Selulosa Pemanfaatan Sirup Glukosa Hasil Hidrolisa Selulosa Dari Kulit Buah Sukun (Artocarpus altilis) Dengan HCl 30% Untuk Pembuatan Manisan Jambu Biji (Psidium guajava L.) Dengan Variasi Konsentrasi

8 antioksidan. Buah jambu biji sangat cocok sekali dikonsumsi di siang hari karena buahnya yang segar dan mendinginkan badan www.wikipedia.orgwikiJambu_biji.

2.3. Selulosa

Selulosa terdapat dalam tumbuhan sebagai bahan pembentuk dinding sel. Serat kapas boleh dikatakan seluruhnya adalah selulosa. Dalam tubuh manusia selulosa tidak dapat dicerna karena manusia tidak mempunyai enzim yang dapat menguraikan selulosa. Dengan asam encer, selulosa tidak dapat terhidrolisis, tetapi oleh asam dengan konsentrasi tinggi, selulosa dapat terhidrolisis menjadi D-glukosa. Meskipun selulosa tidak dapat digunakan sebagai bahan makanan oleh tubuh manusia, namun selulosa yang terdapat sebagai serat – serat tumbuhan, sayuran atau buah – buahan, berguna untuk memperlancar pencernaan makanan. Adanya serat-serat dalam saluran pencernaan, gerak peristaltik menjadi meningkat dan dengan demikian memperlancar proses pencernaan dan dapat mencegah konstipasi Poedjiadi, 1994. Selulosa membentuk komponen serat dari dinding sel tumbuhan. Molekul selulosa merupakan rantai-rantai, dari D-glukosa sampai sebanyak 14.000 satuan yang terikat satu sama lain oleh ikatan hidrogen. Suatu molekul tunggal selulosa merupakan polimer lurus dari 1,4 ’ - β-D- glukosa. Hidrolisis lengkap dalam HCl 30 , hanya menghasilkan D-glukosa. Disakarida yang terisolasi dari selulosa yang terhidrolisis sebagian adalah selobiosa, yang dapat dihidrolisis lebih lanjut menjadi D-glukosa dengan suatu katalis asam atau dengan emulsin enzim Fessenden, 1986. Universitas Sumatera Utara 9 Gambar 2.3. Struktur Molekul Selulosa http:www.google.co.idimglanding?q=struktur selulosa.com Selulosa merupakan homopolisakarida linier tidak bercabang, terdiri dari 10.000 atau lebih unit D- glukosa yang dihubungkan oleh ikatan β-1,4-glikosidik Lehninger, 1988. Selulosa lebih sukar diuraikan dan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : memberi bentuk atau struktur pada tanaman, tidak larut dalam air dingin maupun air panas, tidak dapat dicerna oleh pencernaan manusia sehingga tidak dapat menghasilkan energi Winarno, 1995. Selulosa merupakan komponen utama penyusun dinding sel tanaman dan hampir tidak pernah ditemui dalam keadaan murni di alam melainkan berikatan dengan lignin dan hemiselulosa membentuk lignoselulosa. Lignin berikatan dengan hemiselulosa melalui ikatan kovalen namun ikatan yang terjadi antara selulosa dan lignin belum diketahui secara lengkap. Adanya lignin disekeliling selulosa merupakan hambatan utama dalam menghidrolisis selulosa. Selulosa terproteksi dari degradasi dengan adanya lignin. Selulosa tidak dapat dihidrolisis kecuali lignin dilarutkan dan dihilangkan Lynd, 2002.

2.4. Hidrolisis Selulosa secara kimiawi