Refleksi dan Revisi Pelaksanaan Tindakan Siklus I

71 Kegiatan Siswa Pengamatan terhadap aktivitas siswa dilakukan selama pelaksanaan tindakan Siklus I yang meliputi PertemuanI, Pertemuan II, dan Pertemuan III. Aspek pengamatan pada ketiga pertemuan adalah sama. Peneliti melakukan observasi dari awal kegiatan pembelajaran sampai akhir pembelajaran pada masing-masing pertemuan. Hasil observasi diperoleh dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti sebagai observer dengan seorang teman dari PGSD sebagai observer juga, dengan mengisi lembar observasi yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Semua kegiatan yang tampak dicatat dalam lembar observasi sesuai dengan indikator yang muncul. Hasil observasi rata-rata aktivitas siswa Pada Siklus I dapat dilihat dalam Lampiran 12.

d. Refleksi dan Revisi Pelaksanaan Tindakan Siklus I

1 Refleksi Berdasarkan studi dokumentasi dan catatan lapangan dapat diketahui bahwa pada proses pembelajaran menulis karangan deskripsi pada siklus I, penggunaan media masih dirasa kurang jelas, sehingga siswa dah guru terlihat sedikit kerepotan ketika menggunakan media tersebut. Dan siswa kurang fokus saat guru menjelaskan tetang media dokumen pribadi. Hal ini menyebabkan kurang maksimal pada saat pembelajaran. Namun media dokumen pribadi juga dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dalam kegiatan, aktif bertanya, dan siswa tidak hanya pasif dalam mendengarkan penjelasan dari guru, tetapi juga dalam kegiatan menulis. Dengan media tersebut juga siswa termotivasi dan lebih semangat untuk menulis. Selain itu siswa merasa senang karena apa yang akan ditulis merupakan pengalaman yang penah dilakukan. 72 Dari hasil analisis dokumen karangan siswa pada pembelajaran siklus I ditemukan bahwa masih ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan. Kesulitan tersebut antara lain 1 kesulitan dalam menentukan judul yang sesuai dengan tema seperti tema “ kasih sayang ibu” tetapi membuat judul “ berenang dikolam renang”. 2 kesalahan menulis huruf kapital seperti kamu dutulis Kamu, diajari ditulis diAjari, 3 kesalahan penulisan kata misaldalam memenya di sana ditulis disana, sangat ditulis sengat, pelosotan ditulis plorotan, 4 kesalahan dalam menyingkat kata seperti yang ditulis yg, atau ditulis tanda miring, untuk ditulis u , pada ditulis pd, 5 kesalahan dalam memenggal kata seperti sampai ditulis sam-pai, permainan ditulis permain-nan , 6 karangan tidak terorganisasi dengan baik dan terpotong-potong, 7 penggunaan kata yang diulang-ulang seperti dan atau lalu, kemudian dan terus 8 kesalahan dalam menulis tanda baca seharusnya .titik ditulis ,koma, 9 penulisan kata tidak baku seperti tidak ditulis ngak, perempuan ditulis ce’. Pelaksanaan tindakan pada siklus I beberapa siswa masih mengalami kesulitan. Hal ini karena menulis bukanlah sesuatu yang mudah. Menulis adalah suatu proses yang memerlukan bimbingan dan latihan secara khusus. Namun demikian hasil tes menulis pada siklus I menunjukkan bahwa keterampilan menulis karangan deskripsi dengan media dokumen pribadi mengalami peningkatanbila dibandingkan pada kondisi awal. Dengan menggunakan media dokumen pribadi peningkatan hasil pembelajaran dapat dilihat dari nilai rerata tes keterampilan mmenulis karangan deskripsi pada akhir tidakan siklus I lebih tinggi dari pada pra tindakan. Pembelajaran menulis karangan deskrispi menggunakan media dokumen pribadi dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas V SDN Pelemsari Bokoharjo, Prambanan, Sleman. Peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siklus I sebesar 8,7 , kondisi awal 65 meningkat menjadi 73,7. Untuk lebih jelas lihat tabel 6 berikut ini. 73 Tabel 7. Nilai Rerata Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas V SDN Pelemsari Bokoharjo, Prambanan, Sleman pada Pra Tindakan dan Siklus I Kelas Nilai rerata V Pra tindakan Siklus I 65 73,7 Peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas V SDN Pelemsari Bokoharjo, Prambanan, Slemanpada tindakan silkus I juga dapat diihat pada gambar di bawah ini. Gambar 4. Diagram Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Diskripsi pada Siklus I Tabel 8..Klasifikasi Nilai Menulis Karangan Deskripsi pada Siklus I Skor Kriteria Jumlah siswa Persentase 86 – 100 Sangat Baik SB 3 10 70 – 85 Cukup Baik CB 26 86,66 55 – 69 Sedang S 1 3,33 40 – 45 Kurang K 60 73,7 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Pra Tindakan Siklus I Peningkatan Ketrampilan Menulis Karangan Deskripsi Siklus I Pra Tindakan Siklus I 74 Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka dilakukan perubahan pada saat perencanaan siklus II. Perubahan yang dilakukan adalah pada tema yang berbeda pada siklus I. pada siklus II media yang digunakan adalah media siswa sendiri dengan teman yang berbeda. Pada siklus I siswa membuat karangan dan kerangka karangan. Pada siklus II siswa hanya menulis karangan saja tanpa membuat kerangka karangan terlebih dahulu . 2 Revisi Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan tindakan pada Siklus I dan kekurangan-kekurangan yang terdapat pada Siklus I, maka dilakukan revisi guna memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada Siklus I. Perbaikan- perbaikan yang dilakukan digunakan sebagai acuan dalam perencanaan pelaksanaan tindakan Siklus II. Hal-hal yang dilakukan untuk memperbaiki kekurangan pada Siklus I adalah sebagai berikut. 1 Memotivasi siswa untuk aktif dan bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami 2 Guru menjelaskan mengenai dokumen pribadi dan langkah-langkah menulis karangan deskripsi 3 Guru mengatur waktu agar cukup untuk melaksanakan pembelajaran.

3. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

1 4 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS V MADRASYAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH TEMPURSARI, NGAWEN, KLATEN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR.

0 2 8

PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SAREN 2 Peningkatan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Media Gambar Ilustrasi Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Saren 2.

0 0 14

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Video Klip Tembang Campursari.

0 0 86

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN GUIDED WRITING SISWA KELAS V SD NEGERI MINOMARTANI 6 NGAGLIK, SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 141

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DIORAMA SISWA KELAS IV SD NEGERI REJOWINANGUN 1.

3 5 162

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BRONGGANG KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN.

4 28 178

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III A SD MODEL KABUPATEN SLEMAN.

0 0 131

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA SD

1 3 10