Kinerja Perbankan Landasan Teori

21 Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Keadaan kinerja keuangan perbankan sangat penting untuk diketahui sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan manajemen di segala aspek. Dengan adanya kinerja yang baik maka para pihak investor dan pihak lain diluar perbankan tidak akan ragu-ragu untuk menanamkan investasinya kepada bank-bank yang bersangkutan. Kinerja keuangan merupakan suatu tampilan keuangan selama periode tertentu. Kinerja keuangan adalah penentuan secara periodik tampilan keuangan berdasarkan sasaran, standar, dan kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam mengukur kinerja keuangan digunakan analisis keuangan karena analisis keuangan melibatkan penilaian terhadap keuangan dimasa yang akan datang dan untuk menentukan kekuatan-kekuatan yang handal. Kinerja keuangan bank dapat dinilai dari kinerja untuk tahun yang lalu maupun yang sedang berjalan dengan menganalisis laporan keuangan. Kinerja keuangan perbankan adalah prestasi yang dicapai dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan suatu bank Kasmir, 2003. Kinerja keuangan suatu bank ini merupakan ukuran keberhasilan bagi manajemen bank tersebut dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perbankan maka dapat dilihat dari laporan keuangan yang disajikan oleh bank secara periodik. Laporan ini juga menggambarkan kinerja bank selama periode tersebut. Laporan ini sangat berguna terutama bagi pemilik, pemerintah dan masyarakat sebagai nasabah bank guna mengetahui kondisi suatu bank. Kinerja bank ini merupakan ukuran keberhasilan bagi direksi bank dalam satu periode serta pedoman 22 hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki selama satu periode tersebut dan bagaimana cara memperbaikinya. Kinerja keuangan suatu bank dapat dinilai menggunakan laporan keuangan yang dipublikasikan oleh bank tersebut. Kinerja keuangan perbankan pada dasarnya dinilai dengan pendekatan kuantitatif yang dilakukan dengan penilaian terhadap faktor-faktor permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, profitabilitas, dan likuiditas. Dengan menganalisis rasio-rasio tersebut akan dapat diketahui tingkat kesehatan suatu bank.

3. Profitabilitas

Profitabilitas sering dipergunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal di dalam perusahaan, maka rentabilitas ekonomis sering pula dimaksudkan sebagai kemampuan perusahaan dengan seluruh modal yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan laba Dendawijaya, 2009. Tujuan penggunaan rasio profitabilitas bagi perusahaan, maupun bagi pihak luar perusahaan yaitu: a. Untuk menghitung atupun mengukur laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode tertentu b. Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang, c. Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu, d. Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri, e. Untuk mengukur produktifitas seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal sendiri maupun modal pinjaman, f. Untuk mengukur prodiktifitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal sendiri, dan tujuan lainnya Sementara itu, manfaat yang diperoleh adalah untuk: 23 a. Mengetahui besarnya tingkat laba perusahaan dalam satu periode b. Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang c. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu, d. Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri, e. Mengetahui produktifitas dari seluruh dana yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri, serta manfaat lainnya. Ukuran profitabilitas yang digunakan adalah rate of return equity ROE untuk perusahaan pada umumnya dan Return on Asset ROA pada industri perbankan. Return on Asset ROA memfokuskan kemampuan perusahaan untuk memperoleh earning dalam operasi perusahaan, sedangkan Return on Equity ROE hanya mengukur return yang diperoleh dari investasi pemilik perusahaan dalam bisnis tersebut Siamat, 2002. Sehingga dalam penelitian ini ROA digunakan sebagai ukuran kinerja perbankan. Alasan dipilihnya Return On Asset ROA sebagai ukuran kinerja adalah karena ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Menurut Husnan 1998 ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap total asset, semakin besar ROA menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat kembalian return semakin besar. Apabila ROA meningkat, berarti profitabilitas perusahaan meningkat, sehingga dampak akhirnya adalah peningkatan profitabilitas yang dinikmati oleh pemegang saham Husnan, 1998.

4. Ukuran Perusahaan size

Pada dasarnya ukuran perusahaan terbagi dalam 3 kategori yang didasarkan pada total aset perusahaan Machfoed, 1994 dalam Suwito dan Herawati, 2005 yaitu :