Layanan Pendamping Program Youth Forum Dalam Memperjuangkan Hak Pendidikan Bagi

89 yaitu memberikan bimbingan kepada korban KTD atau masalah lainnya seputar kesehatan reproduksi yag akan diarahkan bagaimana sebaiknya dan memberikan petuah yang baik untuk korban. Hal ini dipaparkan dalam wawancara yang dilakukan oleh relawan PKBI yaitu sebagai berikut.

f. Layanan Pendamping

Layanan pendamping akan sangat dibutuhkan ketika adanya korban KTD di sekolahan yang melaporkan dirinya ke PKBI Perkumpulan Keluarga Berencana atau remaja sekolah Youth Forum untuk mendapat perlindungan. Nantinya pendamping akan membawa anak tersebut ke klinik PKBI untuk diperiksa serta dikonsultasikan kepada konselor dan akan diberi tindakan agar anak tersebut mendapatkan haknya untuk tetap bersekolah. Peryataan ini disampaikan dalam wawancara oleh Youth Forum dan DIRCAB yaitu sebagai berikut: “Peran PKBI sih dalam masalah KTD dan reproduksi membantumendampingi korban KTD supaya korban bisa dapat hak- haknya kembali”TRYF582016 “Kalo kami sebenarnya ada divisi khusus yang menangani remaja gitu, dan itu ya gak dengan hanya Youth Forum sama guru, sama orang tua yang punya anak remaja, sama kepala sekolah. Dinas kesehatan, jadi program remaja itu Banyak sekali hal yang bisa dilakukan dan banyak sekali kegiatan yang kerjasama antara PKBI dan Youth Forum, kalo khusus sebenarnya tergantung mereka kalo mereka memang sudah mandiri mereka tidak perlu untuk memberitahu PKBIminta bantuan PKBI kalau mereka sudah bisa jalan sendiri tetapi kemudian mereka tidak punya, misalnya teman mereka ada yang memiliki gejala infeksi menular seksualpingin periksa HIV pasti mereka menghubungi PKBI dan akhirnya nanti 90 kita akan mencoba mendampingi jadi sebenarnya gak cuman khusus persoalan kehamilan tetapi banyak hal. Seperti keputihan yang tidak sehat, infeksi menular seksual, banyak sekali terjadi.”DNDIRCAB5 Mei 2016 Wawancara dari narasumber tersebut mengacu kepada Youth Forum itu sebagai mitra dari PKBI dan mereka akan mendampingi siswi yang mengalami KTD Kehamilan Tidak Diinginkan, bukan hanya itu saja melainkan persoalaan seputar kesehatan reproduksi di kalangan remaja. Hal senada juga di sampaikan oleh NDR selaku ketua Youth Forum yaitu: “…Youth Forum itu sendiri berdasarkan keprihatinan terhadap kasus yang ada di kalangan remaja seperti KTD, KDP ataupun KDRT, pelecehan seksual, dll. Maka timbul kesadaran dari teman- teman Youth Forum ini kita membentuk forum dan memperjuangkan hak-hak remaja, kita juga ada petisi di Youth Forum ini yang pertama 1. Memperjuangkan hak-hak reproduksi bagi remaja masuk ke kota atau ke kurikulum, 2. Memperjuakan hak kesetaraan bagi siswi yang mengalami KTD, 3. Memperjuangkan layanan dan fasilitas publik yang ramah remaja 4. Dilibatkanya remaja dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan dirinya.”NDRYF652016 . Untuk masalah anak yang mengalami KTD. Youth Forum memiliki beberapa personil pendampingan dan menjalin kerjasama untuk memperjuangkan hak kesehatan reproduksi yang terbagi di setiap sekolah. Hal ini diungkapkan oleh DN sebagai anggota PKBI yaitu sebagai berikut : “PKBI sendiri kita punya visi misi dalam pemenuhan hak seksual salah satunya kita adalah pendidikan seks yang diberikan disekolah dan kita memang sudah ada forum bersama lintas sektor seperti BKKBN, untuk anak KTD kita ada pendampingan kasusnya seperti memperjuangkan hak si korban dengan meloby ke sekolah si 91 korban lalu ke dinas pendidikan kita juga mendampingi si korban untung mendampingi dengan memberikan info terkait kespro dan membuat si korban ini menjadi semangat. Karena KTD bukan disebabkan dari siswa yang nakal akan tetapi juga banyak faktor lain…” DNDIRCABPKBI55 2016 Pendapat yang sama juga disampaikan oleh ITN selaku pendamping masalah KTD di salah satu sekolah yang ada di Yogyakarta. Yang menyatakan bahwa: “..Nanti di konsultasikan dan ada prosedurnya ada konseling serta pemeriksaann, untuk melihat masalah kenapa anak tersebut megalami KTD karna ditakutkanyaadanya KDP, serta kita bawa korban tersebut untuk priksa di PKBI. Masalah pendidikanya biasanya kita damping dia dengan memberikan pengertian kesehatan reproduksi terlebih dahulu. Kemudian kita berkejasama dengan guru BK untuk membicarakan bagaimana anak ini dapat pendidikan.. ”ITNPendamping65 2016 Dengan dokumen jumlah persalinan yang didapat oleh peneliti seperti berikut: Tabel 7. Jumlah Persalinan Remaja di DIY tahun 2015 Sumber data: dinas kesehatan Yogyakarta Dari hasil observasi dan wawacara yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil kedua narasumber yaitu hak anak KTD Wilayah Usia 10-14 th 15-17 th 18-19 th Total Kota Yogyakarta 2 32 58 92 Bantul 5 161 198 364 Kulonprogo 1 38 68 107 Gunung Kidul 1 123 281 405 Sleman 17 93 110 DIY 9 371 698 1078 92 memperoleh pendidikan yang sama dengan siswa lainnya, dengan adanya divisi PKBI yang mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Youth Forum dengan adanya petisi yang dimiliki oleh Youth Forum dapat memperjuangkan hak-hak anak KTD untuk mendapatkan pendidikan. Dalam memeperjuangakan hak pendidikan bagi anak KTD, Youth Forum memliki visi dan misi, salah satunya adalah pemenuhan hak seksual bagi siswi dan siswa di sekolah yang bekerjasama dengan berbagai lembaga yaitu BKKBN, Dinas Pendidikan, BPPM untuk menunjang kegiatan yang dilakukan oleh Youth Forum tersebut serta memberi layanan pendampingan terhadap siswi yang mengalami KTD agar korban ini mendapatkan hak-haknya untuk tetap menjalani pendidikan.

2. Implementasi Youth Forum dalam memperjuangkan hak pendidikan