Catatan Lapangan III Saran

198 melihat hal tersebut memotivasi subjek dan membimbing subjek untuk menulis. Guru memberikan arahan berulang sampai tiga kali baru subjek mau menulis. Ketika subjek kesulitan menuliskan kata, subjek hanya diam menyandarkan kepala di meja dan tidak mau bertanya kepada guru. Subjek terlihat mudah menyerah ketika membaca dan menulis kata karena subjek merasa pelajaran tersebut sulit. Hal ini juga terlihat pada mata pelajaran berikutnya yaitu bahasa Indonesia. Subjek menunjukkan sikap yang sama yaitu kurang bersemangat, kurang antusias, mengantuk, dan lelah. Pelajaran setelah jam istirahat adalah musik. GR dan subjek tampak bersemangat menuju ruang musik. Sepanjang koridor mereka bercanda dan berlomba lari menuju ruang musik. Di depan ruang musik sudah ada Pak JK selaku guru musik dan ada kakak kelas mereka yang sedang memainkan alat musik. Guru meminta GR untuk memainkan gong, dan subjek tanpa diberi arahan guru langsung menuju pada alat musik kajon. Guru memberikan satu kali contoh memainkan musik, subjek terlihat antusias memperhatikan contoh dari guru, kemudian subjek mencoba memainkan musik yang sama. Guru memberikan contoh lagi dengan ritme yang berbeda, subjek mencoba memainkan dengan ritme yang sudah dicontohkan. Guru memberi pujian dengan acungan jempol. Guru memberikan instruksi untuk memainkan alat musik secara bersama-masa. Alat musik dimainkan dan membentuk sebuah lagu dengan bimbingan guru. Pada saat memainkan alat musik, subjek dapat mengiprovisasi irama musik kajon tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan pak JK, subjek memang lebih cepat memahami musik dan mampu untuk mengimprovisasi ritme. 199

6. Catatan Lapangan VI

Selasa, 15 September 2015 Pukul 07.30 – 11.30. Hari ini subjek WRD datang terlambat yaitu tiba di sekolah pukul 07.53. Pelajaran pertama adalah tematik IPA dan Bahasa Indonesia dengan tema binatang. Subjek langsung duduk dan berdoa serta menjawab salam dari guru. Ketika datang subjek sudah terlihat kurang ceria dan kurang semangat. Guru beusaha memotivasi subjek dengan bertanya mengapa subjek datang terlambat serta mengatakan bahwa pagi ini harus semangat untuk belajar karena kita akan mempelajari tentang binatang bersayap. Guru tidak menggunakan media karena pelajaran IPA sebelumnya sudah menempelkan gambar binatang di buku masing-masing. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menyebutkan binatang- binatang bersayap mulai dari yang terkecil. Guru menunjuk subjek untuk menyebutkan nama binatang bersayap namun subjek diam saja. Guru mengulang pertanyaan yang sama pada subjek sampai tiga kali namun subjek tetap diam. Guru memancing subjek dengan menybutkan suku kata pertama nama binatang tersebut barulah subjek mau menjawab. Setelah GR dan WRD berhasil menyebutkan 12 nama binatang bersayap, guru memberikan tugas untuk menuliskan nama binatang tersebut. Subjek tidak langsung mengerjakan namun hanya diam dan menyandarkan kepala di meja. Guru memberikan teguran pada subjek bahwa “guru tidak mengajarkan patung, kalau patung ketika ditanya dan diajak bicara pasti diam tapi subjek bukan patung seharusnya ketika ditanya tidak hanya diam”. Setelah guru memberikan