BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN
1. Persepsi karyawan dan pengunjung terhadap aktivitas merokok maupun aturan
KTR pada umumnya memiliki kesamaan meskipun terdapat perbedaan karakteristik yakni karyawan dan pengunjung yang merokok dan yang tidak
merokok. Pada umumnya karyawan dan pengunjung memiliki persepsi yang sama bahwa merokok dapat menyebabkan dampak yang buruk serta tidak etis
bagi mereka untuk merokok di ruangan pasien. Kesamaan persepsi juga dilihat melalui dukungan dan pernyataan setuju dari karyawan dan pengunjung
terhadap diimplementasikannya KTR di lingkungan RSU Kabanjahe. 2.
Implementasi KTR di RSU Kabanjahe masih belum berjalan dengan maksimal disebabkan aturan KTR yang ada di RSU Kabanjahe masih dalam taraf
himbauan dan belum memiliki aturan tertulis yang memiliki prosedur pelaksanaan dan sanksi yang tegas dalam pengimplementasiannya. Terdapat
berbagai kendala untuk menetapkan dan mengimplementasikan aturan KTR di RSU Kabanjahe, antara lain belum adanya fokus dari Pemerintah Kabupaten
Karo terkait KTR di RSU Kabanjahe serta adanya kekhawatiran bahwa konsekuensi pengimplementasian aturan KTR tidak dapat diterima karyawan
dan pengunjung RSU Kabanjahe sehingga aturan tersebut dikhawatirkan akan menjadi sia-sia.
Universitas Sumatera Utara
3. Himbauan KTR yang ada di RSU Kabanjahe terbatas pada himbauan melalui
kata-kata yakni dari direktur terhadap karyawan RSU Kabanjahe dan dari karyawan terhadap pengunjung RSU Kabanjahe serta didukung dengan tulisan
ataupun gambar poster yang ditempel di banyak lokasi di RSU Kabanjahe, namun masih ditemukan adanya karyawan dan pengunjung yang merokok
disebabkan tidak adanya sanksi yang tegas terkait KTR di RSU Kabanjahe.
6.2 SARAN
1. Kepada Pemerintah Kabupaten Karo agar dapat merancang dan menerapkan
peraturan daerah perda Kawasan Tanpa Rokok KTR sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2012 tentang
Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan yang mewajibkan pemerintah daerah menetapkan KTR dengan
Peraturan Daerah. 2.
Kepada Pimpinan RSU Kabanjahe agar dapat menetapkan dan menerapkan KTR di RSU Kabanjahe sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, yang menyatakan bahwa setiap rumah sakit mempunyai kewajiban memberlakukan seluruh lingkungan rumah
sakit sebagai KTR. 3.
Kepada Pimpinan RSU Kabanjahe agar dapat mewajibkan karyawan memberikan contoh yang baik bagi pengunjung untuk tidak merokok di seluruh
lingkungan RSU Kabanjahe serta meningkatkan program promosi kesehatan
Universitas Sumatera Utara
dalam mensosialisasikan KTR kepada pengunjung RSU Kabanjahe secara berkelanjutan, misalnya dengan membuat pengumuman melalui radio pada
jam-jam tertentu ataupun video yang ditayangkan secara terus-menerus dan dapat dilihat oleh pengunjung rumah sakit.
4. Kepada Pengunjung RSU Kabanjahe agar diberikan penyuluhan ataupun
promosi kesehatan terkait KTR untuk menambah pengetahuan dan pemahaman masyarakat serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai rokok dan
dampaknya bagi kesehatan serta diberikannya sosialisasi aturan KTR bagi pengunjung di RSU Kabanjahe secara berkelanjutan.
5. Kepada pihak RSU Kabanjahe agar dapat menambah poster, pamflet, serta
merancang dan menempatkan petunjuk teknis tentang KTR di setiap tempat yang strategis dan dapat dilihat oleh seluruh pasien maupun karyawan di RSU
Kabanjahe serta membuat suatu ruang khusus bagi perokok yang ingin merokok yang menggunakan alat penghisap asap agar asap tidak menyebar ke
lingkungan rumah sakit.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA