Kondisi Awal Hasil Penelitian

59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Kondisi Awal

Penelitian ini diawali dengan kegiatan observasi peneliti pada siswa kelas V SDN Pelemsari Bokoharjo Prambanan Sleman pada proses pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya keterampilan menulis karangan deskripsi. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui hasil keterampilan menulis karangan deskripsi sebelum dan sesudah menggunakan media dokumen pribadi. Hasil observasi terhadap kondisi awal pembelajaran menjadi acuan perencanaan tindakan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada siswa kelas V SDN Pelemsari dan hasil wawancara terhadap guru mata pelajaran bahasa Indonesia, metode pembelajaran yang digunakan guru adalah metode ceramah. Guru juga tidak menggunakan media pembelajaran. Setelah menjelaskan materi, guru memberikan tugas kepada siswa untuk menulis karangan deskripsi. Berdasarkan tugas tersebut, dapat diketahui bahwa hampir seluruh siswa mengalami kesulitan untuk mengungkapkan ide ke dalam sebuah karangan deskripsi. Hal itu disebabkan karena penggunaan metode ceramah dalam menjelaskan materi menjadikan tidak ada rangsangan dari guru untuk mengembangkan imajinasi siswa. Selain itu, penggunaan metode ceramah juga berakibat pada ketidakaktifan siswa dalam pembelajaran karena yang terjadi adalah komunikasi satu arah. Siswa terlihat tidak antusias dalam mengikuti pembelajaran. Berikut merupakan tabel hasil pengamatan guru dan aktivitas siswa sebelum pelaksanaan tindakan. 60 Tabel 4. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru pada Kondisi Awal No Aspek Keterangan 1 Guru menumbuhkan minat dan motivasi siswa untuk belajar dengan cara memberitahu siswa mengenai dokumen pribadi Cukup 2 Guru menghadirkan pengalaman umum yang dapat dimengerti dan dipahami oleh semua siswa melalui media dokumen pribadi yang ditunjukkan guru Kurang 3 Guru membimbing siswa untuk mengaitkan media dokumen pribadi dengan pengalaman nyata Kurang 4 Guru membimbing siswa untuk menuliskan kerangka karangan sesuai dengan media dokumen pribadi yang ditunjukkan guru Kurang 5 Guru membimbing siswa untuk mendemonstrasikan karangan deskripsinya di depan kelas Kurang 6 Guru membimbing siswa agar mengulangi apa yang diketahuinya Kurang 7 Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan mengenai materi yang sudah dipelajari Cukup 8 Guru memberikan pujian kepada siswa yang sudah menyelesaikan karangan deskripsinya Cukup Tabel 5. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Kondisi Awal No Aspek Pengamatan Jumlah Siswa 1 Siswa memperhatikan penjelasan dari guru 9 2 Siswa mengetahui media dokumen pribadi dalam pelajaran 9 3 Siswa memperhatikan dokumen pribadi yang ditunjukkan oleh guru 8 4 Siswa dapat mengaitkan media dokumen pribadi dengan pengalaman nyata 5 5 Siswa dapat menentukan kata kunci berdasarkan media dokumen pribadi 8 6 Siswa dapat mengembangkan kata kunci menjadi kerangka karangan 6 7 Siswa mampu mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan deskripsi 8 8 Siswa berani membacakan karangan deskripsinya di depan kelas 6 9 Siswa membacakan karangan deskripsinya dengan baik 8 10 Siswa mengetahui manfaat kerangka karangan 7 11 Siswa dapat menyimpulkan materi yang sudah dipelajari 9 12 Siswa memberikan tepuk tangan pada siswa lain yang sudah membacakan puisinya di depan kelas 10 61 Berdasarkan Tabel 4. dapat dikatahui bahwa aktivitas guru masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas guru yang menunjukkan bahwa ktivitas guru masih pada kategori kurang untuk lima aspek pengamatan. Selain itu, berdasarkan Tabel 5. dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang aktif sesuai dengan aspek pengamatan juga masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari sedikitnya jumlah siswa yang aktif selama proses pembelajaran. Penggunaan metode ceramah yang menjadikan rendahnya aktivitas siswa menyebabkan nilai menulis karangan deskripsi yang diperoleh siswa belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM, yaitu sebagian besar siswa atau 75 siswa masih mendapat nilai 75. Di bawah ini adalah salah satu contoh karangan deskripsi siswa pada kondisi awal. Gambar 3. Karangan Deskripsi Karya Siswa yang Berinisial DAP pada Kondisi Awal 62 Berdasarkan Gambar 3. diketahui bahwa karangan deskripsi tersebut masih banyak kesalahan. Ditinjau dari segi tata tulis, ejaan yang digunakan pada karangan deskripsi tersebut masih kurang tepat. Selain itu, kalimat yang digunakan juga belum efektif. Dalam penulisan karangan deskripsi tersebut, siswa tidak memberikan gambaran mengenai deskripsi objek yang dikunjungi, melainkan lebih menceritakan perjalanannya. Tata tulis karangan deskripsi tersebut juga masih banyak mengalami kesalahan, diantaranya adalah penggunaan tanda titik, tanda koma, dan penggunaan huruf kapital. Penulisan kata hubung juga masih tidak sesuai dengan kaidah penulisan kata hubung. Hasil keterampilan menulis karangan deskripsi pada kondisi awal dapat dilihat pada Lampiran 8. Berdasarkan data nilai hasil keterampilan menulis karangan deskripsi siswa yang terdapat dalam Lampiran 8, rentang nilai siswa sebelum pelaksanaan tindakan dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Tabel 6 Kriteria Nilai Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa No. Angka Kriteria Jumlah Siswa 1 86-100 Sangat Baik 2 70 – 85 Cukup Baik 2 3 55-69 Sedang 17 4 40-54 Kurang 11 Berdasarkan Tabel 6. tersebut, diketahui bahwa sebagian besar nilai siswa pada kriteria cukup dan bahkan masih banyak yang memperoleh nilai pada kriteria kurang. Belum ada siswa yang memperoleh nilai pada kriteria sangat baik. Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa keterampilan menulis karangan deskripsi siswa masih rendah. Berdasarkan hasil yang telah diuraikan tersebut, 63 maka perlu adanya tindakan untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa.

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

1 4 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS V MADRASYAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH TEMPURSARI, NGAWEN, KLATEN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR.

0 2 8

PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SAREN 2 Peningkatan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Media Gambar Ilustrasi Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Saren 2.

0 0 14

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Video Klip Tembang Campursari.

0 0 86

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN GUIDED WRITING SISWA KELAS V SD NEGERI MINOMARTANI 6 NGAGLIK, SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 141

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DIORAMA SISWA KELAS IV SD NEGERI REJOWINANGUN 1.

3 5 162

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BRONGGANG KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN.

4 28 178

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III A SD MODEL KABUPATEN SLEMAN.

0 0 131

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA SD

1 3 10