Saran KESIMPULAN DAN SARAN

118 bagi siswi remaja dan siswi yang mengalami kehamilan tidak diinginkan dan memberikan dukungan dengan memperbolehkan anaknya mengikuti organisasi Youth Forum tersebut. Walau tidak banyak sekolah di Yogyakarta memperjuangakn hak pendidikan bagi siswi KTD untuk medapatkan hak pendidikannya, serta orang tua yang mau terbuka dan memahami kondisi yang dialami oleh anaknya Adapun faktor penghambat antara lain susahnya mengubah pola pikir masyarakat yang masih menganggap tabu hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Hambatan berikutnya adalah minimnya SDM Sumber Daya Manusia yang dimiliki saat ini. Minimnya jumlah volunteer yang dimiliki maka belum bisa menjangkau seluruh sekolah di Yogyakarta. Masih kurangnya sarana dan prasarana yang ada, kemudian juga masih rendahnya kesadaran remaja tentang pentingnya informasi kesehatan reproduksi bagi remaja. Serta remaja masih malu akan menceritakan masalahnya kepada Volunter atau PE Peer Educator, jika telah terjadi masalah KTD Kehamilan Tidak Diinginkan. Maka terkadang pihak orang tua lebih memilih menarik anaknya untuk berhenti sekolah di karenakan sudah malu oleh masalah yang di alami anaknya.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Youth Forum Yogyakata maka peneliti mengajukan beberapa saran antara lain: 119 1. Bagi LSM Untuk LSM ini lebih baik lagi jika meningkatkan jumlah SDM Sumber Daya Manusia yang dimiliki, serta memberikan pelayanan yang lebih baik lagi agar dapat menjangkau semuah masalah seputar KTD. Agar program bisa berjalan dengan maksimal tanpa harus kekurangan sumber daya manusia. 2. Bagi Masyarakat dan Orang tua Diharapkan orang tua lebih dapat memahami permasalahan yang dihadapi anak remaja. Melihat perkembangan kehidupan remaja jaman sekarang ini informasi mengenai kesehatan reproduksi sangat penting diberikan kepada remaja dan hal tersebut bukanlah suatu hal yang tabu sehingga masyarakat harus mulai mengubah pola pikir untuk tidak menganggap informasi kesehatan reproduksi sebagai hal tabu. Serta memberikan dukungan terhadap anak yang mengalami masalah karena masalah KTD Kehamilan Tidak Diinginkan bukan hanya karena salah dalam pergaulan bisa jadi korban kekerasan, sebab keluarga merupakan salah satu sumber kekuatan yang dibutuhkan anak khususnya remaja dalam menghadapi masalah yang dialaminya, peran orang tua juga sangat penting dalam hal penyampaian informasi kesehatan reproduksi, karena di lingkungan keluarga tempat sosialisasi pertama bagi anak. Agar anak dapat menjaga diri dengan baik. 120 3. Bagi Pemerintah Dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi masuk ke dalam kurikulum dan menjadi satu mata pelajaran tersendiri, baik pada SMA maupun SMK agar remaja dapat membentengi diri mereka sedari dini. Penyampaian informasi kesehatan reproduksi memerlukan proses dan ada tahapan-tahapannya, jadi kurang efektif jika hanya disisipkan pada beberapa mata pelajaran. Untuk masalah KTD sebaiknya pemerintah lebih memperhatikan hak hak perempuan dalam mendapatkan pendidikan walau dengan keadaan yang sedang hamil. 4. Bagi Peneliti Lebih Lanjut Disarankan agar dapat meneliti lebih dalam lagi hak-hak mendapatkan pendidikan untuk remaja, mengingat minimnya remaja yang mendapatkan pendidikan dikarenakan remaja tersebut sedang mengandung. 121 DAFTAR PUSTAKA Ajeng Dianawati. 2003. Pendidikan Seks Untuk Remaja. Tanggerang: Kawan Pustaka. Amrina Rosada. 2015. Implementasi Kebijakan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa Kota Yogyakarta: Skripsi UNY. Arif Rohman. 2014. Kebijakan Pendidikan Analisis Dinamika Formulasi dan Implementasi. Yogyakarta: Aswajo Pressijdo. Ben Agger. 2014. Critical Sosial Theories: An Introduction. Yogyakarta: kreasi Wacana. Depari. 1985. Komunikasi Massa. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Charles Robert Wright.1985. Sosiologi Komunikasi Massa. Bandung: CV Remadja karya. Fakih. 2013. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Jakarta :Plt. Deputi Bidang KB-KR. H.A.R. Tilaar Riant Nugroho. 2009. Kebijakan Pendidikan: Pengantar Untuk Memahami Kebijakan Pendidikan dan Kebijakan Pendidikan Sebagai Kebijakan Publik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Jokie MS Siahaan. 2009. Prilaku Menyimpang: Pendekatan Sosial. Jakarta: PT Malta Pritindo. Kartini Kartono.2014. Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali pers. Musdah Mulia. 2015. Mengupas Seksualitas Mengerti Arti, Fungsi dan Problematika Seksualitas Manusia Era Kita. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta. Nusa Putra. 2011. Penelitian Kualitatif Proses dan Aplikasinya. Jakarta: Indeks. Papalia, Dian E., Sally Wendoks Old, dan Ruth Duskin Feldman. Human Development. 2008. Psikologi Perkembangan Bagian V-IX : Masa Remaja, Masa Dewasa Awal, Masa Dewasa Pertengahan, Masa Dewasa Akhir, Akhir Sebuah Kehidupan. Jakarta: Kencana. 122 Prist, Made, 2013. Hukum Anak Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti. Safrudin Aziz. 2015. Pendidikan Seks Nusantara. Depok Sleman Yogyakarta: Kalimedia. Sofyan S. Willis. 2015. Berbagai Masalah Yang di Hadapi Siswa dan Solusinya. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta. . 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sumarlin Adam file:C:UsersadminDownloads373-692-1-SM.pdf diunduh pada hari jumat 16 September 2016 jam 01:12 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak. Undang-Undang 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Undang-Undang Nomor 20tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Willis, Sofyan S., 2012 Psikologi Anak. Bandung: Alfabeta. Yana Suryana 2015 Gender Dalam Pendidikan Diskriminasi Terhadap Pemenuhan Peserta Didik Perempuan Hamil atas Hak Pendidikan.Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka. Yoyon Bahtiar Irianto. 2011 Kebijakan Pembaharuan Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Yunita Dwi Karlinda http:akbidmr.ac.idwp-contentuploads20160465-72- GAMBARAN-PENGETAHUAN-REMAJA-PUTRI-KELAS-XI- TENTANG-KEHAMILAN-TIDAK-DIINGINKAN-DI-SMA-MASEHI- KUDUS.pdf . diunduh pada senin 13 Juni 2016 , Jam 13:00 Zainuddin Fannanie. 2010. Pedoman Pendidkan Moderen. Fanannie Center: Arya Surya Perdana. Diakses dari http:www.journal.walisongo.ac.idindex.phpNadwaarticleviewFile58052 7 pada tanggal jumat 16 September 2016 Jam 6:00 123 LAMPIRAN 1 124 PEDOMAN OBSERVASI IMPLEMENTASI PROGRAM YOUTH FORUM DALAM MEMPERJUANGKAN HAK PENDIDIKAN BAGI SISWI YANG MENGALAMI KTD DI YOGYAKARTA A. Tujuan Pedoman observasi ini digunakan agar peneliti dapat mudah melakukan pengamatan sesuai dengan tujuan penelitian mengenai Implementasi Program Youth Forum dalam Memperjuangkan Hak Pendidikan Bagi Siswi yang Mengalami Kehamilan Tidak Diinginkan di Yogyakarta. B. Identitas Obyek : 1. Nama : 2. Kegiatan : C. Pedoman Observasi Dalam penelitian ini yang diamati antara lain : 1. Mengamatai keaktifan warga Youth Forum dalam melakukan kegiatan. 2. Mengamati media yang di gunakan untuk kegiatan. 3. Keadaan umum Youth Forum di Yogyakarta. 4. Interaksi angota Youth Forum, Ketua, anggota, warga sekitar. 5. Sikap dan prilaku Ketua Youth Forum, anggota Youth Forum, warga sekitar. 6. Kelengkapan sarana dan prasarana. 125 PEDOMAN DOKUMENTASI IMPLEMENTASI PROGRAM YOUTH FORUM DALAM MEMPERJUANGKAN HAK PENDIDIKAN BAGI SISWI YANG MENGALAMI KTD DI YOGYAKARTA A. Tujuan Pedoman dokumentasi ini mengenai Implementasi Program Youth Forum dalam Memperjuangkan Hak Pendidikan Bagi Siswi yang Mengalami KTD di Yogyakarta.yang tertulis di dalam dokumen, meliputi : 1. Buku a. Pengertian Implementasi Program Youth Forum. b. Latar belakang Memperjuangkan Hak Pendidikan Bagi Siswi yang Mengalami KTD di Yogyakarta. 2. Arsip a. Data Profil Youth Forum b. Visi dan Misi Youth Forum Yogyakarta c. Implementasi Program Youth Forum terkait memperjuangkan Hak Pendidikan Bagi Siswi yang mengalami KTD. 3. Program dan Peraturan Lembaga a. Program Youth Forum b. Program Youth Forum dalam memperjuangkanHak Pendidikan bagi siswi KTD c. Pelaksanaan Program Youth Forum dalam memperjuangkan hak pendidikan bagi siswi yang mengalamai KTD. 126 PEDOMAN WAWANCARA IMPLEMENTASI PROGRAM YOUTH FORUM DALAM MEMPERJUANGKAN HAK PENDIDIKAN BAGI SISWI YANG MENGALAMI KTD DI YOGYAKARTA

A. Pertanyaan Penelitian Untuk Ketua Youth Forum