Pengertian Kosmetik Penggolongan Kosmetik Banyaknya kosmetik yang beredar dengan segala macam bentuk dan nama,

http:bugardansehat.wordpress.com20110308sejarah-singkat-kosmetik. Pada tahun 1700-1900 kosmetik dibagi menjadi : 1. Cosmetic decorative yang lebih banyak melibatkan ahli kecantikan. 2. Cosmetic treatment yang berhubungan dengan ilmu kedokteran dan beberapa ilmu pengetahuan lainnya seperti dermatologi, farmakologi, kesehatan gigi dan lain-lain. Pada abad modern ini kosmetologi dan kosmetik telah melibatkan banyak profesi, seperti dokter ahli kulit, ahli farmasi, ahli kimia, ahli biokimia, ahli mikrobiologi, ahli fotobiologi, ahli imunologi, ahli kecantikan dan lain-lain.

2.5.2. Pengertian Kosmetik

Sejak berabad abad yang lalu, kosmetik telah digunakan dan dikenal masyarakat. Kosmetik berasal dari kata kosmein Yunani yang berarti ”berhias” Tranggono, R.I. dkk, 2007. Bahan yang dipakai dalam usaha untuk mempercantik diri ini, dahulu diramu dari bahan-bahan alami yang terdapat di sekitarnya. Ternyata sekarang kosmetik tidak hanya dari bahan alami tetapi juga bahan buatan dengan maksud meningkatkan kecantikan Wasitaatmadja, S.M., 1997. Definisi kosmetik menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.445MenKesPermenkes1998 adalah sebagai berikut: “Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin bagian luar, gigi, dan rongga mulut untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampakan, melindungi supaya Universitas Sumatera Utara tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit”. Penggolongan kosmetik antara lain menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI, menurut sifat modern atau tradisionalnya, dan menurut kegunaannya bagi kulit.

2.5.3. Penggolongan Kosmetik Banyaknya kosmetik yang beredar dengan segala macam bentuk dan nama,

telah membingungkan baik para pemakai maupun pihak-pihak lain yang berperan serta didalamnya. Untuk itu para ahli berusaha mengelompokkan kosmetik sesederhana mungkin. Tetapi penggolongan yang dibuat masing-masing ahli ternyata tidak sepaham satu dengan lainnya, sehingga terdapat beberapa bentuk penggolongan sebagai berikut : a. Penggolongan menurut Peraturan Menteri Kesehatan R.I. berdasarkan kegunaan dan lokalisasi pemakaian pada tubuh, kosmetik digolongkan menjadi 13 golongan. 1. Preparat untuk bayi; minyak bayi, bedak bayi, dan lain-lain. 2. Preparat untuk mandi; minyak mandi, bath capsules, dan lain-lain. 3. Preparat untuk mata; maskara, eye shadow, dan lain-lain. 4. Preparat wangi-wangian; parfum, toilet water dan lain-lain. 5. Preparat untuk rambut; cat rambut, hairspray, pengeriting rambut dan lain- lain. 6. Preparat pewarna rambut; cat rambut, hairbleach, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 7. Preparat make up kecuali mata; pemerah bibir, pemerah pipi, bedak muka dan lain-lain. 8. Preparat untuk kebersihan mulut; mouth washes, pasta gigi, breath freshener dan lain-lain. 9. Preparat untuk kebersihan badan; deodoran, feminim hygiene spray dan lain- lain. 10. Preparat kuku; cat kuku, krem dan lotion kuku, dan lain-lain. 11. Preparat cukur; sabun cukur, after shave lotion, dan lain-lain. 12. Preparat perawatan kulit; pembersih, pelembab, pelindung dan lain-lain. 13. Preparat untuk suntan dan sunscreen; suntan gel, sunscreen foundation dan lain-lain. b. Penggolongan berdasarkan kegunaannya: 1. Higiene tubuh : sabun, sampo, cleansing. 2. Rias : make up, hair color. 3. Wangi-wangian : deodorant, parfum, after shave. 4. Proteksi : sunscreen dan lain-lain. c. Pembagian yang dipakai di Bagian Kosmetologi Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, berdasarkan kegunaan dan cara bekerjanya kosmetik dibagi dalam kelompok: 1. Kosmetik pemeliharaan dan perawatan kulit terdiri dari : Universitas Sumatera Utara a. Pembersih cleansing : pembersih dengan bahan dasar air face tonic, skin freshener dan lain-lain, pembersih dengan bahan dasar minyak cleansing cream, cleansing milk, dan lain-lain, pembersih dengan bahan dasar padat masker. b. Pelembab moisturizing : cold cream, night cream, moisturizing, base make up dan lain-lain. c. Pelindung protecting : sunscreen, foundation cream, dan lain-lain. d. Penipis thinning : bubuk peeling dan lain-lain. 2. Kosmetik rias decorated cosmetic : kosmetik yang dipakai untuk make up seperti : pemerah pipi, pemerah bibir, eye shadow dan lain-lain. 3. Kosmetik wangi-wangian : parfum, cologne, deodoran, vaginal spray, after shave dan lain-lain Tranggono, R.I. dkk, 2007. 2.6. Tinjauan tentang Kosmetik Pemutih Wanita dengan kulit wajah yang putih bersih dan kencang selalu menjadi icon iklan produk perawatan wajah dan tubuh di media cetak dan elektronik. Gambaran seperti itu umumnya didambakan oleh setiap wanita. Bagaimanapun, kondisi seperti itu sampai saat ini masih dianggap sebagai daya tarik wanita. Bagi pemilik kulit putih tentu bukan masalah lagi, sebab tinggal merawatnya saja agar tetap bersinar dan bersih. Bagi wanita yang memiliki kulit agak gelap atau bahkan gelap yang ingin tampil putih berseri seperti dalam iklan, saat ini sudah banyak produk kosmetik yang dapat memutihkan kulit yang tersedia di toko- Universitas Sumatera Utara toko, salon-salon kecantikan maupun klinik dokter kulit dengan berbagai bentuk seperti sabun, krim, tablet hingga suntikan.

2.6.1. Pengertian Kosmetik Pemutih