Hidroquinon Mineral Oil, Minyak Parafin, Vaseline Petrolatum Lanolin Alkohol Pewangi Buatan

berbahaya dalam kosmetik dan

a. Merkuri Hg Air Raksa

melalui siaran pers No: KH.00.01.3352 tanggal 7 September 2006, Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM adalah : Merkuri adalah logam berat berbahaya. Pemakaian dalam jumlah kecilpun dapat bersifat racun. Pemakaian merkuri dalam krim pemutih wajah bisa menimbulkan perubahan warna kulit, alergi, bintik hitam hingga iritasi. Manifestasi gejala keracunan merkuri akibat pemakaian krim kulit muncul sebagai gangguan sistem saraf, seperti tremor, insomnia, kepikunan, gangguan penglihatan, gerakan tangan abnormal ataxia, gangguan emosi, gagal ginjal, batu ginjal. Pemakaian merkuri dalam dosis tinggi, dapat menimbulkan kerusakan permanen otak, ginjal, gangguan perkembangan janin, diare hingga kerusakan paru- paru. Kasus keracunan merkuri, sering salah diagnosis sebagai kasus Alzheimer, Parkinson, atau penyakit gangguan otak. Ciri-ciri kosmetik produk pemutih yang berbahan merkuri umumnya tampak pearly putih mengkilap. Kendati tidak mencantumkan kandungan merkuri, tetap tidak boleh yakin pasti tidak bermerkuri.

b. Hidroquinon

Hydroquinon adalah bahan kimia untuk mencuci foto namun banyak produsen kosmetik memasukan zat kimia ini melebihi kadar yang aman untuk kesehatan. Di Indonesia, batas toleransi penggunaan hidrokinon maksimal 2 namun di Negara Eropa penggunaan obat ini sudah benar-benar dilarang. Hydroquinon, termasuk obat keras dan di Indonesia pemakaiannya harus berdasarkan resep dokter. Bahaya Universitas Sumatera Utara pemakaian obat keras ini membuat iritasi kulit, kulit kemerah-merahan, rasa pedih dan terbakar, kulit wajah menghitam, hiperpigmentasi atau flek hitam, gangguan pada kornea dan selaput mata, gangguan peredaran darah, gangguan pendengaran, menggigil, lemas, mual, muntah kram otot, sakit kepala, sukar bernafas, koma, kanker kulit, sifilis kelainan pada ginjal, kanker darah leukimia dan kanker sel hati.

c. Mineral Oil, Minyak Parafin, Vaseline Petrolatum

Mineral Oil, Minyak Parafin, Vaseline Petrolatum sering digunakan sebagai bahan dasar formulasi kosmetik. Karena ukuran molekulnya lebih besar dari ukuran pori kulit maka minyak mineral tidak dapat menyerap ke dalam kulit dan dapat menyumbat pori-pori kulit. Disamping itu minyak mineral juga bersifat komedogenik menimbulkan komedo.

d. Lanolin

Lanolin merupakan pelumas yang berasal dari lemak pada kulit domba, sering digunakan sebagai bahan pelembut pada formulasi kosmetik. Bahan ini dapat menyebabkan reaksi alergi dan bersifat komedogenik bila pemakaian dalam jumlah banyak.

e. Alkohol

Alkohol umumnya digunakan pada produk kosmetik untuk kulit berminyak dan berjerawat atau sebagai peralut. Bahan ini akan mengeringkan kulit bila pemakaian dalam jumlah banyak. Universitas Sumatera Utara

f. Pewangi Buatan

Pewangi buatan ini menyababkan reaksi iritasi dan alergi pada kulit kurang lebih 1 populasi umum dan paling sedikit 35 dari seluruh reaksi alergi karena kosmetik. Pewangi juga bersifat photo sensitif dan akan menyebabkan pigmentasi karena paparan sinar matahari, sebagai pengganti yang baik adalah wewangian alami yang berasal dari extract tumbuhan atau minyak essential.

g. Pewarna Buatan