mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan usahatanitomat apel pada tingkat α = 0,01.
Heriani, et al 2013, dengan judul Analisis Keuntungan dan Resiko Usahatani Tomat di Kecamatan Sumberejo.
Dengan analisis bahwa rata-rata umur petani adalah 38.2 tahun.Hal ini berarti bahwa usahatani tomat yang dilakukan
petani di Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus secara ekonomi menguntungkan dan layak diusahakan.Penelitian inimenggunakanmetode
surveiyang56sampelpenelitianini diambilolehsimple random sampling. Alat analisis yang digunakanuntukpendapatan petaniadalahrasioRC ratio.Hasil
penelitian menunjukkanbahwa nilairasioRCadalah3.03, itu berartibahwa
pertanianitumenguntungkandanlayak.
2.3. Kerangka Pemikiran
Usahatani yang dilakukan dalam penelitian ini adalah usahatani tanaman tomat di Desa Gajah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo.Faktor
produksi mempunyai peranan yang penting dalam melaksanakan usahatani tanaman tomat seperti dalam melaksanakan usahatani lainnya.
Untuk menghasilkan suatu hasil produksi output diperlukan kerjasama beberapa faktor produksi dan kombinasi faktor-faktor produksi tersebut perlu
digunakan secara efisien sehingga dapat memberikan keuntungan maksimum bagi petani. Usahatani tomat memiliki beberapa faktor produksi yaitu modal, lahan,
tenaga kerja, dan sarana produksi. Faktor-faktor ini digunakan untuk menghasilkan jumlah produksi yang diinginkan.
Universitas Sumatera Utara
Setiap usahatani memiliki biaya produksi yang berasal dari faktor produksi yaitu terdiri dari biaya tetap FC dan biaya tidak tetap VC. Pendapatan bersih
dalam usahatani tomat diperoleh dari selisih antara total penerimaan dan total biaya produksi I = TR-TC. Penerimaan diperoleh dari hasil perkalian jumlah
output yang dihasilkan dalam masing-masing usahatani dengan harga jual output tersebut.
Desa Gajah sebagai salah satu daerah sentra produksi tomat di Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo yang memiliki potensi untuk dikembangkan
sehingga menjadi salah satu daerah produksi tomat yang tinggi. Pengembangan tersebut didukung dengan kondisi alam yang dalam keadaan baik.
Pengelolaan usahatani bukan hanya mengemukakan tentang cara mendapatkan produksi yang maksimum dari semua cabang usahatani yang
diusahakan, akan tetapi juga bagaimana meningkatkan pendapatan bersih dari satu cabang usahatani sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
Universitas Sumatera Utara
Untuk memudahkan dan mengarahkan penelitian, maka disusun skema kerangka pemikiran sebagai berikut:
Gambar.2.1. Skema Kerangka Pemikiran
Keterangan:
2.4. Hipotesis Penelitian
Usahatani tomat di Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo pasca meletusnya Gunung Sinabung layak untuk diusahakan.
Petani
Layak Tidak Layak
Pendapatan Penerimaan
Hasil Produksi Faktor-faktor Produksi:
1. Sarana Produksi
2. Tenaga Kerja
3. Alat Pertanian
Usahatani Tomat
Biaya Produksi Harga
Menyatakan pengaruh
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang