Dampak Aktivitas Merokok Rokok .1 Pengertian Rokok

Dengan kata lain, pada umumnya masyarakat tidak menyukai dampak yang ditimbulkan dari aktivitas merokok, namun berbagai faktor lainnya lebih kuat dalam menarik masyarakat untuk merokok. Salah satu faktornya adalah biro periklanan yang sangat gencar mempromosikan rokok. Perusahaan rokok melalui iklan yang menampilkan berbagai hal menarik dari rokok, berusaha menarik masyarakat untuk mencoba dan menjadikan aktivitas merokok sebagai bagian dari aktivitasnya sehari- hari dan melupakan dampak buruknya Armstrong, 1991.

2.1.4 Dampak Aktivitas Merokok

Ogden dalam Saputra 2011 mengklasifikasikan dampak perilaku merokok ke dalam dua jenis, yakni : a. Dampak Positif Merokok merupakan kegiatan yang memiliki sangat sedikit dampak positif. Merokok bisa menimbulkan mood positif yang dapat menolong individu menghadapi keadaan yang susah. Dampak positif lainnya yakni menurunkan tingkat ketegangan, membantu memusatkan pikiran konsentrasi, membantu dalam mendapatkan dukungan sosial, dan menimbulkan sensasi menyenangkan. b. Dampak Negatif Merokok dapat menyebabkan berbagai dampak negatif bagi individu maupun masyarakat, terutama di bidang kesehatan. Merokok bukan merupakan penyebab suatu penyakit, tetapi merupakan pemicu ataupun timbulnya jenis-jenis penyakit tertentu. Dapat disimpulkan bahwa merokok bukan penyebab utama terjadinya Universitas Sumatera Utara kematian, tetapi lebih kepada faktor pemicu timbulnya penyakit atau gangguan kesehatan akibat aktivitas merokok yang secara berakumulasi akan berakhir kepada kematian. Sitepoe 2000 menyebutkan beberapa penyakit ataupun gangguan kesehatan akibat merokok antara lain: 1. Nyeri kepala 2. Penyakit kardiovaskuler 3. Penyakit neoplasma terutama kanker 4. Penyakit saluran pernafasan 5. Terganggunya perkembangan janin 6. Keguguran dan kematian bayi pada ibu hamil 7. Tekanan darah tinggi 8. Penurunan tingkat kesuburan fertilitas dan nafsu seksual 9. Penyakit maag 10. Gangguan pembuluh darah thromboangiitis obliterans 11. Penurunan frekuensi pengeluaran air seni 12. Gangguan penglihatan Amblyopia 13. Vasokonstriksi pembuluh darah tepi pada kulit 14. Iritasi mata, hidung, dan tenggorokan. Bagi perokok pasif, risiko bahaya yang ditimbulkan dari menghisap asap rokok tiga kali lebih besar daripada perokok aktif. Setyo Budiantoro dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia IAKMI mengatakan, sebanyak 25 persen zat Universitas Sumatera Utara berbahaya yang terkandung dalam rokok akan masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persen sisanya beredar di udara bebas dan akan berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya Wikipedia, 2012. Asap rokok yang timbul dari aktivitas merokok terbukti dapat membahayakan kesehatan individu, masyarakat, dan lingkungan, sehingga perlu dilakukan tindakan perlindungan terhadap paparan asap rokok Kemenkes RI, 2011.

2.1.5 Regulasi Rokok