28. Pematangsiantar
240.939 1,82
29. Tebing Tinggi
142.717 1,08
30. Medan
2.121.053 16,01
31. Binjai
257.105 1,94
32. Padang Sidimpuan
191.912 1,45
33. Gunung Sitoli
- -
Sumatera Utara 13.248.386
100,00
Sumber: BPS Sumatera Utara, data diolah Dari Tabel 4.3 di atas dapat diketahui pada tahun 2009 jumlah penduduk
terbesar ada di Kota Medan yaitu sebesar 2.121.053 jiwa atau 16,01 dari total jumlah penduduk Sumatera Utara, diikuti Kabupaten Deli Serdang 1.788.351 jiwa
atau 13,50 dari total jumlah penduduk Sumatera Utara, dan Kabupaten Langkat 1.057.768 jiwa atau 7,98 dari total jumlah penduduk Sumatera Utara. Sedangkan
penduduk terkecil ada di Kabupaten Pakpak Barat sebesar 42.814 jiwa atau hanya 0,32 dari total jumlah penduduk Sumatera Utara, diikuti Kota Sibolga 96.034 jiwa
atau sesebsar 0,72 dari total jumlah penduduk Sumatera Utara dan Kabupaten Samosir sebesar 132.023 jiwa atau 1,00 dari total jumlah penduduk Sumatera
Utara.
4.2. Laju Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang sangat penting untuk memonitor dan mengevaluasi hasil pembangunan yang dilaksanakan,
khususnya dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi akan menunjukkan sejauhmana kinerja atau aktivitas dari berbagai sektor ekonomi dalam menghasilkan
nilai tambah atau pendapatan masyarakat pada suatu periode tertentu. Untuk mengetahui fluktuasi pertumbuhan ekonomi tersebut secara riil dari tahun ke tahun,
Universitas Sumatera Utara
digunakan PDRB atas dasar harga konstan secara berkala. Pertumbuhan yang positif menunjukkan adanya peningkatan kinerja perekonomian, sebaliknya bila negative
menunjukkan terjadinya penurunan kinerja perekonomian yang dilaksanakan dibanding periode sebelumnya.
Fluktuasi laju pertumbuhan ekonomi provinsi dan kabupatenkota periode tahun 2005-2009 dapat dilihat pada Tabel 4.4 di bawah ini.
Tabel 4.4. Laju Pertumbuhan PDRB KabupatenKota dan PDRB Provinsi Sumatera Utara Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2009
persen
No KabupatenKota
2005 2006
2007 2008
2009 Kabupaten
1.
Nias -3,33
4,70 6,64
6,70 6,04
2.
Mandailing Natal 5,86
6,14 6,44
6,44 6,41
3.
Tapanuli Selatan 3,38
5,79 4,39
4,97 4,05
4.
Tapanuli Tengah 5,36
5,68 6,23
6,18 5,70
5.
Tapanuli Utara 5,04
5,44 6,03
5,74 4,98
6.
Toba Samosir 4,95
5,17 5,53
5,61 5,26
7.
Labuhanbatu 4,14
5,33 6,71
5,84 4,88
8.
Asahan 3,00
4,44 4,89
5,02 4,67
9.
Simalungun 3,11
4,76 5,31
4,69 4,67
10.
Dairi 5,34
4,28 4,68
4,52 4,72
11.
Karo 4,70
4,96 5,13
5,21 5,17
12.
Deli Serdang 4,97
5,45 5,74
5,95 5,42
13.
Langkat 3,47
2,88 4,91
5,08 5,02
14.
Nias Selatan -2,12
3,99 4,27
4,77 4,08
15.
Humbang Hasundutan 5,65
5,77 6,06
5,84 5,32
16.
Pakpak Barat 5,92
5,66 5,95
5,87 5,83
17.
Samosir 3,42
3,64 4,59
5,00 5,10
18.
Serdang Bedagai 5,91
6,22 6,25
6,12 5,92
19.
Batu Bara -
- 4,01
4,47 4,26
20.
Padang Lawas -
- -
4,79 5,72
21.
Padang Lawas Utara -
- -
4,95 5,14
22.
Labuhanbatu Selatan -
- -
- 4,94
23.
Labuhanbatu Utara -
- -
- 5,29
24.
Nias Utara -
- -
- 6,69
Universitas Sumatera Utara
25.
Nias Barat -
- -
- 5,92
Kota
26.
Sibolga 4,01
5,22 5,53
5,85 5,70
27.
Tanjungbalai 4,11
3,54 4,01
3,99 4,14
28.
Pematangsiantar 5,77
5,96 5,12
5,72 5,36
29.
Tebing Tinggi 4,39
5,33 5,98
6,04 5,95
30.
Medan 6,98
7,76 7,78
6,89 6,56
31.
Binjai 5,28
5,32 5,68
5,54 5,75
32.
Padang Sidimpuan 4,91
5,49 6,18
6,09 5,78
33.
Gunung Sitoli -
- -
- 7,45
Sumatera Utara 5,48
6,20 6,90
6,39 5,07
Sumber: BPS Sumatera Utara, data diolah
Secara umum laju pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara tahun 2009 yang digambarkan oleh pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan mengalami
peningkatan sebesar 5,07. Laju pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi dibanding pencapaian laju pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 4,5 pada periode
yang sama. Namun, laju pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara pada tahun 2009 lebih rendah dibanding tahun 2008 yang mencapai 6,39. Hal ini dipengaruhi oleh
krisis keuangan global yang melanda dunia, termasuk Indonesia pada akhir tahun 2008 hingga semester pertama tahun 2009.
Bila dilihat secara spasial, pada tahun 2009 semua kabupatenkota mengalami laju pertumbuhan ekonomi yang positif, yaitu pada kisaran 4,05 – 7,45. Gunung
Sitoli yang merupakan kabupatenkota yang baru mekar dari Kabupaten Nias merupakan kota dengan laju pertumbuhan tertinggi yang mencapai 7,45. Disusul
oleh Kabupaten Nias Utara sebesar 6,69, sementara Kota Medan yang merupakan Ibukota Provinsi Sumatera Utara, pusat pemerintahan, pusat bisniskeuangan dan
Universitas Sumatera Utara
perdagangan mampu tumbuh yang mencapai 6,56. Sedangkan Kabupaten dengan laju pertumbuhan yang terendah masing-masing 4,05, 4,08 dan 4,14.
Bila dibandingkan rata-rata laju pertumbuhan ekonomi antara daerah kabupaten dengan kota, pada tahun 2009 rata-rata laju pertumbuhan ekonomi daerah
kota lebih tinggi dibanding daerah kabupaten. Rata-rata laju pertumbuhan ekonomi daerah kota mencapai 5,84, sedangkan untuk daerah kabupaten laju pertumbuhan
ekonomi hanya 5,25. Dari 33 kabupatenkota di Sumatera Utara, ada 23 kabupatenkota yang
pertumbuhan ekonominya melambat di tahun 2009, artinya laju pertumbuhan ekonominya positif namun lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.
4.3. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Perkapita