadi yaitu meningkat atau membaik + pada perhitungan kondisi baseline A dengan intervensi B. Pada kemampuan menulis dikte konsonan kombinasi tidak terdapat data yang overlap sehingga dapat disimpulkan bahwa intervensi dengan menggunakan metode multisensori memberikan efek yang positif terhadap kemampuan menulis dikte dengan konsonan kombinasi. Secara keseluruhan, penggunaan metode multisensori dapat disimpulkan dapat memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan kemampuan menulis subjek berkesulitan belajar menulis.

D. Pembuktian Hipotesis

Kriteria keberhasilan penerapan metode multisensori terhadap kemampuan menulis subjek dipengaruhi oleh stabilitas data dan minimnya persentase overlap. Hal ini di dasarkan pada pernyataan 78 Juang Sunanto 2006: 68 jika sebanyak 50 atau lebih data berada dalam rentang 50 di atas dan di bawah mean, maka data tersebut dapat dikatakan stabil. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh intervensi bisa dilihat dari prosentase overlap. Semakin kecil prosentase overlap berarti semakin baik pengaruh intervensi terhadap target behavior. Dalam penelitian ini diperoleh hasil berupa data fase baseline dan intervensi yang stabil serta persentase data overlap 0. Hal ini menunjukkan bahwa metode multisensori telah memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan menulis subjek. Tidak adanya data yang overlap semakin memperkuat keefektivan pengunaan metode multisensori terhadap kemampuan menulis anak berkesulitan belajar menulis kelas II di SD Muhammadiyah Demangan Yogyakarta. Hasil perhitungan tercantum dalam lampiran 12.

E. Pembahasan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai efektivitas metode multisensori terhadap kemampuan menulis bagi anak berkesulitan belajar menulis. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan, penggunaan metode multisensori memberikan efek positif bagi kemampuan menulis. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan adanya peningkatan kemampuan menulis pada subjek saat intervensi dilakukan. Berdasarkan analisis data dalam kondisi pada fase baseline diperoleh hasil yaitu estimasi kecenderungan arah dan jejak data menunjukkan menurun, sedangkan estimasi kecenderungan arah dan