3
1.2 Permasalahan
Sesuai dengan uraian diatas, maka yang menjadi permasalahan pada penelitian ini adalah apakah selulosa kulit buah sukun dapat dijadikan pemanis pada pembuatan
manisan jambu biji.
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini masalah dibatasi sebagai berikut:
1. Perolehan sampel dibatasi hanya kulit sukun yang diperoleh dari penjual
gorengan di Simpang Bupati, Stabat. 2.
Hidrolisis dilakukan dengan menggunakan HCl 30. 3.
Jenis polisakarida yang digunakan adalah Selulosa dari kulit sukun. 4.
Menentukan kadar glukosa dengan cara spektrofotometri metode Nelson- Somogyi.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh penambahan sirup glukosa hasil hidrolisa kulit buah sukun terhadap manisan jambu
biji.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini antara lain : -
Untuk melestarikan lingkungan. -
Untuk mencari alternatif lain sebagai pemanis selain gula pasir.
Universitas Sumatera Utara
4
1.6 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium BiokimiaKBM Kimia Bahan Makanan FMIPA-USU, Laboratorium Kimia Analitik FMIPA-USU, Laboratorium Kimia
Analitik Fakultas Farmasi USU, Medan.
1.7 Metodologi Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan eksperimen yang dilakukan di laboratorium yang terdiri dari :
1. Sampel berupa kulit buah sukun yang diperoleh dari Simpang Bupati, Stabat.
2. Variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : - Variabel Bebas : Perbandingan gula dengan sirup glukosa
1:0, 1:1, 1:2, 1:3 -Variabel terikat : kadar glukosa dan nilai organoleptik
-Variabel tetap : Berat kulit sukun dan volume gula
3. Sirup glukosa diperoleh dengan menghidrolisa selulosa kulit buah sukun dengan HCl 30. Kadar glukosanya ditentukan dengan metode Nelson
Somogyi menggunakan alat Spektrofotometer pada panjang gelombang 761 nm. Sirup glukosa hasil hidrolisis digunakan untuk membuat
manisan jambu biji.
Universitas Sumatera Utara
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Sukun Artocarpus Altilis