BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Umum Perusahaan
Pada  suatu  panas  di  bulan  Juni  tahun  1919  di  Lodi,  California  seorang  pengusaha  yang bernama Roy Allen berhasil meciptakan suatu minuman dingin berwarna krem atau lebih dikenal
dengan  nama  Rootbeer.  Allen  memperoleh  rumus  untuk  Rootbeer  dari  seorang  apoteker  ahli farmasi saat keduanya bertemu di Arizona. Rasanya memang khas. Selain itu, formula unik yang
digunakannya membuat minuman itu beraroma khas, yang merupakan paduan dari sari tumbuh- tumbuhan, rempah-rempah dan beberapa campuran yang hingga kini tetap menjadi rahasia milik
perusahaan.
Dengan  keberhasilan  Rootbeer  yang    pertama  kali  didirikan  di  Lodi,  Allen  segera membuka gerai  kedua  yang berdiri  di  dekat  Sacramento.  Lebih  dari 70 tahun kemudian, AW
Rootbeer  menjadi  penjual  Rootbeer  nomor  satu  di  dunia,  dan  sampai  saat  ini  terdapat  ratusan gerai restoran AW di seluruh dunia.
AW  merupakan  inisial  nama  belakang  pendirinya,  Roy  Allen,  yang  kemudian memutuskan  berkongsi  dengan  Frank  Wright.  AW  sendiri  awalnya  bukanlah  sebuah  restoran
cepat saji sebagaimana yang kita saksikan saat ini. AW pada awalnya terkenal sebagai merek minuman rasa sarsaparila, atau lebih dikenal dengan nama Rootbeer.
4.1.2  Sejarah Perkembangan Perusahaan
Kesuksesan dalam pemasaran minuman Rootbeer, oleh Allen sebagaimana dikemukakan di  atas,  maka  untuk  lebih  memajukan  pengelolaan  usaha  dengan  market  yang  lebih  luas  lagi,
Universitas Sumatera Utara
maka  pada  tahun  1922,  Allen  menjadikan  Frank  Wright  ,  salah  seorang  bekas  karyawannya  di Lodi, California, menjadi mitra kerjanya dalam memperluas jaringan minuman khas sarsaparila
tersebut.  Dari  sinilah  kemudian  muncul  merk  AW,  yang  merupakan  inisial  dari  dua  nama mereka yakni Allen  Wright. Minuman dan kedai itu pun akhirnya dinamai AW Rootbeer,
hingga saat ini. Sejalan  dengan  bermitranya  Allen  dan  Wright,  AW  kemudian  tidak  hanya  menjual
produk minuman, melainkan juga makanan seperti burger, kentang, nugget, roti, waffle dan yang sejenisnya. Kombinasi yang kemudian semakin mendatangkan sukses kedua rekan kerja ini.
Penerapan  logo  AW  pun  dilakukan  sekitar  tahun  1919  tersebut.  Allen  yang  cerdas memulai  pencitraan  dengan  memasang  logo  AW  pada  gelas  dan  mug  mereka.  Dalam
perkembangannya  AW  mengalami  beberapa  kali  perubahan,  baik  perubahan  kepemilikan perusahaan  maupun  logo.  Logo  pertama  AW  semula  berupa  lingkaran  donat,  inisial  AW,
dengan  tulisan  ice  cold  rootbeer  di  dalamnya.  Sebuah  anak  panah  menancap  tepat  di  tengah lingkaran donat tersebut. Logo ini juga memiliki beberapa versi, yakni hitam putih, hitam merah
yang diperkenalkan 1948 dan seringkali disebut Red  Black Bulls Eye, serta dan coklat oranye yang diperkenalkan pada 1961, dengan nama Brown  Orange Bulls Eye.
Pada  tahun  1950,  setelah  sukses  membangun  jaringan  restoran  nasional  sebanyak  450 gerai,  akhirnya  Allen  merasa  telah  tiba  waktunya  untuk  pensiun.  Pada  tahun  itu  juga  Allen
menemukan  seorang  pengusaha  muda  yang  agresif  asal  Nebraska,  bernama  Gene  Hurtz.  Pada pengusaha  inilah  AW  kemudian  dijualnya.  Di  tangan  Hurtz  pula  berdiri  AW  Rootbeer
Company.
Universitas Sumatera Utara
Semakin  berkembangnya  bisnis  AW  Rootbeer  Company  tersebut,  pada  1956  AW mulai  semakin  dikenali  di  dunia  dan  memasuki  negara    Kanada.  Kanada  merupakan  gerai
pertama AW diluar Amerika Serikat, tepatnya di daerah Winnipeg, Manitoba. Saat  berulang tahun  ke-75  yaitu pada tahun 1994, AW kembali  berganti logo. Bentuk
donat  semula  diubah  oval  dengan  tetap  menggunakan  inisial  AW  di  tengahnya.  Simbol  anak panah  juga  dilepas,  sehingga  AW  lebih  simpel  dan  mudah  diingat.  Kini  setelah  lebih  dari  90
tahun, AW menjadi salah satu restoran cepat saji terbesar di dunia.
Tabel 1: Logo AW dari awal terbentuk hingga logo akhir 1921- Huruf AW ditulis dalam huruf besar pada sebuah
cangkir kaca .
1948- Logo Red  Black Bulls Eye pada latar belakang putih .
1961-Logo  Brown    Orange  Bulls  Eye  pada  latar  belakang
putih.
1968- Logo Orange  Brown oval pada latar belakang putih. 1969- Logo Orange  Brown oval diberi warna kuning berlian,
dengan kata-
kata “75 tahun” dan “Authenctic sejak 1919”
1994-  Warna  putih  dihapus  dari    belakang  warna  logo  Orange
Brown oval
Universitas Sumatera Utara
1995-  Kembali  ke  logo  Orange    Brown  oval  dengan  latar
belakang  warna putih.
SUMBER : http:en.wikipedia.orgwikiA26W_Restaurants
http:www.awrootbeer.comhist_logo.htm di akses tanggal 14 Juni, Jam 15.43 Wib
Secara  khusus  di  Indonesia,  pada  tahun  1985  seorang  pengusaha  bernama  Mr.  Zaina, membeli  AW  dari  negara  asing    dengan  lisensi  merk  dan  bersertifikat  halal  secara
internasional.  Hingga  sekarang  ada  sekitar  200  gerai  AW  yang  tersebar  di  Indonesia  sejak tahun 1985, antara lain di Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya dan Medan.
Restoran  AW  Plaza  Medan  Fair  Medan  berdiri  di  atas  nama  PT.  Biru  Fast  Food Nusantara  pada  tahun  1985  dan  pada  tahun  2012  berubah  nama  menjadi  PT.  Prima  Usaha  Era
Mandiri.  Pada  awalnya  bahan  baku  di  Restoran  AW  Plaza  Medan  Fair  Medan  berasal  dari Amerika import, tetapi sejak 3 tahun terakhir ini, yaitu mulai tahun 2010  bahan baku tersebut
diperoleh  dari  supplier  lokal.  Perkembangan  bisnis  Restoran  AW  Plaza  Medan  Fair  Medan mengalami kesuksesan yang cukup baik, terbukti dengan semakin bertambah banyak pelanggan
setia yang menjadi konsumen AW, dan berasal dari berbagai segmen masyarakat.
4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan a.  Visi