Estimasi Model Jangka Panjang

61 Tabel 5.7. Hasil Estimasi Model Jangka Variabel Koefisien t-Statistic p-value C -0,049453 -3,745030 0,0005 SIZE 0,001891 2,808377 0,0075 CAR 0,000908 2,478375 0,0173 LDR 0,000245 2,667753 0,0108 Sumber: Hasil analisis data. Berdasarkan perhitungan Tabel 5.7. persamaan jangka adalah sebagai berikut: ROA = -0,049453 + 0,001891 SIZE + 0,000908 CAR + 0,000245 LDR Dari persamaan jangka panjang di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut: a. Nilai konstanta C dalam pemodelan adalah negatif sebesar -0,049453. Hal ini berarti jika semua variabel diasumsikan bernilai nol, maka profitabilitas pada perbankan go public di Indonesia cenderung akan menurun sebesar 0,049453 persen. Nilai probabilitas C adalah 0,0005, sehingga menunjukkan bahwa C memberikan pengaruh yang signifikan dalam permodelan. b. Koefisien SIZE sebesar 0,001891, artinya jika ukuran perusahaan naik sebesar satu persen maka profitabilitas akan naik sebesar 0,001891 persen. Hal ini menunjukkan dalam jangka panjang, meningkatnya ukuran perusahaan mendorong pertumbuhan profitabilitas perbankan go public di Indonesia. Nilai probabilitas sebesar 0,0075 menunjukkan ukuran perusahaan secara partial signifikan dan mempengaruhi variabel dependennya, karena nilai probabilitasnya kurang dari taraf nyata 5 persen. Jika suatu perusahaan memiliki total aktiva yang besar, hal ini menandakan perusahaan tersebut mampu dalam menyalurkan kredit yang besar pula sehingga akan menghasilkan laba yang besar pula. Bank yang berukuran besar, biasanya memiliki total aset yang besar. ukuran bank yang besar memungkinkan bank 62 menyediakan menu jasa keungan yang lebih luas. Penyediaan menu jasa keuangan yang lebih luas dan adanya kepercayaan nasabah terhadap bank-bank berukuran besar berdampak pada kegiatan operasional bank dalam melaksanakan fungsi penghimpunan dana. Adanya peningkatan fungsi penghimpunan dana, bank dapat mampu meningkatkan kinerjanya dengan peningkatan profit dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham. Hasil penelitian ini sesuai dengan Astohar 2009 dan Damayanti 2012 yang menunjukkan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap profitabilitas perbankan. c. Capital adequacy ratio CAR memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Perkiraan elastisitas sebesar 0,000908 menunjukkan bahwa setiap terjadi kenaikan CAR sebesar 1 maka hal tersebut akan menaikkan profitabilitas sebesar 0,000908 ceteris paribus. Hal ini menunjukkan dalam jangka panjang, meningkatnya CAR mendorong pertumbuhan profitabilitas perbankan go public di Indonesia. Nilai probabilitas sebesar 0,0173 menunjukkan CAR secara partial signifikan dan mempengaruhi variabel dependennya, karena nilai probabilitasnya kurang dari taraf nyata 5 persen. CAR merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menyediakan dana yang digunakan untuk aktivitas operasional bank. Semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank tersebut untuk menanggung risiko dari setiap kreditaktiva produktif yang berisiko dan semakin tinggi pula profitabilitasnya. Peningkatan modal CAR dapat meningkatkan keamanan nasabah yang secara tidak langsung akan meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap bank sehingga berdampak positif terhadap peningkatan profitabilitas bank. Hasil penelitian ini sesuai dengan Astohar 2009 dan Damayanti 2012 yang menunjukkan capital adequacy ratio CAR berpengaruh positif terhadap profitabilitas perbankan. 63 d. Koefisien LDR sebesar 0,000245, artinya jika loan to deposits ratio naik sebesar satu persen maka profitabilitas akan naik sebesar 0,000245 persen. Hal ini menunjukkan dalam jangka panjang, meningkatnya loan to deposits ratio mendorong pertumbuhan profitabilitas perbankan go public di Indonesia. Nilai probabilitas sebesar 0,0108 menunjukkan loan to deposits ratio secara partial signifikan dan mempengaruhi variabel dependennya, karena nilai probabilitasnya kurang dari taraf nyata 5 persen. LDR yang tinggi dalam hal ini tidak melebihi batas yang ditentukan, maka akan menaikkan profitabilitas yang berasal dari pendapatan bunga kredit sehingga dapat dirumuskan hipotesis bahwa LDR berpengaruh positif terhadap ROA. Hasil penelitian ini sesuai dengan Astohar 2009 yang menunjukkan loan to deposit ratio LDR berpengaruh positif terhadap profitabilitas perbankan. Hasil estimasi dari persamaan jangka panjang menunjukkan nila R-Square sebesar 0,407945, artinya bahwa 40,79 persen model ROA dapat dijelaskan oleh variabel independennya yakni, SIZE, CAR dan LDR. Sedangkan sisanya sebesar 59,21 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar persamaan. Hasil estimasi dari persamaan jangka panjang menunjukkan nilai F-statistik sebesar 9,646459 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000058. Nilai ini lebih kecil dari taraf nyata 5 persen sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independent secara keseluruhan yang terdiri dari ukuran perusahaan, capital adequacy ratio, dan loans to deposit ratio terhadap variabel dependen yaitu profitabilitas. 2. Estimasi Jangka Pendek Dari persamaan jangka pendek berdasarkan hasil estimasi menggunakan ECM, diperoleh hasil estimasi sebagaimana Tabel 5.8. 64 Tabel 5.8. Hasil Estimasi ECM Variable Koefisien t-Statistic p-value C 0,000140 0,119261 0,9057 DSIZE 0,002061 2,479589 0,0175 DCAR 0,000885 3,616760 0,0008 DLDR 0,000238 3,987877 0,0003 ECT-1 -0,928886 -5,778290 0,0000 Sumber: Hasil analisis data. Adapun persamaan yang diperoleh dari hasil uji ECM adalah : DROA = 0,000140 + 0,002061 DSIZE-1 + 0,000885 DCAR -1 + 0,000238 DLDR-1 – 0,928886 ECT-1 Persamaan di atas merupakan model dinamik ROA untuk jangka pendek, dimana variabel ROA tidak hanya dipengaruhi oleh DSIZE-1, DPCAR-1, dan DLDR-1 tetapi juga dipengaruhi oleh variabel error term et. Terlihat disini nilai koefisien et signifikan untuk ditempatkan dalam model sebagai koreksi jangka pendek untuk mencapai keseimbangan jangka panjang. Semakin kecil nilai et maka semakin cepat proses koreksi menuju keseimbangan jangka panjang. Oleh karena itu dalam ECM variabel et sering dikatakan pula sebagai faktor kelambanan, yang memiliki nilai lebih kecil dari nol, et 0. Pada model ini, nilai koefisien et mencapai -0,928886, yang menandakan bahwa nilai ROA berada di atas nilai jangka panjangnya. Hasil pengujian terhadap model dinamis jangka pendek profitabilitas perbankan go public di Indonesia dari tahun 2012 dampai dengan tahun 2013 dapat diinterpretasikan berdasarkan hasil estimasi pada tabel 4.5 adalah sebagai berikut : a. Perubahan Ukuran Perusahaan SIZE Pengaruh ukuran perusahaan SIZE terhadap profitabilitas ROA pada jangka pendek berpengaruh secara signifikan pada tahun pertama sebelumnya. Peningkatan satu persen SIZE pada tahun pertama sebelumnya akan meningkatkan ROA sebesar 0,002061 persen. Nilai probabilitas variabel SIZE adalah 0,0175. Nilai ini lebih kecil dari taraf nyata 5 persen, sehingga variabel SIZE pada tahun pertama sebelumnya 65 signifikan dan mempengaruhi variabel dependennya. Perusahaan besar dapat lebih mudah mengakses pasar modal dibanding perusahaan kecil. Dengan tersedianya dana akan memberi kemudahan perusahaan untuk melaksanakan peluang investasi yang ada. b. Perubahan Capital Adequacy Ratio CAR Pengaruh capital adequacy ratio CAR terhadap profitabilitas ROA pada jangka pendek berpengaruh secara signifikan pada tahun pertama sebelumnya. Peningkatan satu persen CAR pada tahun pertama sebelumnya akan meningkatkan ROA sebesar 0,000885 persen. Nilai probabilitas variabel CAR adalah 0,0008. Nilai ini lebih kecil dari taraf nyata 5 persen, sehingga variabel CAR pada tahun pertama sebelumnya signifikan dan mempengaruhi variabel dependennya. Apabila CAR naik artinya modal yang digunakan perusahaan akan bertambah, dan bertambahnya modal juga meningkatkan penjualan, maka laba akan bertambah, sehingga ROA meningkat. c. Perubahan Loans to Deposit Ratio LDR Pengaruh loans to deposit ratio LDR terhadap profitabilitas ROA pada jangka pendek berpengaruh secara signifikan pada tahun pertama sebelumnya. Peningkatan satu persen LDR pada tahun pertama sebelumnya akan meningkatkan ROA sebesar 0,000238 persen. Nilai probabilitas variabel LDR adalah 0,0003. Nilai ini lebih kecil dari taraf nyata 5 persen, sehingga variabel LDR pada tahun pertama sebelumnya signifikan dan mempengaruhi variabel dependennya. Semakin besar jumlah dana yang disalurkan kepada nasabah dalam bentuk kredit maka jumlah dana yang menganggur berkurang dan penghasilan bunga yang diperoleh akan meningkat. Hal ini tentunya akan meningkatkan LDR sehingga profitabilitas bank juga meningkat. Dilihat dari nilai koefisien ECT -1 adalah negatif sebesar 0,928886. Hal ini mengindikasikan ketidakseimbangan dalam ROA. Nilai koefisien ECT -1 sebesar 66 0,928886 menunjukkan bahwa disequilibrium periode sebelumnya terkoreksi pada periode sekarang 0,93 persen. ECT menentukan seberapa cepat equilibrium tercapai kembali ke keseimbangan jangka panjang. 67

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil analisis regresi jangka panjang menunjukkan ukuran berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas perbankan. Ukuran bank yang besar memungkinkan bank menyediakan menu jasa keungan yang lebih luas. Penyediaan menu jasa keuangan yang lebih luas dan adanya kepercayaan nasabah terhadap bank-bank berukuran besar berdampak pada kegiatan operasional bank dalam melaksanakan fungsi penghimpunan dana. Adanya peningkatan fungsi penghimpunan dana, bank dapat mampu meningkatkan kinerjanya dengan peningkatan profititabilitas. Capital adequacy ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas perbankan Semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank tersebut untuk menanggung risiko dari setiap kreditaktiva produktif yang berisiko dan semakin tinggi pula profitabilitasnya. Loans to deposit ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas perbankan. Kemampuan perusahaan perbankan dalam memberikan kredit kepada nasabah dengan mengandalkan dana pihak ketiga mempunyai pengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan. 68 2. Dalam jangka pendek ukuran berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas perbankan. Capital adequacy ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas perbankan. Loans to deposit ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas perbankan.

B. Saran

Saran yang dapat peneliti berikian sebagai berikut: 1. Investor yang hendak berinvestasi pada perbankan go public di Indonesia hendaknya mempertimbangkan faktor-faktor ukuran, CAR dan LDR, karena terbukti variabel-variabel ini berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. 2. Peneliti yang akan datang perlu lebih memperbanyak data observasi dengan memperpanjang periode penelitian.