Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.00. butir pernyataan yang sudah valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya
dengan kriteria sebagai berikut : 1 Jika r
alpha
r
tabel
2 Jika r , maka pertanyaan tersebut reliabel
alpha
r
tabel
Menurut Ghozali dalam Situmorang 2010:80, suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0.60.
, maka pertanyaan tersebut tidak reliabel
Tabel 3.4 Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .934
20
Sumber : Hasil Pengujian SPSS for Windows Oktober 2012.
3.10. Teknik Analis
Data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner selanjurnya diolah dan dianalisis dengan metode analisis deskriptif dan metode analisis statistik.
a. Analisis Deskriptif
Metode analisis dengan cara data yang disusun dan dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi
untuk menjelaskan hasil perhitungan. Data yang diperoleh dari data primer berupa daftar pernyataan yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian yaitu
karyawan PT. Narasindo Mitra Perdana Medan.
b. Analisis Statistik
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan PT. Narasindo Mitra Perdana
Medan. Adapun model yang digunakan adalah :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
Dimana :
+ e
Y = Kinerja
a = Konstanta
X
1
X = Materi yang diajarkan
2
X = Metode yang digunakan
3
X = Saranafasilitas pendukung
4
X = Kemampuan Instruktur
5
b = Koefisien regresi
= Kemampuan peserta e
= Standar eror
Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data dianalisis adalah sebagai berikut :
a Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data
dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri
atau menceng ke kanan Situmorang, dkk., 2010:91. Uji ini dilakukan melalui pendekatan Kolmogorv-smirnov dan pendekatan grafik yang terdiri
dari histrogram dan normal probabilitty plot.
b Uji Multikolinearitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terdapat korelasi antar
variabel independen, maka dapat dikatakan terdapat masalah multikolinieritas. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas
dapat dilihat dari besarnya nilai Variance Inflation Factor VIF dengan ketentuan :
Bila VIF maka terdapat masalah multikolinearitas yang serius Bila VIF maka tidak terdapat masalah multikolinearitas yang serius
c Uji Heterokedasitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians
sama dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas
Situmorang, dkk, 2010:98. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian
heteroskedastisitas data dilakukan dengan menggunakan uji Glejser. Menganalisis data dalam pengujian asumsi klasik ini, peneliti menggunakan
program software SPP Statistic Package for the Social Science 16.00 for windows.
2. Pengujian Hipotesis
Model regresi yang telah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis melalui pengujian hipotesis sebagai berikut :
a Godness of Fit atau Koefisien Determinan R
2
Koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square yang menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel
dependen. Semakin tinggi nilai Adjusted R. Square maka semakin baik model regresi yang digunakan karena itu berarti kemampuan variabel bebas menjelaskan
variabel terikat juga semakin besar, demikian pula apabila yang terjadi sebaliknya.
b Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Uji-F digunakan untuk menguji apakah model regresi dapat digunakan untuk mengestimasi. Uji-F menunjukkan apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama terhadap variabel terikat.
H : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
H = 0, artinya secara bersama-sama tidak
terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas materi yang diajarkan, metode yang digunakan, saranafasilitas pendukung,
kemampuan instruktur, kemampuan peserta terhadap variabel terikat kinerja karyawan.
a
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ b
5
≠ artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas materi yang diajarkan,
metode yang digunakan, saranafasilitas pendukung, kemampuan
instruktur, kemampuan peserta terhadap variabel terikat kinerja karyawan.
Pada penelitian ini nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabe;
H pada
tingkat signifikan α = 5. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-F ini
adalah: diterima, jika F
hitung
F
tabel
H atau apabila nilai signifikansi
α 0.05 yang artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh
terhadap variabel terikat atau dapat dikatakan bahwa model regresi tidak signifikan.
a
diterima, jika F
hitung
F
tabel
c Uji Signifikan Individual Uji-t
atau apabila nilai signifikansi α 0.05
yang artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel terikat atau dapat dikatakan bahwa model regresi tidak
signifikan.
Pengujian dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial individual menerangkan variasi variabel
dependen. Bentuk pengujiannya adalah :
H : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas materi yang diajarkan,
metode yang digunakan, saranafasilitas pendukung, kemampuan instruktur, kemampuan peserta terhadap variabel terikat kinerja
karyawan.
H
a
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ b
5
Kriteria pengambilan keputusan ≠ artinya secara parsial terdapat pengaruh yang
signifikan dari variabel bebas materi yang diajarkan, metode yang digunakan, saranafasilitas pendukung, kemampuan instruktur,
kemampuan peserta terhadap variabel terikat kinerja karyawan.
H diterima jika t
hitung
t
tabel
H pada
α = 5
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN