Perkembangan Alokasi Dana Bantuan Pembangunan

Pada Tabel 4.13 di atas dapat diketahui gambaran angkatan kerja per kabupatenkota pada tahun 2009, ada tiga kabupatenkota yang memiliki jumlah angkatan kerja yang jauh lebih besar dibandingkan kabupatenkota lainnya, yaitu Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat, masing-masing dengan jumlah angkatan kerja sebesar, 824,250 jiwa 14,30, 820,978 jiwa 14,24, dan 437,188 jiwa 7,58. Hal ini sejalan dengan jumlah penduduk pada ketiga kabupatenkota tersebut yang memang lebih besar dibandingkan kabupatenkota lainnya di Sumatera Utara. Jumlah angkatan kerja terkecil ada pada Kabupaten Pakpak Barat, yaitu sebesar 19.815 jiwa 0,34.

4.7. Perkembangan Alokasi Dana Bantuan Pembangunan

Dana Bantuan pembangunan bagi KabupatenKota yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu pengeluaran pembangunan Pemerintah Pusat. Dana Bantuan pembangunan daerah tersebut diharapkan berperan mendukung pembangunan daerah. Arah bantuan dana ini adalah agar dapat meningkatkan kapasitas manusia dalam membangun, melakukan akumulasi kemampuan masyarakat dan proses pemupukan potensi dan modal, serta mendorong perubahan struktur social budaya dan ekonomi menuju kehidupan yang lebih baik. Gambaran perkembangan realisasi dana bantuan pembangunan di Sumatera Utara selama periode tahun 1984-2009 dapat dilihat pada Tabel 2.14 di bawah ini, dana bantuan pembangunan terlihat semakin meningkat selama periode tersebut, Universitas Sumatera Utara dengan rata-rata perkembangan 34.70. Akan tetapi dana bantuan pembangunan terlihat menurun pada tahun 1986, 1994, 2004, 2007 dan 2009. Dana bantuan pembangunan perkapita diperoleh dari dana bantuan pembangunan dibandingkan dengan jumlah penduduk di Sumatera Utara. Dana bantuan pembangunan perkapita terlihat meningkat setiap tahunnya. Dana bantuan pembangunan terbesar terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar Rp. 665.133. Tabel 4.14. Perkembangan Realisasi Dana Bantuan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara Tahun 1984 - 2009 Tahun Dana Bantuan Pembangunan Ribuan Rupiah Perkembangan Jumlah Penduduk Ribuan Jiwa Dana Bantuan Pembangunan Perkapita Rupiah 1984 33.928.500 - 9.230 3.676 1985 57.022.086 68,07 9.422 6.052 1986 24.900.420 -56,33 9.614 2.590 1987 41.787.877 67,82 9.902 4.220 1988 63.834.110 52,76 10.116 6.310 1989 79.950.876 25,25 10.330 7.740 1990 143.670.804 79,70 10.256 14.008 1991 184.200.000 28,21 10.573 17.422 1992 211.400.000 14,77 10.685 19.784 1993 272.100.000 28,71 10.813 25.163 1994 239.300.000 -12,05 10.981 21.792 1995 280.000.000 17,01 11.145 25.123 1996 305.000.000 8,93 11.306 26.976 1997 398.600.000 30,69 11.463 34.772 1998 434.100.000 8,91 11.754 36.932 1999 479.600.000 10,48 11.955 40.116 2000 525.100.000 9,49 11.514 45.605 2001 1.032.800.000 96,69 11.722 88.105 2002 4.829.300.000 367,59 11.847 407.636 2003 6.290.100.000 30,25 11.890 529.007 2004 6.081.400.000 -3,32 12.123 501.627 2005 6.907.600.000 1,59 12.327 560.378 Universitas Sumatera Utara 2006 8.409.600.000 21,74 12.643 665.133 2007 7.614.900.000 -9,45 12.834 593.321 2008 7.859.000.000 3,21 13.042 602.577 2009 7.827.650.000 -0,40 13.248 590.838 Sumber: BPS Sumatera Utara, data diolah Tabel 4.15. Realisasi Dana Pembangunan Per KabupatenKota di Sumatera Utara Tahun 2007 - 2009 No KabupatenKota Ribuan Rupiah 2007 2008 2009 Kabupaten Nias 351.900.000 365.700.000 330,200.000 Mandailing Natal 341.700.000 315.100.000 268.900.000 Tapanuli Selatan 407.100.000 418.500.000 255.900.000 Tapanuli Tengah 235.000.000 242.100.000 229.500.000 Tapanuli Utara 233.400.000 246.300.000 220.950.000 Toba Samosir 224.400.000 238.100.000 238.000.000 Labuhanbatu 352.100.000 425.500.000 248.900.000 Asahan 433.500.000 343.100.000 247.100.000 Simalungun 360.000.000 360.200.000 316.800.000 . Dairi 200,900.000 245.300.000 185.100.000 . Karo 297.700.000 243.600.000 284.600.000 . Deli Serdang 492.100.000 508.800.000 532.900.000 . Langkat 362.600.000 353.800.000 355.300.000 . Nias Selatan 318.300.000 310.400.000 390.300.000 . Humbang Hasundutan 248.000.000 231.400.000 208.100.000 . Pakpak Barat 176.400.000 183.500.000 195.200.000 . Samosir 197.000.000 221.300.000 237.600.000 . Serdang Bedagai 239.600.000 264.400.000 291.500.000 . Batu Bara - 90.000.000 241.400.000 . Padang Lawas - - 134.100.000 . Padang Lawas Utara - - 99.600.000 . Labuhanbatu Selatan - - - . Labuhanbatu Utara - - - . Nias Utara - - - . Nias Barat - - - Kota . Sibolga 191.200.000 213.700.000 180.300.000 . Tanjungbalai 194.000.000 236.400.000 210.000.000 . Pematangsiantar 195.000.000 202.000.000 191.800.000 Universitas Sumatera Utara . Tebing Tinggi 185.800.000 197.200.000 181.700.000 . Medan 1.025.300.000 977.400.000 1.217.000.000 . Binjai 172.200.000 194.800.000 182.200.000 . Padang Sidimpuan 179.700.000 203.400.000 152.700.000 . Gunung Sitoli - - - Sumatera Utara 7.614.900.000 7.859.000.000 7.827.650.000 Sumber: BPS Sumatera Utara Berdasarkan data pada Tabel 4.15 di atas dapat diketahui bahwa Kota Medan masih mendapat dana bantuan pembangunan terbesar selama tiga tahun terakhir, diikuti dengan Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat, dan Kabupaten Simalungun. Kabupaten Pakpak Barat dan Kota Padang Sidimpuan merupakn dua KabupatenKota dengan penerimaan bantuan pembangunan terkecil dibandingkan KabupatenKota lainnya di Sumatera Utara. Demikian juga dengan Kabupaten- Kabupaten pemekaran baru seperti Padang Lawas dan Padang Lawas Utara.

4.8. Tingkat Ketimpangan Ekonomi di Provinsi Sumatera Utara