Landasan Teori 1. Teori Produksi

perawatan kecantikan karena air tomat dapat melicinkan kulit, terutama kulit muka. Selain itu, manfaat lainnya yaitu mampu mengobati berbagai macam penyakit seperti sembelit, demam, sariawan, gusi berdarah, menurunkan tekanan darah tinggi, radang usus buntu sakit kuning, melawan stroke maupun penyakit jantung, memulihkan fungsi lever, mengobati bisul, memar akibat terbentur, serta mampu mengembalikan kulit yangterbakar sinar matahari. Meskipun demikian konsumsi buah tomat tidak dianjurkan bagi orang yang menderita sakit perut maupun sakit mag. 2.2. Landasan Teori 2.2.1. Teori Produksi Fungsi produksi yang sederhana menggambarkan hubungan diantara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. Dalam analisis ini dimisalkan bahwa faktor-faktor produksi lainnya adalah tetap jumlahnya yaitu modal dan tanah jumlahnya dianggap tidak berubah Sukirno, 2005 Fungsi produksi menggambarkan hubungan antara input dan output. Input atau faktor produksi biasanya diklasifikasikan sebagai tanah, tenaga kerja atau modal. Tanah dan tenaga kerja dikategorikan sebagai input yang tidak diproduksi untuk menjadi input untuk produksi selanjutnya. Sedangkan modal adalah faktor yang sengaja diproduksi untuk proses produksi selanjutnya. Jadi, modal adalah suatu output dari proses produksi yang satu, kemudian menjadi input untuk proses produksi berikutnya. Modal bisa dalam bentuk struktur rumah dan bangunan, peralatan dan inventori.Modal mempunyai sifat bisa disimpan. Karakteristik ini Universitas Sumatera Utara berbeda dengan tenaga kerja yang jika tidak digunakan akan menguap tanpa bekas Sukirno, 2005.

2.2.2. Biaya Produksi

Biaya produksi adalah sebagai kompensasi yang diterima oleh para pemilik faktor-faktor produksi atau biaya yang dikeluarkan oleh petani dalam proses produksi, baik secara tunai maupun tidak tunai. Biaya seringkali menjadi masalah bagi petani, terutama dalam pengadaan input atau sarana produksi. Dalam usahatani dikenal dua macam biaya, yaitu biaya tetap dan biaya tidak tetap. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah walaupun jumlah produksi berubah dan tidak terpengaruh oleh besar kecilnya produksi. Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang selalu berubah tergantung pada besar kecilnya produksi Prawirokusumo, 1990. Menurut Fadholi 1998 Ada empat katagori atau pengelompokan biaya, yaitu : a. Biaya tetap Fixed Cost dimaksudkan biaya penggunaan tidak habis dalam satu masa produksi. Tergolong dalam kelompok biaya ini antara lain : bangunan. b. Biaya variabel atau biaya-biaya berubah Variabel Cost yaitu besar kecilnya sangat tergantung skala produksi. Tergolong dalamnya antara lain: bibit, pupuk, pestisida, peralatan, tenaga kerja, biaya panen, biaya pengolahan tanah. 2.2.3. Penerimaan dan Pendapatan 2.2.3.1. Penerimaan Penerimaan usahatani adalah hasil penjualan dari sejumlah produksi tertentu yang diterima atas penyerahan sejumlah barang pada pihak lain Soekartawi, 1995. Di lain pihak, Soedarsono 1992, menyatakan bahwa jumlah Universitas Sumatera Utara penerimaan total didefinisikan sebagai penerimaan dan penjualan barang tertentu dikalikan dengan harga jual per satuan. Setelah petani menjual hasil produksinya, maka petani akan menerima sejumlah uang. Penerimaan dirumuskan dengan Soekartawi, 1995: TR = P.Q Dimana: TR = Total Revenue penerimaan total P = Price harga Q = Quantity jumlah produksi

2.2.3.2. Pendapatan

Pendapatan merupakan jumlah seluruh uang yang akan diterima oleh seorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu. Pendapatan terdiri dari upah atau penerimaan tenaga kerja.Pendapatan dan kekayaan seperti sewa, bunga serta pembayaran transfer atau penerimaan dari tunjangan sosial Samuelson, 2003. Sementara itu Kadariah 1983, menyatakan bahwa pendapatan adalah hasil berupa uang atau hasil material lainnya yang berasal dan pemakaian kekayaan atau dan jasa-jasa manusia yang bebas.Pendapatan umumnya adalah peneriman-penerimaan individu perusahaan. Ada dua jenis pendapatan, yaitu: 1. Pendapatan kotor gross income adalah penerimaan seseorang atau suatu badan usaha selama periode tertentu sebelum dikurangi dengan pengeluaran- pengeluaran usaha. 2. Pendapatan bersih net income adalah sisa penghasilan dan laba setelah dikurangi semua biaya, pengeluaran dan penyisihan untuk depresiasi serta kurugian-kerugian yang bisa timbul. Universitas Sumatera Utara Lebih lanjut Soekartawi 1995 menyebutkan bahwa pendapatan ada 2 macam: 2. Pendapatan usahatani adalah pendapatan yang diperoleh dengan mempertimbangkan biaya tenaga kerja keluarga. 3. Pendapatan keluarga adalah pendapatan yang diperoleh petani dan keluarga tanpa dikurangi dengan biaya tenaga kerja. Soedarsono 1992, menyatakan pendapat yang diterima petani dari hasil produksi adalah total penerimaan dikurangi dengan total biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut Soekartawi, 1995: I = TR – TC Dimana: I = Income pendapatan TR = Total Revenue penerimaan total TC = Total Cost biaya total

2.2.4. Analisis Kelayakan Usahatani

Ada beberapa alat analisis kelayakan usahatani, salah satunya adalah dengan RC ratio.AnalisisRevenue Cost Ratio RC Ratio atau imbangan penerimaan dan biaya dihitung dengan cara membandingkan penerimaan total dengan biaya total. RC Ratio merupakan alat analisa untuk mengukur biaya dari suatu produksi, dimana jika RC ratio 1 maka usahatani layak dikembangkan, RC ratio 1 maka usahatani tidak layak dikembangkan Soekartawi, 2002. Universitas Sumatera Utara

2.3. Penelitian Terdahulu