membuat pengertiannya. Informan 7 Sebetulnya itu hanya mengisi waktu luang aja nya merokok,
yang hanya saya tahu hanya berbentuk tembakau. Kalau memang itu ada campurannya itu saya nggak tau. Memang saya
tau itu karena ada itu, apa namanya, informasi-informasi merokok bisa merugikan kan. Tapi lantaran karena udah
kebiasaan, kalau berhenti merokok, agaknya, agak-agak pening, gitu aja. Itu maka agak sulit menghindari merokok. Memang ku
tau nya keuntungan merokok ini nggak nya ada. Iya, tau nya itu, tapi memang karena mengisi waktu-waktu luang, sambil-sambil
santai, merokok, gitu aja.
Informan 8 Pengertiannya kalau menurut aku, itu kan setiap manusia kan beda pengertiannya kan. Jadi diajak-ajak kawan untuk merokok,
merokoklah. Kadang-kadang sambil merokok udah kayak pemikiran ini lepaslah.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa 3 orang informan menyatakan
merokok adalah suatu kebiasaan tradisi yang memiliki dampak buruk, 2 orang informan menyatakan merokok adalah aktivitas yang dapat membantu kemampuan
untuk berpikir, 1 orang informan menyatakan merokok adalah aktivitas yang dapat membuat efek bahagia dan terbebas dari beban pikiran rasa suntuk, 1 orang
informan menyatakan merokok adalah aktivitas untuk mengisi waktu luang, dan 1 orang informan menyatakan tidak tahu mengenai pengertian merokok.
4.3.1.3 Tanggapan orang terdekat terhadap seorang perokok Informan
Pernyataan
Informan 1 Ya maklumlah kan, gimana dokter kok perokok. Merintahkan orang jangan merokok bisa, tapi memberhentikan dirinya sendiri
nggak bisa. Informan 2 Saya sarankan kurangilah merokok dan saya tau susah itu
berhenti, tapi kurangi. Alhasil tahun ini dia udah bisa, dari empat bungkus per hari, menjadi enam batang per hari, atau empat
batang. Mudah-mudahan nanti bisa berhentilah.
Informan 3 Nggak suka. Informan 4 Kalau aku melihat orang merokok nggak senang. Kalau
Universitas Sumatera Utara
misalnya ada kawan merokok gitu, oh jangan merokok, jangan masuk dulu ke sini.
Informan 5 Tanggapan saya sih gini aja, kalau soal karena dia udah faktor kebiasaannya ya, kalau kita langsung melarang berhenti
merokok ya susah. Tapi saya bilang, ayo dikurangi pelan-pelan, gitu.
Informan 6 Gimana ku bilang ya. Kalau bibik di kesehatan, bibik juga melarang dia merokok. Tapi ku larang pun, bibik larang pun, yah
gimana dia memberhentikannya, orang itu memang udah nggak bisa diapakannya, dihentikannya, gitu. Cuma ya misalkan dia
dua apa namanya, dua bungkus, bisa dihilangkannya jadi tinggal satu bungkus, gitu.
Informan 7 Ada, ada nya tanggapan. Sebaiknya kurangilah pak, katanya. Kurangilah pak, kata ibu ini. Seringnya itu dianjurkan, tapi
memang dikurangi nya merokok, karena rokok itu kan, rokok saya Gepe, jadi rokok itu kalau menurut saya bukannya perokok
apa namanya, perokok yang professional berat. Maka begitu ku bilang, karena rokok saya cukup nya satu bungkus untuk satu
hari satu malam. Ya, isinya dua belas batang. Dibeli pagi cukup itu sampai malam. Jadi pendek katanya rokok saya itu
minimallah satu bungkus satu hari, satu malam. itu pun
sewaktu… waktu-waktu luang. Informan 8 Sudah pasti, contohnya, istriku lah. Sering diberikan
pengarahan, dibilangkannya, kau tengok itu yang merokok itu batuk-batuk, sesak katanya. Tapi gitu
dibilangnya, iya… iya… dibilanglah, cepat lupalah. Tapi tau nya saya efek sampingnya.
Sudah banyak kita tengok di rumah sakit itu kan banyak kali orang sesak. Kan taunya kita. Tapi belum bisa diberhentikan.
Sering nya berpikir bertekad untuk bisa berhentilah, terus pula ku berhentikan tiga bulan, tambah gemuk terus. Kan takut pula
aku. Itu maka ada pula niat-ta kitasaya untuk bertekad untuk berhentilah.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa 4 orang informan menyatakan keluarga terdekat menyarakan untuk mengurangi aktivitas merokok, 2 orang
informan menyatakan keluarga terdekat tidak menyukai keluarganya merokok, 1 orang informan menyatakan keluarga terdekat memberikan sindiran halus dan
menyarankan tenaga kesehatan seharusnya bisa berhenti merokok, dan 1 orang
Universitas Sumatera Utara
informan menyatakan keluarga terdekat mencoba memberi pengarahan mengenai akibat dari aktivitas merokok.
4.3.1.4 Persepsi informan mengenai dampak buruk merokok Informan