Capital Adequacy Ratio Loans to Deposits Ratio

CAR tertinggi pada Bank Tabungan Negara Tbk BBTN yaitu sebesar 22,800, yang berarti rata-rata kemampuan modal bank untuk menanggung risiko kerugian dari aktiva yang berisiko dan membiayai kegiatan operasional bank sebesar 22,800. Sedangkan CAR terendah pada Bank Panin Tbk PNBN yaitu sebesar 13,750. Berdasarkan nilai CAR tersebut menunjukkan seluruh perbankan yang digunakan dalam penelitian ini memiliki komposisi permodalan yang baik, sesuai dengan Peraturan dari Bank Indonesia No. 1015PBI2008 menjelaskan bahwa bank wajib menyediakan modal minimum sebesar 8.

E. Loans to Deposits Ratio

Tingginya loans to deposits ratio LDR mengindikasikan semakin banyak DPK yang dapat dihimpun dari ma syarakat maka bank akan banyak melakukan penyaluran dana. Tingginya penyaluran dana yang diberi kan pihak bank akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan return dari penggunaan dana tersebut dengan asumsi bank tersebut mampu menyalurkan pembiayaan dengan efektif. LDR yang tinggi juga menunjukkan bahwa bank tersebut produktif dan fungsi sebagai lembaga intermediasi dapat berjalan dengan baik. LDR perbankan go public di Indonesia selama tahun 2012-2013 disajikan pada gambar 4.4. Gambar 4.4. LDR Perusahaan Perbankan Go Public di Indonesia Tahun 2012-2013 LDR tertinggi pada Bank Permata Tbk BNLI yaitu sebesar 90,175, artinya total kredit tertinggi yang diberikan bank adalah sebesar 90,175 dari total dana pihak ketiga yang dimilikinya. Sedangkan LDR terendah pada Bank Mayapada Tbk MAYA yaitu sebesar 63,305. 57

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Uji Stasioneritas

Pengujian stasioneritas data yang digunakan terhadap seluruh variabel dalam model kajian didasarkan pada Augmented Dickey Fuller test ADF test, yang perhitungannya menggunakan bantuan program Eviews. Tabel 5.1. Hasil Pengujian Akar Unit Variabel Level 1 st difference p-value Keterangan p-value Keterangan ROA 0,1231 Tidak stasioner 0,0000 Stasioner SIZE 0,0581 Tidak stasioner 0,0000 Stasioner CAR 0,3508 Tidak stasioner 0,0001 Stasioner LDR 0,0927 Tidak stasioner 0,0001 Stasioner Sumber: Hasil analisis data. Hasil perhitungan uji stasioner yang disajikan dalam Tabel 5.1, memperlihatkan bahwa variabel ROA memiliki p-value sebesar 0,1231, SIZE sebesar 0,0581, CAR sebesar 0,3508, dan LDR sebesar 0,0927 masing-masing lebih besar dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel tidak stasioner pada tingkat level. Selanjutnya perlu dilakukan uji akar unit pada tingkat first difference. Tabel 5.1 memperlihatkan bahwa empat variabel sudah stasioner pada tingkat first difference, yakni variabel ROA, SIZE, CAR, LDR pada tingkat signifikansi 5 persen. Oleh karena itu dapat dikatakan semua data yang digunakan dalam penelitian ini terintegrasi pada derajat satu first diffrence.

B. Uji Kointegrasi

Uji kointegrasi Engle-Granger digunakan untuk mengestimasi hubungan jangka panjang antara ukuran perusahaan SIZE dengan capital adequacy ratio dan loan to deposit ratio PMDN. Uji kointegrasi dilakukan dengan terlebih dahulu memastikan 58 bahwa semua variabel yang digunakan dalam model memiliki derajat integrasi yang sama. Dari hasil pengujian seluruh data dalam penelitian ini memiliki derajat integrasi yang sama, yaitu berintegrasi I1. Oleh karena itu maka uji kointegrasi dapat dilakukan. Tahap awal dari uji kointegrasi Engle-Granger adalah dengan meregresi persamaan OLS antara variabel dependent dan variabel independent. Kemudian seteleh meregresi persamaan didapatkan residual dari persamaan tersebut. Tabel 5.2. Hasil Perhitungan ADF Test ECT t-Statistic p-value Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.046659 0.0000 Sumber: Hasil analisis data. Tabel 5.2 memperlihatkan bahwa nilai ADF untuk Error Correction Term ECT merupakan hasil yang signifikan, nilai p-value sebesar 0,000 α 0,05 . Kondisi tersebut disimpulkan bahwa variabel-variabel yang diamati dalam kajian ini berkointegrasi pada derajat yang sama. Hal ini berarti telah terjadi keseimbangan jangka panjang antar seluruh variabel. Dengan kata lain variabel ukuran perusahaan, dan capital adequacy ratio memiliki keterkaitan dan terkointegrasi dengan variabel loan to deposit ratio.

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Normalitas data diuji dengan menggunakan menggunakan uji Jarque Bera JB, Hasil uji normalitas dengna Jarque Bera JB,disajikan pada tabel 5.3. Tabel 5.3. Uji Normalitas Jarque- Bera Prob. Residual 0,538712 0,763871 Sumber: Hasil analisis data.