Ketimpangan Pembangunan Antar Daerah Variabel yang Berpengaruh terhadap Ketimpangan Pembangunan Antar Daerah

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Dalam penulisan tesis ini, daerah penelitiannya adalah seluruh kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang telah diolah oleh Badan Pusat Statistik yang terdiri dari data jumlah penduduk, data PDRB Propinsi Sumatera Utara, data PDRB per kabupatenkota, data investasi swasta, data angkatan kerja, data alokasi dana bantuan pembangunan untuk kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara, Tahun 1984 sd 2009.

3.3. Metode Analisa Data

3.3.1. Ketimpangan Pembangunan Antar Daerah

Untuk dapat memberikan gambaran yang lebih baik tentang perkembangan masing-masing daerah dari segi pemerataan pembangunan, dapat diamati dengan menggunakan indeks ketimpangan pembangunan antar daerah yang semula dipergunakan oleh Jeffrey G. Wlliamson. Perhitungan indeks Wlliamson didasarkan pada data PDRB masing-masing daerah digunakan rumus sebagai berikut Safrizal, 1997: Universitas Sumatera Utara , ………………….. 1 Di mana: Indeks Wiliamson Pendapatan per kapita masing-masing KabupatenKota Rata – Rata pendapatan perkapita di Provinsi Sumatera Utara Jumlah penduduk masing-masing kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara Jumlah penduduk di Provinsi Sumatera Utara Hasil pengukuran dari nilai Indeks Williamson ditunjukkan oleh angka 0 sampai angka 1 atau . Jika indeks Williamson semakin mendekati angka 0 maka semakin kecil ketimpangan pembangunan ekomoni dan jika indeks Wlliamson semakin mendekati angka 1 maka semakin melebar ketimpangan pembangunan ekonomi.

3.3.2. Variabel yang Berpengaruh terhadap Ketimpangan Pembangunan Antar Daerah

Guna memperoleh hasil dari variabel investasi swasta perkapita, ratio angkatan kerja, maupun alokasi dana bantuan pembangunan perkapita di Provinsi Sumatera Utara, maka untuk masing-masing variabel tersebut dihitung dengan rumus sebagai berikut: Untuk mengukur variabel investasi swasta per kapita digunakan rumus Hg. Suseno, 1990: …………………………………………………………….. 2 Universitas Sumatera Utara Di mana: Jumlah realisasi Investasi di Provinsi Sumatera Utara Jumlah penduduk di Provinsi Sumatera Utara Dan untuk mengukur ratio angkatan kerja diukur dengan rumus Hg. Suseno, 1990: …………………………………………………………………3 Di mana: Jumlah angkatan kerja di Provinsi Sumatera Utara Jumlah penduduk di Provinsi Sumatera Utara Dan untuk mengukur dana bantuan perkapita diukur dengan rumus Hg. Suseno, 1990: ……………………………………………………………….. 4 Di mana: Jumlah realisasi dana bantuan di Provinsi Sumatera Utara Jumlah penduduk di Provinsi Sumatera Utara Dalam menganalisis hubungan antara ketimpangan yang disebabkan oleh investasi swasta, angkatan kerja, dan alokasi dana bantuan pembangunan daerah maka pada KabupatenKota di Sumatera Utara digunakan data time series Gujarati, 1995. Dengan model ini diharapkan akan diketahui pengaruh variabel idependen Universitas Sumatera Utara terhadap variabel dependen tingkat ketimpangan pembangunan ekonomi yang berguna dalam perencanaan pembangunan. Dari keempat variabel tersebut dapat disusun suatu fungsi Indeks Ketimpangan Pembangunan Ekomomi yakni: , ……………………………………………………………….. 5 Dari persamaan 5 indeks ketimpangan pembangunan ekonomi tersebut diperoleh persamaan seperti di bawah ini: , ……………………………………….. 6 Di mana: Indeks Williamson Provinsi Sumatera Utara Investasi Swasta di Provinsi Sumatera Utara per kapita. Rasio Angkatan Kerja di Provinsi Sumatera Utara. Alokasi Dana Bantuan Pembangunan Daerah per kapita di Provinsi Sumatera Utara kosntanta. koefisien masing-masing dari t = tahun. μ = faktor gangguan. Universitas Sumatera Utara

3.3.3. Uji Asumsi Klasik