BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Singkat PT. Narasindo Mitra Perdana
PT. Narasindo Mitra Perdana adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan valuta asing atau yang biasa disebut money changer. PT. Narasindo
Mitra Perdana didirikan pada akhir tahun 1998 tepatnya tanggal 23 September 1998.
Awal sejarah berdirinya perusahaan didirikan oleh tiga orang pemegang saham, yaitu Tuan Abdul Hadi Nasution, Tuan Batubara dan Tuan Muhammad
Zaim Lubis, Namun salah seorang pemegang saham mundur, yaitu Tuan Batubara dan digantikan oleh Tuan Dian Surianto. Berhadapan dengan Notaris H.
Syamsuddin Lana SH, sebagai pengganti sementara Ny. Pagit Maria Tarigan. Menurut surat Penetapan dari ketua Pengadilan Negeri Medan tertanggal 19
Agustus 1998 nomor 39Notl998PN. Medan. Pendirian perusahaan disyahkan oleh pemerintah dalam SK Menteri Kehakiman RI Nomor C-12145.HT.01-4 TH.
99. Terbentuknya nama perusahaan Narasindo terdiri dari kata Naras dan
Indo yang dilatar belakangi oleh adanya tiga Marga dari ketiga pendiri perusahaan yaitu Nasution, Batubara dan Lubis kata Indo berarti singkatan dari
Indonesia.
Untuk selanjutnya perusahaan ini bernama PT. Narasindo Mitra Perdana dalam anggaran dasar disingkat dengan perseroan yang berkedudukan di Medan,
berkantor dijalan Ir. Juanda No. 55 E Medan. Maksud dan tujuan utama dari perseroan adalah perdagangan valuta asing dan untuk mencapai maksud dan
tujuan tersebut perusahaan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Menjalankan usaha jual beli Uang Kerta Asing UKABank Notes.
2. Pembelian Travellers Chequa. Adapun modal dasar dari FT. Narasindo Mitra Perdana Medan pada awal
berdirinya adalah berjumlah RP. 25.000, yang terbagi atas 500 lembar saham dan masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp. 50.000. Dari modal tersebut
dasar tersebut telah ditempatkan oleh para pendiri, yaitu : 1. Tn. Abdul Hadi Nasution memiliki 375 lembar saham bernilai nominal
seluruhnyaRp. 18.750.000. 2. Tn. Dian Surianto memiliki 75 lembar saham bernilai nominal seluruhnya
Rp. 3.750.000. 3. Tn. Muhammad Zaini Lubis memiliki 50 lembar saham bernilai nominal
seluruhnya Rp. 2.500.000. Dan hingga tahun 2007 modal dasar meningkat berjumlah Rp.
800.000.000 yang terbagi atas 800 lembar saham dan masing-masing lembar saham bernilai nominal Rp. 1.000.000. Dimana Tn. Abduf Hadi Nasution tetap
memiliki jumlah saham besar, yaitu 580 lembar saham, Dari uraiatt di atas terlihat jelas bahwa pemegang saham terbesar adalah Tn. Abdul Hadi Nasution yang
memiliki jabatan tertinggi sebagai Direktur Utama. 48
Selain itu terbentufcnya perusahaan ini juga dengna adanya keinginan Tn. Abdul Hadi Nasution untuk mendirikan perusahaan perdagangan valuta asing. Hal
ini dilatar belakangi oleh, sebelum berdirinya perusahaan ini Tn. Abdul Hadi Nasution adalah seorang karyawan pada perusahaan yang bergerak dibidang
Tours and Travel, dimana belrau pada saat itu memiliki jabatan sebagai manager pemasaran yang bertugas dan bertanggung jawab dalam pengadaan tamu dan
pelayanan tamu-tamu asing diantaranya dalam melayani tamu asing untuk melakukan penukaran mata uang asing. Karena tamu yang ada sebagian besarnya
adalah berkebangsaan asing sehingga beliau bertugas mengantarkan tourist tersebut ke tempat penukaran mata uang asing sedangkan perusahaan money
changerr itu bukan merapakan bagian dari perusahaan tersebut. Daripada itu maka terpikirlah olehnya untuk mendirikan perusahaan menukarkan uang diperusahaan
sendiri. Maka beliaupun berencana mendirikan perusahaan ini, namum saat itu modal beliau belum memiliki modal yang cukup, karena untuk mendirikan
perusahaan ini tentunya membutuhkan modal yang tidafc sedikit. Maka beliaupun melakukan negosiasi dengan temannya untuk mendirikan perusahaan ini. Dan
hingga kini PT. Narasindo Mitra Perdana masih melakukan kegiatan usahanya.
A. Jenis Usaha
PT. Narasindo Mitra Perdana adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan valuta asing yang biasa disebut juga money changer. Pada hari-hari
tertentu terdapat banyak penunjangtamu yang berdatangan ke perusahaan, terutama pada tanggal merah atau libur panjang untuk dapat menukarkan mata
uang. Tamu-tamu yang datang bukan hanya berasal dari dalam negeri tetapi juga
berasal dari luar negeri, tentunya baik dalam rangka tugas kerja ataupun sekalian untuk liburan.
Adapun nama-nama valuta asing sekarang yang dapat dijual dan dibeli pada perusahaan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Daftar Nama Valuta Asing dan Asal Negara
No Nama Valuta Asing
Nama Negara
1 AUD
Australia 2
END Brunai Bamssalam Dollar
3 CAD
Canada Dollar 4
CHF Swis Fran
EURO
5
Uni Eropa 6
GBP Pounds Terling
7 HKD
Hongkong Dollar 8
JPY JapanYen
9 MYR
Ringgit Malaysia 10
NTS Taiwan
11 NZD
New Zealand 12
REAL Saudi Arapia
13 SGD
Singapure Dollar 14
THR Thailand Bath
15 USD
Amerika Dollar 16
Won Korea Selatan
17 Yuan
China Sumber PT. Narasindo Mitra Perdana.
Dengan melihat tabel penjualan mata uang asing yang sekarang telah mengalami banyak kemajuan dan peningkatan karena yang sebelumnya
perusahaan hanya menjual beberapa valuta asingmata uang saja kini teiah bertambah menjadi 17 negara, ini menunjukkan kalau perusahaan sudah dapat
dikatakan berhasil dalam menjalankan penjualan mata uang asingnya kepada para tamu yang datang.
Hal mengembirakan tersebat tidak hanya berhenti sampai disitu saja, karena perusahaan akan terus meningkatkan penjualan mata uang asingnya baik
pada tahun sekarang ataupun pada tahun yang berikutnya. Perusahaan akan terus menambah daftar nama mata uang asingnya kepada negara negara yang lainnya.
Agar apabila ada tamu dari negara yang belum tercantum pada daftar penjualan mata uang asing dapat juga menukarkan mata uang asing tersebut dan tidak
mengecewakan para tamu yang datang ke perusahaan. Adapun harga-harga pokok penjualan, biaya-biaya operasional dan beban pajak
penghasilan dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Harga pokok penjualan valuta asing ditentukan dari jurnlah persediaan
awal valuta asing ditambah pernbelian valuta asing pada periode ini dan dikurangi jumlah persediaan akhir valuta asing.
b. Biaya-biaya operasi Biaya-biaya operasi merupakan biaya-biaya yang timbul dalam pelaksanaan aktiva perusahaan selama periode berjalan.
c. Beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan ditentukan dengan tarif fcetetapan pajak yaitu 10, 15
dan 30 dari laba sebelum pajak. Dengan ketentuan sebagai berikut: Rp.0sd
Rp. 50.000,- tarif 10 Rp. 50.000,-sd
Rp. 100.000,- tarif 15
Diatas Rp. 100.000,- tarif 30
B. Strukttir Organisasi Perusahaan
Suatu perusahaan yang ingin sukses dalam mencapai tujuannya akan membutuhkan suatu sistera hubungan kerja yang harmonis diantara anggotanya
dengan kesatuan kena yang menjadi bagian-bagian dalam perusahaan, dengan kata lain sebelum menjalankan suatu aktivitas di dalam perusahaan sangatlah
penting untuk membuat tata hubungan dari wewenang dan tanggung javvab atau yang lazim disebut struktur organisasi.
Struktur organisasi adalah polatata hubungan antara komponen-fcomponen organisasi. Baik tidaknya struktur organisasi perusahaan akan mempengaruhi
pelaksanaan tugas dan fungsi setiap anggota dalam perusahaan tersebut. Secara keseluruhan di dalam pencapaian suatu tujuan perusahaan dengan adanya struktur
organisasi yang tepat agar kegiatan operasi perusahaan dapat dijalankan dengan teratur, sistematis dan terkoordinir, Struktur Organisasi diperlihatkan pada
Gambar 2.1. dibawah ini:
Sumber PT. Narasindo Mitra Perdana Gambar 4.1
Struktur Organisasi PT. Narasindo Mitra Perdana
C. Job Descripsion
Adapun fongsi dan tanggung jawab strufctur organisasi pada PT. Narasindo MitraPerdanaadaiah sebagai berikat:
1. Direktur utama bertugas dan bertanggung jawab atas: a. Menetapkan kebjiakan strategis perusahaan
b. Merencanakan, membina dan mengembangkan efektifitas dan efisiensi organisasi sesuai dengan kebutuhan.
c. Memelihara dan mengeloia kekayaan perusahaan. d. Bertindak sebagai pimpinan umum perusahaan, mengkoordinir
kegiatan anggota direksi dalam mengendalikan kegiatan operasional perusahaan.
e. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.
f. Berhak mewakiii perseroan di dalam dan diluar pengadilan tentang segaia hal dan dalam segaia kejadian, mengikat perseroan dengan
pihak lain dan pihak lain dengan perseroan, serta menjaiankan segaia tindakan baik yang mengenai kepengurusan.
2. Direktur operasional bertugas dan bertanggung jawab atas : a. Bertanggung jawab kepada direktur utama atas tugasnya.
b. Melakukan kontrolpengawasan atas laporan yang dibuat oleh bagian pembukuan.
3. Administrasi pembukuan bertugas dan bertanggung jawab atas : a. Mempunyai tanggung jawab kepada direktur operasional atas
tugasnya. b. Menghitung transaksi pembelian dan penjualan valuta asing
serta pengeluaran-pengeluaran. c. Mencatat segala transaksi yang terjadi dan mencatatnya dalam jumaL
d. Menyiapkan laporan keuangan. 4. Manager Accounting bertugas dan bertanggung jawab atas :
a. Melakukan investasi dan pendanaan b. Melakukan keputusan investasi perusahaan
c. Melakukan keputusan pembelanjaan d. Netto
5. Manager personalia bertugas dan bertanggung jawab atas: a. Mengatur Memanajemen sumber daya manusia, yaitu karyawan.
b. Menyusun rencana arus kas. c. Membuat usulan rencana pembinaan bawahan yang menjadi tanggung
jawab sesuai dengan arah perkembangan pemsahaan. d. Membuat rencana anggran biaya usaha.
e. Membuat rencana arus kas dan meninjau secara berkala. 6. Kasir bertugas dan bertanggung jawab atas :
a. Bertanggung jawab fcepada bagian administrasi pembukuan atas tugasnya.
b. Menghitung jumlah valuta asing yang dijualdibelt dari konsumen dan inenyerahkan dalam mata uang rupiah.
7. Teller bertugas dan bertanggung jawab atas : a. Bertanggung jawab kepada bagian fcasir terhadap tugasnya
b. Melayani konsumen langsung, maksudnya melayani konsumen yang datang untuk memualmembeli valuta asing.
8. Marketing bertugas dan bertanggung jawab atas: a. Bertanggung jawab kepada bagian kasir atas tugasnya.
b. Mengambil valuta asing yang ada pada stock. c. Menjual valuta asing kepada konsumen yang memesan valuta asing
tersebut.
D. Usaha Kinerja Terkini
Seperti yang sudah dijelaskan pada sejarah singkat perusahaan, kalau PT. Narasmdo Mitra Perdana Medan adalah perusahaan yang bergerak dibidang
perdagangan yaitu bergerak dibidang Tours and Travel yaitu seperti menyewakan mobil-mobil rental fcepada para tamu yang datang baik yang berasal dari dalarn
negeri maupun yang berasal dari luar negeri. Seperti para tamu yang datang dari luar negeri akan lebih baik menggunakan Tows and Travel yang berasal dari
perusahaan sendm, seandainya ada tamu yang datang ke Indonesia atau tepatnja kota Medan maka perusahaan sendiri yang akan membawa para tamu untuk jalan-
jalan ke daerah wisata Medan yang sudah dianggap mempunyai nama baik di daerah Medan,
Maka daripada itii Tuan Abdul Hadi Nasution selaku menjabat Direktur utama pada PT. Narasindo Mitra Perdana Medan mempunyai idegagasan untuk
dapat mendirikan tempat penukaran mata uang asing atau yang biasa disebut sebagai money changer, karena dengan mendirikan tempat penukaran mata uang
asing akan lebih mempermudah bagi para tamu yang datang dari luar negeri dan juga akan lebih menguntungkan bagi perusahaan sendiri karena tamu yang datang
dapat langsung bisa menukarkan mala uang asingnya dengan mata uang rupiah. Adapun nama-nama mata uang asing di jual pada awalnya diperusahaan
hanya mata uang dari beberapa negara saja karena mengrngat minimnya modal yang masih terkumpul yaitu seperti : AUD untuk Australia Dollar, BND untuk
Brunai Darussalam Dollar, MYR untuk Ringgit Malaysia, REAL untuk Saudi Arabia, SGD untuk Singapore Dollar, USD untuk Amerika Dollar.
Hingga saat ini penjualan mata uang asing sudha dapat memberikan arah yang positif dan memberikan kemajuan bagi perusahaan. Mengingat bawa laporan
laba rugi disusun dengan maksud memberikan gambaran mengenai hasil usaha yang diperoleh dan biaya yang berkaitan dengan hasil usaha tersebut serta
labarugi dari hasil operasi penjualan mata uang asing diperusahaan. Laporan taba rugi merupakan gambaran sumber-sumber penghasilan dan jenis-jenis dari beban
pada suatu periode tertentu yang dapat dijadikan pedoman untuk meningkatkan penghasilan atau niengurangi beban sehingga beban laba dapat ditingkatkan untuk
periode mendatang. Data ini dapat dijadikan dasar oleh penganalisaan untuk melihat kemungkinaB-kemungkinan apa yang akan terjadi pada kemudian hari.
Melihat laporan laba rugi PT. Narasindo Mitra Perdana Medan disusun dalam bentuk multiple step yaitu bentuk laporan laba rugi dimana diiakukan
beberapa pengelompokkan terhadap pendaptan-pendapatan dan biaya-biaya yang disusun dalam urutan tertentu. Perkiraan terhadap penjualan valuta asing berasal
dari hasil penjualan valuta asing yang diperoleh perusahaan selama satu periode. Dimana penjualan vlauta asing merupakan kegiatan daripada perusahaan.
Penentuan nilai jugal valuta asing berdasarkan fcurs valuta asing yang berlaku saat itu juga atua saat terjadinya transaksi, dimana kurs valuta asing setiap harinya
dapat saja mengalami perubahan. Nilai kurs yang digunakan oleh perusahaan untuk menetapkan harga jual
saat terjadinya transaksi didasarkan atas nilai kurs yang berlaku dipasaran yang diperoleh dengan pengamatan melalui media, khususnya media alektronik pada
setiap harinya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui berapa nilai jual valuta asing disetiap perusahaan yang sama agar tidak terjadi perbedaan nilai jual pada
perusahaan lain. Dan bukan berdasarkan pada kurs Bank Indonesia. Namun setiap bulannya disusun laporan untuk menyesuaikan dengan kurs yang berlaku di Bank
Indonesia. Setelah kita melihat pembelian dan penjualan yang dilakukan PT.
Narasindo Mitra Perdana pada laporan kegiatan usaha terkini dapat kita lihat dengan jelas bahwasanya kegiatan didalam perusahaan mengalami kenaikan yang
cukup baik. Hal tersebut dapat kita lihat dari hasil atau saldo awal UKAUang Kertas Asing yaitu berjumlah Rp. 223.162.419 dan pada saldo Akhir UKA uang
Kertas Asing mengalami kenaikan menjadi Rp. 250.811.154. Kenaikan tersebut
tentu akan membuat penisahaan mengalami profitkeuntungan sebesar Rp. 27.648.735.
Pendapatan yang paling besar dapat kita lihat pada penjualan mata uang asing USD Amerika Dollar. Hal ini berarti kalau pada tahun tersebut tamu yang
berasal dari Amerika lebih banyak yang datang dan menukarkan raata uang asing kepada penisahaan.
E. Rencana Kegiatan
PT.Narasindo Mitra Perdana adalah penisahaan yang bergerak di bidang perdagangan valuta asing atau yang biasa di sebut dengan money changer pada
awal tahun 2009 pimpinaa penisahaan bam saja membicarakan dan membahas tentang rencana kegiatan yang akan di lakukan oleh pihak perusahaan di tahun
yang akan datang. Pihak penisahaan rencananya akan membuka cabang yang sama seperti
perasahaan yang sama di medan pada tahun 2011, ada pun kota yang di pilih penisahaan untuk di dirikan cabang penisahaan yaitu kota padang. Tentunya
penisahaan telah memikirkan dengan baik terhadap kota tersebut dengan melihat berbagai faktor, yaitu seperti:
1. Begitu banyaknya peminat tamu yang datang dari luar negeri untuk tujuan kota tersebut
2. Keindaban yang dapat atau banyak di tawarkan pada kota tersebut 3. Agar kalau tamu atau karyawan yang hendak ke kota tersebut kalau
mengalami kesulitan dapat merainta bantuan pada perusahaan cabang.
Oleh karna itu, perusahaan sudah harus memikirkan biaya-biaya yang akan di keluarkan untuk dapat membangun perushaan cabang tersbut Tentunya
perusahaan akan mengeluarkan dana yang lebih besar dari pada dana yang dibangun dikota medan. Kalau perusahaan yang dibangun dikota medan
mengeluarkan biaya ± Rp 25.000.000,- mungkin kalau biaya yang dikeluarkan untuk membangun perusahaan dikota cabang tersebut bisa iebih besar dari Rp
25.000.000,- dan diperkirakan perusahaan akan mengeluarkan biaya sebesar ± Rp 35.000.000,- tentunya dengan menyewa bangunan untuk tempat perusahaan,
merekrut para karyawan baru untuk ditempatkan pada posisi yang disediakan dan menyediakan mata uang asmg yang seperti ada pada perusahaan dikota medan,
misalnya seperti: Aud Australian Dollar, End Brunaidarussalam Dollar, Euro Unieropa, Gbp Poundsterling, Sgd Singapure Dollar.
4.2
Hasil Penelitian 4.2.1
Teknik Analisis 4.2.1.1 Analisis Deskriptif
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pernyataan kuesioner. Jumlah pernyataan seluruhnya adalah 20 butir pernyataan, yakni dua
butir pernyataan untuk variabel Materi yang diajarkan X1, dua butir pernyataan untuk variabel Metode yang digunakan X2, tiga butir pernyataan untuk variabel
Saranafasilitas pendukung X3, tiga butir pernyataan untuk variabel Kemampuan instruktur X4, tiga butir pernyataan untuk variabel Kemampuan peserta X5,
dan tuju butir pernyataan untuk variabel Kepuasan Pelanggan Y.
Kuesioner disebarkan kepada lima puluh 50 orang karyawan
PT. Narasindo Mitra Perdana Medan
yang telah ditentukan oleh peneliti dengan menggunakanProportionate Stratified Random Sampling.
1. Identitas Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan data-data pada kuesioner yang telah disebarkan oleh peneliti kepada 50 orang responden, diperoleh data mengenai gambaran
umum responden penelitian. Jumlah dan persentase gambaran umum responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut
ini :
Tabel 4.2 Identitas Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin Jumlah
Persentase
Laki-Laki 24
48 Perempuan
26 52
Total 50 Orang
100
Sumber : Hasil pengolahan data melalui program SPSS v 16.0, 2013 Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa dari 50 orang
karyawan
PT. Narasindo Mitra Perdana Medan
yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 24, sedangkan 26 perempuan. Hal ini menunjukkan
bahwa jumlah karyawan
PT. Narasindo Mitra Perdana Medan
yang bekerja didominasi oleh perempuan. Dapat kita lihat bahwa jumlah
karyawan wanita lebih banyak ini disebabkan perusahaan cenderung merekrut wanita dikarenakan perusahaan lebih ingin memaksimalkan
dalam pelayanan yang baik di dalam perusahaan dan PT.
Narasindo Mitra Perdana Medan mengutamakan pada teller wanita
sehingga karyawan wanita lebih banyak di rekrut oleh perusahaan.
2. Identitas Umum Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan data-data pada kuesioner yang telah disebarkan oleh peneliti kepada 50 orang responden, diperoleh data mengenai gambaran
umum responden penelitian. Jumlah dan persentase gambaran umum responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini :
Tabel 4.3 Identitas Umum Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah
Persentase
21-30 TAHUN
30 60
31-40 TAHUN
15 30
41-50 TAHUN
5 10
Total 50 Orang
100
Sumber : Hasil pengolahan data melalui program SPSS v 16.0, 2013 Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa dari 50 orang
nasabah
PT. Narasindo Mitra Perdana Medan
yang berkunjung umur umur 21-30 tahun
60
, umur 31-40 tahun
30
, umur 41-50 tahun
10
. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah nasabah
PT. Narasindo Mitra Perdana Medan,
karyawan didominasi oleh umur 21-30 tahun disebabkan perusahaan cenderung menginginkan regenerasi Manpower yang ada di
perusahaan agar lebih produktif.
3. Identitas
Umum Responden Berdasarkan TamatanPendidikan.
Berdasarkan data-data pada kuesioner yang telah disebarkan oleh peneliti kepada 50 orang responden, diperoleh data mengenai gambaran
umum responden penelitian. Jumlah dan persentase gambaran umum responden berdasarkan tamatanpendidikan dapat dilihat pada Tabel 4.4
berikut ini :
Tabel 4.4 Identitas Umum Responden Berdasarkan TamatanPendidikan
TamatanPendidikan Jumlah
Persentase
SMU 18
36 Diploma
25 50
Sarjana S1 7
14
Total 50 Orang
100
Sumber : Hasil pengolahan data melalui program SPSS v 16.0, 2013 Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa dari 50 orang
karyawan
PT. Narasindo Mitra Perdana Medan
yang berkunjung SMU 36, sedangkan Diploma 50, Sarjana S1 14,. Hal ini menunjukkan
bahwa jumlah karyawan
PT. Narasindo Mitra Perdana Medan
yang bekerja didominasi oleh Diploma ini disebabkan perusahaan program
diploma merupakan lulusan yang siap pakai dapat membantu perusahaan dan di dalam sistem upah lebih murah.
4.2.1.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel-Variabel Dalam Penelitian.
a. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Materi yang