Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Unit Analisis dan Informan Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian yang di gunakan adalah metode penelitian kualitatif, yang digunakan karena beberapa pertimbangan; pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih muda apabila berhadapan dengan kenyataan ganda; kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan informan; dan ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi Moleong, 1993 : 5 Penelitian ini menggambarkan secara menyeluruh bagaimana kehidupan Pria Metroseksual di kota medan.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kota Medan. Alasan pemilihan lokasi penelitian karena Medan adalah kota terbesar nomor tiga di Indonesia, Medan termasuk kota metropolitan dan dikota Medan banyak ditemui para pria metroseksual. Di kota Medan terdapat beberapa mall yang potensial dan mendukung dalam penelitian ini. Penelitian ini akan dikhususkan pada tempat-tempat yang potensial untuk berkumpulnya para pria metroseksual seperti kafe-kafe, restoran-restoran, salon dan tempat-tempat hiburan yang terdapat di mall-mall di kota medan Universitas Sumatera Utara

3.3 Unit Analisis dan Informan

Yang menjadi unit analisis atau objek kajian dalam penelitian ini adalah para pria eksekutif muda yang berkunjung ke tempat perawatan tubuh dan café-café di mall maupun plaza di kota Medan. Informan dalam penelitian ini adalah para pria eksekutif muda yang berusia 20-40 tahun dan lebih memperhatikan penampilannya, pria yang mapan dari segi ekonomi yaitu pria yang memiliki penghasilan lebih dari Rp 4.000.000 empat juta rupiah setiap bulannya.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan metode tertentu sesuai dengan tujuan. Metode yang dipilih berdasarkan pada berbagai faktor terutama jenis data dan ciri informan. Metode pengumpulan data tergantung karakteristik data, maka metode yang digunakan tidak selalu sama untuk setiap informan Gulo, 2002:110-115. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini ada dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Untuk mendapatkan data tersebut, maka peneliti memakai teknik pengumpulan data melalui : a Data primer Yaitu cara mengumpulkan data yang dilakukan dilapangan. Dalam hal ini, pengumpulan data pada sepuluh pria metroseksual di Kota Medan. Adapun teknik pengumpulan data dengan cara : Universitas Sumatera Utara • Observasi langsung Observasi lansung adalah peneliti turun ke lapangan penelitian langsung untuk mengamati dan melihat bagaimana kehidupan sehari-hari Pria Metroseksual ini. Disini peneliti hanya sebagai pengamat. • Wawancara mendalam Adalah melakukan suatu percakapan atau tanya jawab dengan informan secara mendalam. Disini peneliti akan berusaha menggali informasi yang sebanyak-banyaknya dari informan dengan menggunakan pedoman wawancara yaitu interview guide draft wawancara yang telah disusun sebelumnya. Hal-hal yang akan di wawancarai berupa bagaimana gaya hidup, sosial dan ekonomi pria metroseksual dan bagaimana pria metroseksual mengatasi sanksi sosial dan bias gender. b Data sekunder • Studi kepustakaan Yaitu cara untuk memperoleh data yang dilakukan melalui studi kepustakaan. Dalam hal ini kajian kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan data yang bersifat teoritis, konsepsi, pandangan, tema melalui buku, dokumen, artikel, jurnal, tulisan dan catatan lainnya yang berhubungan dengan topik penelitian ini. • Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data historis, sebagian data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, laporan, dokumen dan foto. Universitas Sumatera Utara

3.5 Interpretasi Data