Persepsi informan mengenai dampak buruk merokok Informan

informan menyatakan keluarga terdekat mencoba memberi pengarahan mengenai akibat dari aktivitas merokok.

4.3.1.4 Persepsi informan mengenai dampak buruk merokok Informan

Pernyataan Informan 1 Terhadap inilah, apa namanya, yang saya rasakan ke paru dan ke jantung saya. Kalau paru, batuk. Kalau jantung itu, ya kemarin itu saya sudah pernah serangan penyakit jantung koroner. Informan 2 Banyak sekali. Bisa sakit jantung, TBC, impoten, banyak itu ya. Informan 3 Oh iya dong. Kanker, paru, kemandulan, banyak sekali. Perlu disebutkan satu-satu? Nggak usah lah ya, banyak kali. Kebetulan kan aku dokter, jadi aku tau nya. Informan 4 Dampak buruk banyak kali, iya. Jantung, paru-paru. Terus ini lagi, merusak mata pencaharian. Tujuh ribu satu hari, bisa tiga bungkus satu hari. Kalau perokok berat kan kayak gitu kan, bisa sampai dua bungkus satu hari, lima bungkus. Yang paling murah berapa ya satu bungkus sekarang? Dua belas ribu. Bayangkan lima, udah enam puluh ribu. Enam puluh ribu kali tiga ratus tiga puluh enam. Iya, merusak mata pencaharian. Informan 5 Banyak sekali ya, apalagi untuk dirinya sendiri. Terus yang bagi anggota terdekatnya juga merugikan juga dan dari asapnya lebih berat sebenarnya kita perokok pasif daripada aktif, ya kan, kayak gitu. Menurut saya sih itu banyak sekali kerugiannya. Bisa menyebabkan sakit paru-paru karena kebanyakan merokok ya. Karena banyak pasien-pasien di sini yang udah banyak kita lihat yang mengalami begitu. Informan 6 Ya banyak sekali lah dampaknya nakku. Itu kan merugikan kesehatan, bisa impoten, udah, bisa ya batuk-batuk, bisa mengakibatkan itu yang… apa ya, penyakit paru, kan sama itu, gitu. Sesak, gitu. Informan 7 Sesak, paru-paru, ku tau nya memang itu. Cuma itu yang efek paling menonjol yang ku lihat. Informan 8 Dampak negatifnya, kalau terlalu banyak merokok makan pun kurang suka. Tidur pun agak susah, nggak nyenyak lah, kalau kebanyakan merokok. Penyakit udah pastilah ada kalau kebanyakan merokok. Panas di dada pun bisa. Itu maka kalau merokok ini kalau kurang minum air putih, bisa batuk pun. Iyah, itu banyak efek sampingnya itu. Sesak, batuk, terus pokoknya banyak lah. Itu nggak mungkin itu ada keuntungannya merokok, nggak kan mungkin itu, pasti lebih banyak kerugiannya itu. Universitas Sumatera Utara Terus efek sampingnya dari merokok ini, efek samping yang paling utama, kalau masih muda kebanyakan merokok, kam kamu kan udah dewasa kan, berhubungan intim pun pasti berkurang kali itu. Kurang kejantanan, udah pasti kali berkurang, ku tengok aku dulu sebelum merokok. Kurang tenaga, tenaga kerjalah. Kam kamu tengok yang nggak merokok, udah pasti tenaga lebih kuat yang nggak merokok. Kan udah saya ceritakan tadi, udah pasti itu lebih kuat tenaganya. Itu udah positif itu. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa seluruh informan menyatakan merokok dapat menyebabkan gangguan sistem pernafasan penyakit paru, batuk, sesak, dan TBC, 4 orang informan menyatakan merokok dapat menyebabkan gangguan sistem reproduksi impoten, kekurangan kejantanan, dan kemandulan, 3 orang informan menyatakan merokok dapat menyebabkan gangguan sistem kardiovaskuler penyakit jantung dan PJK, 1 orang informan menyatakan merokok dapat menyebabkan kanker, 1 orang informan menyatakan merokok dapat menyebabkan nafsu makan berkurang, 1 orang informan menyatakan merokok dapat menyebabkan gangguan tidur, 1 orang informan menyatakan merokok dapat menyebabkan panas di dada, 1 orang informan menyatakan merokok dapat menyebabkan kurang tenaga, dan 1 orang informan menyatakan merokok dapat merusak mata pencaharian. 4.3.1.5 Pernah tidaknya informan mendengar pernyataan bahwa di dalam rokok terkandung beratus ribu partikel dari berbagai zat berbahaya seperti zat adiktif, zat karsinogen, zat logam beracun dan radio aktif, zat yang terdapat dalam asap buangan kendaraan bermotor, serta zat berbahaya lainnya yang juga digunakan dalam pembuatan cairan pengawet mayat, pestisida, dan racun tikus. Informan Pernyataan Informan 1 Pernah Universitas Sumatera Utara Informan 2 Oh, belum. Belum pernah. Informan 3 Pernah Informan 4 Pernah. Waktu kami…bukan, ada stiker dari mana itu ya. Ngeri kali pun itu, gambarnya itu. Kurasa perlu kam kamu foto itu. Di ruang poli paru sana ada gambar laki-laki yang merokok itu tadi, semua nampak, semua habis, kakinya pun habis. Informan 5 Sebelumnya sih ada juga sebagian pernah, tapi yang terakhir itu udah yang sekarang ini lagi digalak-galakkan jadi harus dilarang merokok, kawasan bebas rokok, itu semuanya. Tapi yang zat-zat yang terakhir yang racun tikus itu ya memang baru ini juga saya dengar. Kalau penyebab kanker, untuk ketergantungan, itu dari dulu kita juga udah tau, gitu. Informan 6 Pernah, iya. Informan 7 Belum. Informan 8 Memang pernah, pernah, tapi di rumah sakit ini nya kubaca- baca. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa 6 orang informan menyatakan pernah mendengar pernyataan bahwa di dalam rokok terkandung beratus ribu partikel dari berbagai zat berbahaya seperti zat adiktif, zat karsinogen, zat logam beracun dan radio aktif, zat yang terdapat dalam asap buangan kendaraan bermotor, serta zat berbahaya lainnya yang juga digunakan dalam pembuatan cairan pengawet mayat, pestisida, dan racun tikus, 2 orang informan menyatakan belum pernah mendengar pernyataan tersebut. 4.3.1.6 Persepsi informan terhadap pernyataan bahwa di dalam rokok terkandung beratus ribu partikel dari berbagai zat berbahaya seperti zat adiktif, zat karsinogen, zat logam beracun dan radio aktif, zat yang terdapat dalam asap buangan kendaraan bermotor, serta zat berbahaya lainnya yang juga digunakan dalam pembuatan cairan pengawet mayat, pestisida, dan racun tikus. Informan Pernyataan Informan 1 Ya, setuju, saya orang kesehatan kan. Informan 2 Setuju, bagus sekali. Cuma ini maunya dipublikasikanlah atau dibuat lefleat, karena banyak orang nggak sadar kan makanya Universitas Sumatera Utara dia merokok. Informan 3 Setuju. Informan 4 Setuju. Memang betul memang kan. Informan 5 Setuju sekali, karena kalau misalnya itu kita arahkan kepada setiap…, maksudnya pasien-pasien yang perokok, jangankan pasien, bahkan perawat-perawatnya sekalian juga, biar kita bebas dari asap rokok. Informan 6 Setuju. Informan 7 Setuju. Memang yang kutahu selama ini dari merokok seperti yang kubilang tadi, nggak ada yang menguntungkan, hanya merugikan, lantaran karena kesemalan kebiasaan, dan belum juga kutahu itu apa penyebab yang mematikan. Menurut tanggapan saya, saya akan bertekad sesuai dengan penjelasan adek ini, sesuai dengan apa yang terkandung di dalam rokok ini, mulai hari ini, memang nggak saya berjanji total berhenti, tapi saya akan kurangi sesuai dengan penjelasan itu. Informan 8 Betul, setuju. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa seluruh informan menyatakan setuju terhadap pernyataan bahwa di dalam rokok terkandung beratus ribu partikel dari berbagai zat berbahaya seperti zat adiktif, zat karsinogen, zat logam beracun dan radio aktif, zat yang terdapat dalam asap buangan kendaraan bermotor, serta zat berbahaya lainnya yang juga digunakan dalam pembuatan cairan pengawet mayat, pestisida, dan racun tikus. 4.3.1.7 Persepsi informan terhadap rokok terkait zat-zat berbahaya yang terkandung di dalamnya. Informan Pernyataan Informan 1 Itu tadi, karena mungkin dampaknya nggak begitu langsung didapat, makanya mungkin rasa takut itu barangkali kurang. Informan 2 Jangan merokok lah. Tidak merokok. Jadi, kalau bisa sekalian pabriknya aja ditutup, ya kan? Sekarang kan begini, kita ya jangan merokok, dilarang merokok, tapi ngambil rokok di mana- mana gampang, maunya nggak ada dijual. Walaupun itu sekalian sebagai PAD Pendapatan Asli Daerah kan, dari yang lain-lain aja lah bikin, kan gitu. Universitas Sumatera Utara Informan 3 Kalau bisa kita jauhkan. Informan 4 Tanggapan saya terhadap rokok…, tapi itulah ya, kenapa dikeluarkan lagi itu, ijin bagi perusahaan rokok? Padahal kan, itulah… di rokok itu kayak peringatan, tapi di situ… awas, ditempelkan juga bahayanya rokok ini. Tapi itulah karena mungkin kurangnya tingkat kesadaran ataupun pengetahuan kita ataupun entah karena apa, tetap aja merokok, gitu. Padahal di kotak rokok itu kan ada kan, awas bahaya rokok, kan dibilang. Rokok apa itu ya. Semua kan. Tapi kan terus aja nya dirokok, dihisap, gitu. Tapi memang itulah tingkat apa kita ya, pengetahuan, apalagi kita Kalak orang Karo ya, lo ka diatena tidak diperdulikannya. Informan 5 Ya kalau tanggapan saya sendiri, harusnya pabrik rokok itu ditutup, supaya jangan lagi orang membeli rokok. Karena kalau apapun kita bilang, apapun kita arahkan, kalau pabriknya lagi buka, di mana-mana ada jual, nggak mungkin berhenti kan? Jadi tanggapan saya itulah, kita harus setuju semua, kita buat pernyataan bahwasanya itu pabrik rokok jangan dikasih ijin lagi, supaya nggak ada lagi pabrik rokok, di Indonesia terutama ya. Informan 6 Ya nggak bagus lah nakku, karena itu sakit paru-paru kan bibik bilang tadi, bisa merusak kesehatan. Karena di rokok itu pun dibikin di situ merokok adalah bisa merugikan kesehatan dan mengakibatkan penyakit kanker. Kan ditulis jelas di situ, di apanya itu, di-label-nya itu. Cuma kita manusia ini kadang nggak sadar. Walaupun sudah ada di label, tapi kita terus merokok, gitu. Informan 7 Secara kesimpulannya, untuk itu, bukan saya berjanji untuk berhenti total, tapi akan saya kurangi semaksimal mungkin. Lantaran karena sudah ada kam kamu berikan penjelasan di dalam kita wawancara ini, saya aka n ucapkan t’rimakasih atas himbauan ini, dan akan saya berjanji akan mengurangi merokok ini dan kalau bisa akan berhenti sekaligus. Itu sudah memang kutetapkan waktu itu, makanya di pernyataan ini, memang pernah aku opname kan, opname di rumah sakit Serasi, memang dianjurkan waktu itu untuk mengurangi merokok. Tapi ku kurangi waktu itu merokok, sementara pemikiran saya agak kacau-kacau, dan tensi saya mudah naik. Itu waktu itu maka kalau saya merokok perasaan itu semata-mata agak hilang sedikit-sedikit. Itu maka dasarnya nggak kuberhentikan. Lang walaupun memang waktu itu sudah ada kira-kira tiga sampai empat bulan udah ku-stop-kan itu. Nah ini tadi lah akibatnya. Ada rasa-rasa pening, dan tensi saya naik, tapi dengan cara Universitas Sumatera Utara menarik satu batang rokok, itu hilang sedikit. Entah mengandung racun atau kayak mana, itu nggak tau saya itu. Tapi sesuai dengan penjelasan apa yang terkandung dalam rokok itu, saya akan berjanji ini akan kembali mengurangi dan sekaligus kalau bisa di bawah petunjuk Tuhan, akan saya berhenti merokok. Ini disaksikan oleh istri saya juga kan. Informan 8 Kadang-kadang berpikir aku, itu maka kubilang tadi mau berhentinya ku bilang. Tapi lantaran karena pernah kuberhentikan, gemuk, tambah gemuk terus, itulah, kurangilah. Biasa habis satu bungkus, saya usahakan itu satu bungkus. Inilah satu hari satu malam cukupkanlah. Bukan rugi saya dalam uang, kalau kurang saya merokok, tenaga saya kuat. Semangat kuat lah kalau kurang merokok, semangat kerja sehari pun dia yang merokok udah pastilah orangnya lemas, fit kurang. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa mengingat zat berbahaya yang terkandung dalam rokok, 3 orang informan menyatakan sebaiknya pabrik rokok tidak lagi memproduksi ataupun mendistribusikan rokok, 2 orang informan menyatakan walaupun berbahaya, masyarakat akan tetap merokok dipengaruhi tingkat pengetahuan dan kesadaran yang kurang, 2 orang informan menyatakan sebaiknya mengurangi bahkan memberhentikan aktivitas merokok, 1 orang informan menyatakan walaupun berbahaya, masyarakat akan tetap merokok karena dampak tidak langsung didapat, 1 orang informan menyatakan sebaiknya menjauhi rokok. 4.3.1.8 Pernah tidaknya informan mendengar pernyataan bahwa risiko bahaya perokok pasif tiga kali lebih besar daripada perokok aktif disebabkan 25 zat berbahaya di dalam rokok akan masuk ke tubuh perokok sedangkan 75 lainnya akan beredar di udara bebas. Informan Pernyataan Informan 1 Pernah. Informan 2 Pernah, dari para dokter kita juga pernah. Kurang, jaranglah yang merokok di sini, cuma ada satu persen kurasa dokter kita yang merokok. Informan 3 Pernah. Universitas Sumatera Utara Informan 4 Pernah. Informan 5 Pernah. Informan 6 Pernah. Informan 7 Memang pernah saya dengar informasi ini, tapi penjelasan lebih mendalam belum saya tau. Informan 8 Pernah. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa seluruh informan menyatakan pernah mendengar bahwa risiko bahaya perokok pasif tiga kali lebih besar daripada perokok aktif disebabkan 25 zat berbahaya di dalam rokok akan masuk ke tubuh perokok sedangkan 75 lainnya akan beredar di udara bebas. 4.3.1.9 Tanggapan informan terhadap pernyataan bahwa risiko bahaya perokok pasif tiga kali lebih besar daripada perokok aktif disebabkan 25 zat berbahaya di dalam rokok akan masuk ke tubuh perokok sedangkan 75 lainnya akan beredar di udara bebas. Informan Pernyataan Informan 1 Tapi saya belum bisa pastikan dek. Saya nggak bisa pastikan kenapa dibilang begitu. Barangkali itu hanya arahnya supaya kita menghargai orang lain yang tidak merokok di dekat kita. Ini barangkali. Informan 2 Setuju. Informan 3 Setuju. Informan 4 Ya memang, setuju memang. Perokok pasif sama perokok yang aktif sama dibilangnya ya, malahan lebih berbahaya perokok pasif. Karena yang aktif itu mungkin udah terbiasa dia kan, sementara kita yang pasif ini, daya apa kita pun lemah terhadap paparan rokok. Makanya hati-hati yang pasif, sama yang aktif pun harus tetap hati-hati, kan gitu. Informan 5 Setuju. Sebenarnya itu pernyataan itu bagus didengar setiap masyarakat atau setiap orang, supaya kita itu sama-sama dapat menggerakkan bahwa misalnya di kantor lah, ada ruangan khusus bagi perokok. Jangan dicampur-aduk, di mana-mana boleh. Jadi kita harus membuat selebaran-selebaran bahwasanya harus ruangan bebas rokok, jadi ada di situ stand ruangan khusus untuk merokok. Itu anjuran saya, tanggapan saya. Informan 6 Setuju. Iya, bisa. Merokok pun kan, kau merokok, saya nggak, dari asap-ndu -mu itu, bisa juga saya kena. Resikonya lebih Universitas Sumatera Utara besar yang tidak merokok. Informan 7 Penjelasan secara mendetail, bukan belum. Tapi informasi- informasi dari orang yang tidak merokok, katanya memang kayak gitu. Lebih parah orang yang tidak merokok daripada yang merokok sendiri. Informan 8 Aku udah jelas percaya setuju. Gini aja kubayangkan waktu aku berhenti, merokok orang dekatku, aku pusing. Pusing aku ngirup rokoknya itu. Tapi sama-sama merokok aku sekarang, aku nggak pusing. Berarti orang ini pun kalau nyium rokok nggak tahan dia. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa 6 informan menyatakan setuju terhadap pernyataan bahaya perokok pasif tiga kali lebih besar daripada perokok aktif disebabkan 25 zat berbahaya di dalam rokok akan masuk ke tubuh perokok sedangkan 75 lainnya akan beredar di udara bebas dan 2 informan menyatakan ragu belum yakin terhadap pernyataan tersebut. 4.3.1.10 a. Bagi yang Perokok : tanggapan informan terhadap pernyataan bahwa orang di sekitar informan perokok pasif berisiko bahaya 3 kali lebih besar daripada informan perokok aktif akibat paparan asap rokok informan perokok aktif. Informan Pernyataan Informan 1 Nah itulah makanya saya bilang tadi, barangkali kalau di dekat kita ada yang nggak merokok, kita upayakan menghargai itu lah. Ya orang yang tidak merokok, tentu berarti kan tidak merokok di situ. Makanya kalau walaupun saya pun merokok, ini di ruangan ini nggak boleh merokok lho. Kalau merokok, keluar saya, keluar ruangan. Informan 7 Berdosalah saya ini, ya kan? Berdosalah saya ini lantaran karena untuk saya dua puluh lima persen, sementara untuk orang lain tujuh puluh lima persen. Jadi sayalah yang membawa penyakit orang itu kan, berdosalah saya. Jadi untuk itu ya sesuai dengan pernyataan saya yang pertama tadi ya akan saya kurangi, semoga bisa berhenti. Informan 8 Itu maka kalau di ruangan kita, contohnya anak seperti inilah, merokok kita di ruangan. Itu maka nggak usah kita merokok di dalam, karena orang ini, apanya…, dagingnya kan belum kuat Universitas Sumatera Utara ini. Jadi udah pasti tercium dia. Itu maka saya dekat orang ini pun, kecuali ruangan terbuka gini, baru mau aku merokok. Kalau di ruangan aku, nggak mau aku. Itu maka saya usahakan nggak dekat dia merokok lah, karena itu udah taunya aku cem mana efek samping orang merokok, udahnya ku tau. Jadi ngapain pula nanti anak-anakku ini terhirup pula dia. Udah pasti aku tau efek sampingnya lah. Kita kan harus memakai perasaan kita, kalau ada orang sakit di situ, merokok kita, kan nggak enak kan. Umpamana misalnya keluarga kita pula yang sakit, merokok orang di dalam, kan nggak enak. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa 2 orang informan menyatakan tidak merokok di sekitar orang yang tidak merokok dan 1 orang informan menyatakan perokok berdosa karena menyebabkan orang lain mendapat dampak buruk dari asap rokok si perokok. b. Bagi yang Bukan Perokok : tanggapan informan terhadap pernyataan bahwa informan perokok pasif berisiko bahaya 3 kali lebih besar daripada perokok aktif akibat paparan asap rokok dari perokok aktif. Informan Pernyataan Informan 2 Jangan dekat orang yang merokoklah. Jangan merokok di dekat kita. Ya untuk rokok ini ya ditentukanlah tempatnya untuk merokok, buat suatu ruangan lah ya, khusus untuk merokok, supaya jangan terkontaminasi kita sama orang. Informan 3 Menjauhi. Iya, minimal kita pakai tutup sapu tangan, atau menjauhilah. Paling baiknya menjauhi. Kalau ada orang merokok kita nggak usah dekat-dekat. Informan 4 Ngerilah. Cuma ya itu tadi lah. Artinya perokok yang pasif itu tau dia menempatkan dirinya. Kalau ada di situ orang merokok, ya hindari. Ini kita tahankan nanti teman kita merokok di situ kan. Informan 5 Tanggapan saya, saya sih cemburu. Dia yang merokok kok kita yang kena sasarannya lebih besar ya. Aturan dia sendiri, ya kan begitu. Jadi makanya seperti saya bilang yang pertama tadi, ditutup aja pabrik rokok supaya nggak ada yang dirugikan. Itu yang bagusnya. Informan 6 Ya tentunya apalah, seandainya dia tadi merokok, saya juga Universitas Sumatera Utara yang kena, yah, apa jugalah, gimana membilangkannya, menderita jugalah kan, karena dia yang merokok, saya yang kena, gitu. Kan iya? Kan beresiko juga itu, dari asapnya itu. Padahal dia yang merokok, kita yang kena. Jadi itu yang kita bilang, hindari, kurangi, merokok supaya jangan membawa penyakit, bagi dia, kan gitu. Bagi yang perokok ini. Sementara kadang kita nggak bisa maksa, gitu. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa 4 orang informan menyatakan sebaiknya tidak berada di sekitar orang yang sedang merokok menghindar dan 1 orang informan menyatakan sebaiknya pabrik rokok ditutup. 4.3.2 Persepsi tentang KTR 4.3.2.1