10
mengeja yaitu menulis dikte. Kesulitan mengeja terjadi jika anak tidak memiliki memori yang baik tentang huruf-huruf. Memori dapat berkaitan
dengan memori visual untuk mengenal bentuk-bentuk huruf dan memori auditif untuk mengenal bunyi-bunyi huruf. Anak berkesulitan belajar
menulis tidak mampu menuliskan huruf, kata, ataupun kalimat secara tepat. Anak tersebut akan melakukan omisi penghilangan huruf dalam
penulisan suatu kata dengan konsonan kombinasi.
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TENTANG ANAK BERKESULITAN BELAJAR SPESIFIK 1. Pengertian Anak Berkesulitan Belajar Spesifik
Kesulitan belajar merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris “ learning disability”. Umumnya sebutan ini biasa dikenakan pada anak-
anak yang mengalami kesulitan atau hambatan belajar, sehingga prestasi belajarnya rendah. Anak bekesulitan belajar adalah anak yang mengalami
kesulitan atau hambatan dalam perseptual, konseptual, memori dan ekspresi sehingga mengganggu dalam belajar Purwandari, 2001: 4-5.
Menurut The National Joint Committee for Learning Disability NJCLD dalam Mulyono Abdurrahman, 2010: 7 menjelaskan bahwa:
“Kesulitan belajar menunjuk pada sekelompok kesulitan yang dimenifestasikan dalam bentuk kesulitan yang nyata dalam
kemahiran dan penggunaan kemampuan mendengarkan, bercakap- cakap, membaca, menulis, bernalar, atau kemampuan dalam
bidang studi matematik. Gangguan tersebut instrinsik dan diduga disebabkan oleh adanya disfungsi sitem syaraf pusat. Meskipun
suatu kesulitan belajar mungk in terjadi bersamaan dengan adanya kondisi lain yang mengganggu
seperti; gangguan sensoris, tunagrahita, hambatan sosial dan ekonomi atau berbagai pengaruh lingkungan misalnya perbedaan
budaya, pembelajaran yang tidak tepat, factor-faktor psikogenik berbagai hambatan tersebut bukan penyebab atau pengaruh
langsung”.
Menurut DSM V American Psychiatric Association, 2013: 33 menyatakan bahwa:
“intellectual disability intellectual development disorder is a disorder with onset during the development period that includes both
intellectual and adaptive functioning deficits in conceptual, sosial, and practical domains”