74 Program pertemuan rutin yang diadakan oleh Youth Forum terkadang
masih memiliki kendala seperti tidak berjalan degan baik tidak konsisten untuk menjabat sebagai ketua. Akibatnya terhentinya jalannya program
serta kurangya inisiatif dari anggota Youth Forum. Namun dengan adanya PERUT ini membantu untuk melaksanakan rancangan yang akan dan
sudah di jalankan.
b. PembuatanPengadaan Event
PembuatanPengadaan Event merupakan salah satu program Youth Forum untuk menyelenggarakan acara yang berkaitan dengan isu-isu
kesehatan reproduksi remajapermasalahan yang dialami atau terjadi di sekitar remaja. Event ini merupakan kerja sama dengan PKBI. Dimana
PKBI sebagai mitra Youth Forum untuk mewujudkan tujuan yang telah direncanakan yaitu memberikan hak pendidikan bagi anak yang
mengalami Kehamilan Tidak Diiginkan KTD. Beberapa event yang telah dan akan diselenggarakan adalah :
1 Media Kampanye
Media kampanye dibuat untuk mengkampanyekan isu-isu permasalahan hak pendidikan juga dengan kesehatan reproduksi untuk
remaja, dalam pembuatan media tersebut dapat berupa poster atau bulletin yang nantinya akan ditempelkan di sekolah dan tempat
strategis di Yogyakarta.. Pertanyaan mengenai media kampanye dalam wawancara sebagai berikut:
75 “Mereka membuat media kampanye selain di sosial media mereka
juga bikin kayak semacam poster yang nanti dapat disebarkan dalam titik titik strategis yang nanti disebarkan ke sekolah”…
DNDIREKCAB42016
Dalam mengkampanyekan dilakukan melalui media sosial seperti instagram berupa artikel atau soft copy yang diposting di media sosial
tersebut yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait kesehatan reproduksi dan bahaya seks bebas secara tepat dan benar hal
tersebut disampaikan dengan peryataan berikut: “Pembuatan Event atau poster dan sebagainya itu berfungsi untuk
sebagai bahan, bahan untuk sosialisasi tentang kesehatan reproduksi dan bahayanya melakukan seks dini gitu secara benar
di media cetak dan sosial biasanya kita juga bikin artikel atau membagikanya di instagram berupa soft copy gitu aja si kak
”RBT582016
Demikian informasi yang peneliti dapatkan melalui wawancara dengan salah satu anggota Youth Forum. di simpulkan bahwa Youth
Forum memiliki kegiatan yang salah satunya adalah pembuatan media untuk mengkampanyekan pentingnya pendidikan kesehatan
reproduksi dan juga dengan melakukan bagi-bagi stiker dijalan seperti yang dilakukan pada waktu MRAN Malam Renungan Aids
Nusantara paparan peryataan wawancara ini dilakukan oleh relawan PKBI sebagai berikut:
“..iya kampanye kita kayak melakukan sosialisasi untuk menginformasikan kepada para remaja khususnya di DIY untuk
76 lebih memahami arti dari kesehatan reproduksi terus MRAN, dan
lain lainya kampanye berupa bagi poster seperti waktu beberapa minggu lalu temanya sih kadang gak tentu kadang ya terkait
narkoba, kesehatan reproduki banyak sih kemudian jangan nikah dini terus banyak sih k
aya MRAN…” IDYRelawan582016 Berdasarkan pemaparan di atas dapat diketahui bahwasanya untuk
malakukan media kampanye dilakukan dengan berbagai ragam cara seperti melakukan kampanye di jalanan dengan membagikan stiker
dan juga memanfaatkan media sosial seperti instagram untuk memberikan informasi seputar kesehatan reproduksi atau kenakalan
remaja dan juga bahayanya pernikahan dini. Hal yang sama dipaparkan oleh Youth Forum pada wawancara sebagai berikut:
“..infoling ya kak’ itu kegiatan dimana para remaja suatu organisasi menginformasikan seputar kesehatan seksual atau
reproduksi KESPRO, melalui leaflat, stiker, pin dll. Yang diberikan secara gratis untuk semuah orang. Biasanya temen temen
YF itu mengadakan infoling itu di lampu merah, sunmor Sunday morning, alun-alun, 0 kilometer, tugu Yogyakarta, dan car free
day ya untuk menginfokan hak hak remaja..
”TRYF582016 Infoling terkait kesehatan reproduksi dan masalah seksualitas
diadakan di jalanan atau lampu merah dan tugu, alun-alun, di kota Yogyakarta serta 0 km marlioboro dan juga terdapat infoling yang
dilaksanakan di saat acara CFD, Sunday Morning yang bertujuan untuk menginfokan kesehata dan hak hak remaja.
77
2 MRAN Malam Renungan AIDS Nusantara
Penyelenggaraan MRAN merupakan wujud dari solidaritas Youth Forum PKBI terhadap penderita AIDS yang sejatinya mereka juga
merupakan manusia yang harus dihargai, dilindungi, dan dihormati walau dengan keadaan yang berbeda dengan kita. Seorang ODHA atau
penderita AIDS berhak mendapatkan perlakuan yang layak dan sama seperti kebanyakan orang normal pada umumnya. Tetapi ada batasan
yang memang harus dipatuhi dalam bergaul dengan seorang penderita AIDS. MRAN ini dilaksanakan pada setiap tanggal 15 Mei setiap
tahunnya, kegiatan tersebut mengajak remaja atau siapapun untuk dapat merenungkan, mendoakan, meragkul teman teman yang
mengalami ODHA yang saat ini mereka berjuang melawan virus HIV AIDS. Peryataan ini di sampaikan dalam wawancara oleh Youth
Forum sebagai berikut: “…MRAN suatu kegiatan yang diadakan setiap tahun tanggal 15
Mei, dimana kegiatan tersebut mengajak, merangkul, mendoakan, merenungkan teman-teman yang mengalami HIV AIDS yang sat
ini
mereka sedang
berjuang melawan
virus tersebut
…”TRYF582016 Dengan adanya MRAN diharapkan dapat memberikan
pengertian kepada masyarakat bahwa ODHA juga butuh teman dan diperlakukan layak. Seperti yang diyatakan oleh anggota Youth Forum
RBT sebagai berikut:
78 “…MRAN untuk memperingati perjuangan penderita ODHA juga
memberikan arti kepada kita kalau ODHA itu jangan dijauhi orangya tapi virusnya aja
…”RBTYF582016 Namun dalam pelaksanaannya masih saja ada anggota yang
tidak mengikuti acara kampanye MRAN, mengingat bahwa anggota Youth Forum adalah remaja sekolah jadi masih terdapat adanya
anggota yang tidak berperan dalam kampanye dikarenakan kesibukan yang mereka jalani, seperti yang dipaparkan oleh IDM dalam
wawancara sebagai berikut: “..MRAN kemarin diadakan di lapangan Dengu dengan menyebar
leaflat dan stiker di lapangan Dengung. Sama ada renungan di PKBI tapi acarane aku gak tau e mbk soalnya malam kan aku
ngerjain tugas sekolah
..”IDMYF582016 Dua kegiatan yang dilakukan dalam pengadaan MRAN tersebut
yaitu pembagian leaflat dan stiker di lapangan Denggung juga dengan memperingati MRAN dengan diadakannya renungan di PKBI Sleman.
Pemberian info keliling juga dilakukan untuk memperingati hari AIDS dan MRAN dengan mengundang tokoh Masyarakat seperti yang
dipaparkan dalam wawancara berikut yaitu sebagai berikut: “Cukup banyak sih kayak misalnya itu ada info keliling,
memperingati hari aids, MRAN malam renungan aids nusantara itu ya memperingati perjuangan para ODHA RHM185 2016.
“….MRAN yang memperingati hari aids untuk memberikan pengertian dan pemahaman bahwa penderita aids tidak untuk
dijauhi dan kita undang beberapa tokoh masyarakat seperti itu untuk memberikan wejangan terkait ODHA dan tema yang akan
dibahas gitu….”DNKetua YF552016
79 Dengan adanya MRAN sebagai program PKBI yang diikuti
Youth Forum sebagai salah satu wujud kepedulian Youth Forum dan PKBI untuk penderita AIDS di seluruh Nusantara bahwasanya mereka
itu tidak layak untuk dibully tetapi berhak untuk mendapatkan tempat yang layak di tengah tengah masyrakat.
“…MRAN malam renungan itu adalah malam renungan untuk kita lebih menghargai para korban. Penyakit AIDS atau penderitanya
disebut ODHA dan kita lebih memahami bahwa tidak semua korban ODHA itu adalah seseorang yang memang melakukan
penyimpangan seksual tapi ada juga yang memang terjangkit oleh suami yang suka jajan di luar, ibu rumah tangga gitu
mbk…”IDYRelawan582016 Pemaparan yang disampaikan oleh saudari IDY yang
merupakan relawan PKBI mengatakan bahwa ODHA bukan berarti hanya seseoramg yang melakukan seks bebas atau penyimpangan
seksual, seperti yang terjadi di masyarakat bahwasanya ibu rumahtangga juga dapat terinfeksi penyakitvirus AIDS tersebut. Yang
ditularkan oleh suami mereka sendiri karena suami melakukan penyelewengan seks di luar tanpa sepengetahuan istri-istri mereka.
3 Youth International Day
Youth International Day merupakan program hari Youth sedunia yang diselenggarakn oleh BPPM Badan Pemberdayaan Perempuan
dan Masyarakat untuk memperingati hari Youth sedunia dalam acara tersebut mengangkat tema yang berjudul PUP Pendewasaan Usia
Perkawinan dan masalah remaja lainya serta mendukung hak-hak
80 remaja seperti hak pendidikan bagi anak KTD, kemudian hak
kesehatan reproduksi remaja. PUP sendiri bertujuan memberikan pemahaman seputar pernikahan dini yang bahwasanya adalah
perkawinan merupakan ikatan lahir batin antara laki-laki dan perempuan, acara ini dilaksanakan di gor AMONGROGO pada
tanggal 3 Agustus 2016 pukul 08:00 sd selesai. Peneliti turut ikut serta dalam acara kampanye PUP yang
memperingati hari IYD International Youth Day. Acara tersebut dihadiri oleh Youth Forum kota dan kabupaten yang ada di DIY,
adanya tokoh-tokoh yang hadir dalam acara tersebut, yaitu ketua BKKBN, kemudian dosen UMY dan beberapa tokoh penting lainnya
yang sama sama memberikan materi terkait PUP juga kesehatan reproduksi. Sambutan yang pertama diawali oleh bapak Gubernur
Daerah Istimewa Yogyakarta: Sri Sultan Hamengkubowono X yang isinya :
“Remaja sebagai sekmen terbesar komposisi populasi diperkirakan berjumlah 38 diharapkan dimasa depan mampu membenahi
masalah yang terjadi di dalam bangsa ini. Undang-Undang No1 tahun 1974 tentang perkawinan dengan batas usia perkawinan
wanita 16 tahun harus direvisi karena dapat berdampak
luas”382016 Kesimpulan dari IYD yang diselenggarakan oleh BPPM di Gor
Amongrogo pada pukul 08:00 tanggal 3 Agustus 2016 yang disambut dengan pidato oleh bapak Gubernur Sri Sultan Hamengkubuwono X.
81 yaitu bahwa Undang-Undang tentang perkawinan hendaknya direvisi
kembali karena untuk menikah sebaikny berusia 21 tahun untuk wanita dan 25 tahun pria. Dimana dalam usia tersebut organ
reproduksi yang telah di miliki wanita dan pria telah siap untuk melakukan hubungan seksual, serta untuk menghindari tingkat
kematian ibu dan anak paska melahirkan atau dalam kandungan. Acara tersebut merupakan acara tahunan yang dihadiri oleh Youth Forum
karena tujuan dari adanya IYD adalah dari remaja untuk remaja Hal ini sesuai dengan wawancara yang dipaparkan oleh relawan PKBI dan
anggota PKBI DIY serta selaku ketua Youth Forum sebagai berikut: “Youth Forum si kadang mengikuti acara yang salah satunya
masuk dalam program tahunan mereka tetapi yang mengadakan itu dari lembaga lain kayak kemarin itu ada PUP pendewasaan Usia
Perkawinan yang ngadain BPPM tanggal 3 Agustus
2016 kak”. Tujuannya buat mengkampanyekan gimana sih remaja yang baik,
dan jangan sampai salah dalam bergaul nanti akibatnya KTD, kemudian untuk usia perkawinan itu yang baik wanita umur 21 dan
untuk pria itu 25. Intinya dalam acara ini sih kita diminta untuk lebih mempersiapkan diri dalam segala hal agar perkawinan dapat
berjalan dengan baik nantinya, mempersiapkan diri secara lahir dan batin untuk menghadapi masalah apa saja yang akan ditemui
dalam rumah tangga nantinya.. ..”IDYRelawan582016 Pemaparan di atas menjelaskan bahwa IYD yang diselenggrakan
pada tanggal 3 Agustus 2016 di Gor Amongrogo bertujuan memberikan pemahaman akan usia perkawinan agar remaja
mempersiapkan diri untuk menikah dikemudian hari karena kesiapan usia pada wanita adalah 21 dan laki-laki adalah 25 tahun. Hal yang
82 lainya disampaikan dalam wawancara oleh DN DIRCAB PKBI yaitu
sebagai beikut: “…Hari Youth Internasional Day hari aids sedunia mereka
biasanya mengkreasikan event-event ini gitu itu juga dalam satu tahun biasanya ada lima event yang mereka garap isu nya tetep
mereka mau menyampaikan bahwa pemenuhan hak kesehatan
reproduksi itu hak remaja….”DN2662016 “…itu acara IYD international youth sedunia adalah hari remaja
sedunia, banyak sih mbk sebenarnya itu yang buat kayak dari remaja untuk remaja gitu mbak biasaya juga sih tentang hak
remaja kayak kesehatan reproduksi dan hak anak KTD
gitu…”NDR652016 Dengan
adanya IYD
diharapkannya dapat
memberikan Pemahaman terkait PUP pendewasaan usia perkawinan untuk remaja
di bawah umur serta menyadarkan remaja untuk tidak melakukan perbuatan negatif yang nantinya berdampak buruk terhadap dirinya
sendiri seperti pacaran yang tidak sehat yang berdampak pada KTD serta penyakit seperti kangker serviks untuk wanita dan raja singa
untuk laki-laki. Pemaparan wawancara ini disampaikan oleh anggota Youth Forum yang ikut dalam acara IYD pada tanggal 3 Agustus
kemarin di Amongrogo yaitu sebagai berikut “…. acara sih bagus menurut aku banyak manfaatnya, selain
ngasih pemahaman tentang dampak pernikahan dini juga ngasih tah
u kalau jangan bergaul seenakya kak” jangan menyalah gunakan barang pribadi sembarangan. Diharapkannya sih remaja
saat ini bisa memilih yang baik dan benar dalam pergaulan gitu
…..”TRYF582016
83 “…IYD itu acara suatu hari untuk memperingati kesehatan
reproduksi remaja serta khalayak untuk dapat pada bulan Agustus tujuan untuk media temanya si apa saja
...”RBTYF582016 Dengan adanya IYD yang diselenggarakan di AMONGROGO
Yogyakarta diharapkan dapat memberi penegasan pengertian terkait masalah pergaulan dan pemikiran matang agar remaja tidak salah
dalam mengambil langkah seperti akan menikah muda apa lagi sampai terjadi atau mengalami kehamilan tidak diinginkan.
c. Siaran Radio