54
4.3.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Tabel 4.4
Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
No Uraian
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
5 6
7 8
9 Total
Petani Pedagang
Pegawai Pertukangan
Sopir Pekerjaan bengkel
Pengrajinanindustri rumah tangga Wiraswasta
TNIPOLRI 2850
3800 2850
475 5
6 8
169 29
10192 27,9
37,2 27,9
4,6 0,04
0,05 0,07
1,65 0,285
100 Sumber: Kantor Kecamatan Bebesen, 2014
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 4.4 dapat diketahui bahwa mayoritas penduduk Kampung Kemili bermata pencaharian petani dan pegawai. Masih asrinya suasana
Kampung Kemili dengan ladang dan sawah-sawah, membuat masyarakat disana banyak yang menjadi petani. Sawah-sawah yang dimiliki ada yang milik pribadi ataupun milik pemerintah
namun dikerjakan oleh penduduk setempat. Selain itu pegawai merupakan sebuah profesi yang juga banyak digeluti oleh penduduk Kampung Kemili. Nepotisme dan dinasti masih
sangat kental di kampung ini sehingga seseorang bisa bekerja di sebuah kantor pemerintahan jika ada kerabat atau kenalan.
Universitas Sumatera Utara
55
4.3.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tamatan Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Keberhasilan dalam pendidikan, akan mendorong kepedulian dan peran serta
masyarakat dalam pembangunan. Penyediaan seranan dan prasarana pendidikan yang memadai merupakan salah satu kewajiban pokok yang harus dilaksanakan oleh setiap level
pemerintahan. Hal ini di karenakan tingkat pendudukan yang dimiliki merupakan indikator penting dalam menetukan kemajuan di suatu daerah.
Sebagai salah satu kampung yang berada disentral kabupaten, kemili memiliki sejumlah tenaga skill dan SDM yang tinggi baik yang berkecimpung di dalam pemerintahan
atau beradaptasi dengan wirausaha lainnya, dan ini merupakan asset kampung yang tak ternilai harganya, namun sampai saat ini bebesen belum memiliki lembaga pendidikan sendiri
yang dikelola secara professional dan manejerial oleh lembaga kampung untuk menjadi wabah motivasi peningkatan SDM dan income pendapatan tetap kampung.
Walaupun kebutuhan akan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan bukan menjadi hal yang sangat menkampung untuk dipenuhi karena lokasi kampung kemili berada
disentral kabupaten dan sangat memudahkan bagi anak-anak untuk menjakau kebutuhan pendidikan sekolah mulai dari PAUD, TK, SD, SLTP, SMA dan juga universitas. Namun
lembaga pendidikan professional dan terpadu kampung yang akan membina generasi muda menjadi kebutuhan mutlak dan menjadi prioritas kebutuhan kampung, dimana kehadiran
lembaga pendidikan tersebut diharapkan akan mampu mengarahkan dan mendongkrak pendidikan generasi muda kampung kearah yang lebih baik. Data penduduk berdasarkan
tamatan pendidikan disajikan pada tabel 4.5 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
56
Tabel 4.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tamatan Pendidikan
No Tamatan
Jumlah Frekuensi
Laki-laki Perempuan
1 2
3 4
SDSederajat SLTPSederajat
SMASederajat Perguruan Tinggi
95 118
1425 712
380 357
4275 2138
475 475
5700 2850
Total 2350
7150 9500
Sumber: Kantor Kecamatan Bebesen, 2014 Berdasarkan data yang telah disajikan pada tabel 4.5 dapat diketahui bahwa mayoritas
penduduk di Kampung Kemili merupakan tamatan Sekolah Menengah Atas yaitu 5700 jiwa dimana berjenis kelamin laki-laki 1425 jiwa dan 4275 berjenis kelamin perempuan. Kesdaran
penduduk akan sebuah pendidikan di Kampung Kemili dinilai cukup tinggi dimana 50 dari penduduknya menamatkn belajar 12 tahun.
4.3.3 Keadaan Sosial Penduduk Kampung Kemili