Uji Autokorelasi Uji Multikolinearitas

60 Hasil perhitungan pada tabel 5.5. menunjukkan R 2 1 R 2 2, R 2 3, R 2 4, maka dalam model tidak diketemukan adanya multikolinearitas.

4. Uji Heteroskedastisitas

Hasil uji heteroskedastisitas menggunakan uji White disajikan pada tabel 5.6. Tabel 5.6. Uji Heteroskedastisitas Variabel Koefisein Std. Error t-Statistic P-value C 0,000248 0,001413 0,175398 0,8617 SIZE -0,000152 0,000114 -1,334455 0,1904 SIZE2 1,03E-05 3,02E-06 3,405892 0,0016 SIZECAR -5,72E-06 2,39E-06 -2,392949 0,0221 SIZELDR -1,32E-06 8,32E-07 -1,580219 0,1228 CAR 6,12E-05 4,45E-05 1,376608 0,1771 CAR2 4,81E-07 1,06E-06 0,453826 0,6527 CARLDR 3,04E-07 3,01E-07 1,012832 0,3179 LDR 1,14E-05 1,63E-05 0,699820 0,4885 LDR2 4,93E-08 6,11E-08 0,807235 0,4248 ObsR-squared 16.29065 Prob. Chi-Square9 0.0611 Sumber: Hasil analisis data. Hasil perhitungan tabel 5.6 diperoleh nilai probabilitas ObsR-squared sebesar 0,0611 α 0,05, dapat disimpulkan data tidak mengandung masalah heteroskedastisitas.

D. Analisis Model Dinamis

1. Estimasi Model Jangka Panjang

Konsep kointegrasi menyatakan bahwa jika satu atau lebih variabel yang tidak stasioner terkointegrasi maka kombinasi linier antar variabel-variabel dalam system akan bersifat stasioner sehingga didapatkan suatu sistem persamaan jangka panjang yang stabil. 61 Tabel 5.7. Hasil Estimasi Model Jangka Variabel Koefisien t-Statistic p-value C -0,049453 -3,745030 0,0005 SIZE 0,001891 2,808377 0,0075 CAR 0,000908 2,478375 0,0173 LDR 0,000245 2,667753 0,0108 Sumber: Hasil analisis data. Berdasarkan perhitungan Tabel 5.7. persamaan jangka adalah sebagai berikut: ROA = -0,049453 + 0,001891 SIZE + 0,000908 CAR + 0,000245 LDR Dari persamaan jangka panjang di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut: a. Nilai konstanta C dalam pemodelan adalah negatif sebesar -0,049453. Hal ini berarti jika semua variabel diasumsikan bernilai nol, maka profitabilitas pada perbankan go public di Indonesia cenderung akan menurun sebesar 0,049453 persen. Nilai probabilitas C adalah 0,0005, sehingga menunjukkan bahwa C memberikan pengaruh yang signifikan dalam permodelan. b. Koefisien SIZE sebesar 0,001891, artinya jika ukuran perusahaan naik sebesar satu persen maka profitabilitas akan naik sebesar 0,001891 persen. Hal ini menunjukkan dalam jangka panjang, meningkatnya ukuran perusahaan mendorong pertumbuhan profitabilitas perbankan go public di Indonesia. Nilai probabilitas sebesar 0,0075 menunjukkan ukuran perusahaan secara partial signifikan dan mempengaruhi variabel dependennya, karena nilai probabilitasnya kurang dari taraf nyata 5 persen. Jika suatu perusahaan memiliki total aktiva yang besar, hal ini menandakan perusahaan tersebut mampu dalam menyalurkan kredit yang besar pula sehingga akan menghasilkan laba yang besar pula. Bank yang berukuran besar, biasanya memiliki total aset yang besar. ukuran bank yang besar memungkinkan bank