Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Variabel Defenisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori. Eksplanatori merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa penelitian eksplanatori bermaksud untuk memberikan penjelasan hubungan kualitas antar variabel-variabel melalui pengujian hipotesis pada judul penelitian “Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Pada PT. Narasindo Mitra Perdana Medan”.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada PT. Narasindo Mitra Perdana Medan yang berlokasi di Jl. Ir. Juanda No. 55 E Medan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan November 2012.

3.3. Batasan Operasional Variabel

Batasan operasional variabel digunakan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan dalam penelitian ini. Batasan operasional dalam penelitian ini meliputi, pengaruh pendidikan dan pelatihan 33 terhadap peningkatan kinerja karyawan pada PT. Narasindo Mitra Perdana Medan.

3.4. Defenisi Operasional Variabel

a Variabel Independen X adalah variabel yang nilainya tidak tergantung dengan variabel lain. Adapun yang menjadi variabel independen atau bebas dari penelitian ini adalah : 1. Pendidikan dan Pelatihan X Pendidikan adalah berhubungan dengan peningkatan pengetahuan umum dan pemahaman atas lingkungan kita secara menyeluruh. Pelatihan adalah suatu usaha peningkatan pengetahuan dan keahlian seorang karyawan untuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu. Pendidikan dan pelatihan merupakan proses peningkatan keterampilan kerja baik teknis maupun manajerial. Pendidikan berorientasi pada teori, dilakukan dalam kelas, berlangsung lama dan bertujuan untuk meningkatkan keahlian teoritis, konseptual dan moral karyawan. Pelatihan berorientasi pada praktek, dilakukan di lapangan, berlangsung singkat dan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan pekerjaan karyawan. Pendidikan dan pelatihan dapat diukur melalui : 1. Materi yang diajarkan atau isi pendidikan dan pelatihan X 1 , apakah isi program pendidikan dan pelatihan relevan dan sejalan dengan kebutuhan pendidikan dan pelatihan, dan apakah pendidikan dan pelatihan tersebut dapat meningkatkan keterampilan dan menunjang pekerjaan karyawan. 2. Metode yang digunakan X 2 3. Saranafasilitas pendukung X , yaitu apakah metode pendidikan dan pelatihan yang diberikan sesuai untuk subjek itu dan apakah metode pendidikan dan pelatihan tersebut sesuai dengan gaya belajar peserta. 3 4. Kemampuan instruktur X , yaitu apakah tempat penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dapat dikendalikan oleh instruktur, apakah relevan dengan jenis program pendidikan dan pelatihan. 4 5. Kemampuan peserta X , yaitu apakah instruktur mempunyai sikap dan keterampilan penyampaian yang mendorong orang untuk belajar. 5 b Variabel Dependen Y adalah variabel yang dipengaruhi dan nilainya tergantung pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel dependen atau terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. , yaitu pendidikan dan pelatihan tersebut dapat membuat peserta bekerja lebih kreatif, efektif dalam pelaksanaan tugas- tugasnya. Berdasarkan defenisi operasional dan skala pengukuran variabel, maka mekanisme operasionalisasi variabel dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut : Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Defenisi Variabel Sub Variabel Indikator Variabel Skala Pendidikan dan Pelatihan X Usaha untuk meningkatkan kemampuan konseptual, moral, teori dan keterampilan teknis karyawan Materi yang diajarkan X 1 a. Menunjang pekerjaan b. Menambah pengetahuan c. Sesuai dengan kebutuhan Likert Metode yang digunakan X 2 a. Sesuai dengan subjek b. Mudah dimengerti c. Sesuai dengan gaya belajar peserta Saranafasilitas pendukung X 3 a. Suasana ruang kelas b. Peralatan c. Dapat dikendalikan oleh instruktur Kemampuan instruktur X 4 a. Penguasaan materi b. Motivasi cara c. Mengetahui tujuan yang hendak dicapai dari pendidikan dan pelatihan Kemampuan peserta X 5 a. Partisipatif b. Menguasai berbagai materi c. Pelaksanaan tugas Kinerja Y Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kualitas dan kuatitas Y 1 a. Memperoleh pelanggan atau nasabah tetap dengan yang ditargetkan perusahaan. b. Melakukan kontrolpengawasan atas laporan yang dibuat oleh bagian pembukuan. c. Menghitung transaksi pembelian dan penjualan valutas asing serta pengeluaran-pengeluaran. d. Mencatat segala transkasi dan mencatatnya dalam jurnal. e. Karyawan mampu menghitung jumlah valutas asing yang dijualdibeli dari konsumen dan menyerahkan dalam mata uang rupiah. f. Karyawan mampu melayani konsumen langsung, maksudnya melayani konsumen yang datang untuk menjualmembeli valuta asing dengan baik. g. Karyawan mampu mengatasi sikap nasabah yang berprilaku baik ataupun tidak dengan terkendali. h. Tepat waktu dalam melayani setiap konsumen yang datang. i. Karyawan mampu menjaga kepercayaan konsumen dan bertanggung jawab. Likert Sumber : Mathis dan Jackson 2006, Hasibuan 92005, Mangkunegara 2006, Sofyandi 2008. Karyawan PT. Narasindo Mitra Perdana Medan.

3.5. Skala Pengukuran Variabel