Biaya Produksi Usahatani Tomat di Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Benih Pupuk Tenaga Kerja Produksi dan Penerimaan Usahatani Tomat di Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Pendapatan Usahatani Tomat di Daerah Penelitian

Tabel 5.2. Rataan Penggunaan Tenaga Kerja per Hektar per Musim Tanam di Desa Gajah Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Tahun 2013. No Jenis Tahapan Kerja Penggunaan Tenaga Kerjs HKO Total HKO Per TKDK TKLK Tahapan Kerja 1 Pengolahan Lahan 2 1,1 2,1 2 Penanaman 2 0,8 2,8 3 Pemeliharaan 2 1,8 3,8 4 Pemanenan 2 1,52 3,52 5 Pasca Panen 2 0,8 2,8 Total Tenaga Kerja 10 6,02 15,02 Sumber:Lampiran 6 Tabel 5.2menunjukkan bahwa rataan kebutuhan tenaga kerja untuk 1 hektar lahan dalam 1 musim tanam 2 bulan setelah terkena erupsi adalah TKDK sebanyak 10 HKO dan TKLK 6 HKO, sehingga total tenaga kerja yang digunakan yaitu sebanyak 16 HKO. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan tenaga kerja untuk usahatani tomat di Desa Gajah cukup tersedia.

5.4. Biaya Produksi Usahatani Tomat di Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo

Biaya produksi dalam usahatani tomat di Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo selama satu musim tanam ialah sebagai berikut: Tabel 5.3.Rata-rata Jumlah Biaya Produksi Tomat per Musim Tanamdi Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Tahun 2013 No Uraian Per Petani Fisik Nilai Rp 1 Biaya 1.1 Lahan Sewa 0,346 400.000 Milik Sendiri PBB 0,346 91.200

1.2 Benih

3,085 493.600

1.3. Pupuk

Universitas Sumatera Utara Lanjutan Tabel 5.3 Pupuk Kandang 41,6 49.920 No Uraian Fisik Nilai Pupuk NPK 51,2 358.400 Pupuk KCL 55,9 340.200 Pupuk PKB 50,8 358.400

1.4 Tenaga Kerja

Pengolahan Lahan 3 183.600 Penanaman 3 169.200 Pemeliharaan 4 228.000 Pemanenan 3 211.200 Pasca Panen 3 157.200 Jumlah Biaya Produksi 3.983.704 Sumber: Lampiran 2-7 Tabel 5.3 memperlihatkan bahwa rata-rata jumlah biaya produksi di Desa Gajah per musim tanam pasca terkena erupsi Gunung Sinabung adalah Rp. 3.983.704.

5.5. Produksi dan Penerimaan Usahatani Tomat di Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo

Rata-rata produksi dan penerimaan usahatani tomat di Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo selama satu musim tanam ditunjukkan pada tabel sebagai berikut: Tabel 5.4. Rata-rata Produksi dan Rata-rata Penerimaan Usahatani Tomat per MusimTanamHektar di Desa Gajah Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Tahun 2013 No Uraian Nilai 1 Produksi KgMusim TanamHa 2.996 2 Harga Rpkg 5.000,- 3 Penerimaan RpMusim TanamHa 14. 980.000,- Sumber: Lampiran 9 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4 memperlihatkan bahwa rata-rata produksi usahatani tomat di Desa Gajah adalah sebesar 2.996 kgMTHa dengan harga jual sebesar Rp. 5.000 per kg dan rata-rata penerimaan petani tomat di Desa Gajah sebesar Rp. 14.980.000MTHa.

5.6. Pendapatan Usahatani Tomat di Daerah Penelitian

Analisis usahatani tomat di Desa Gajah selama 1 musim tanam pasca terkena erupsi Gunung Sinabung dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.5.Rata-Rata Pendapatan Usahatani Tomat per Musim Tanam di Desa Gajah Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Tahun 2013 No Uraian Nilai 1 Rata-rata Biaya Produksi Tomat RpMTHa 3.983.704 2 Rata-rata Produksi Tomat Kg 2.996 3 Rata-rata Penerimaan Tomat RpMTHa 14.980.000 4 Rata-rata Pendapatan Tomat RpMTHa 10.996.296 Sumber: Lampiran 8-10 Tabel 5.5memperlihatkan bahwa rata-rata biaya produksi di Desa Gajah pasca terkena erupsi yang terdiri dari biaya lahan, pupuk, tenaga kerja dan penyustan adalah sebesar Rp. 3.983.704,- per musim tanam per hektar. Rata-rata pendapatan petani tomat di Desa Gajah adalah sebesar Rp. 10.996.296,- per musim tanam per hektar.Tingkat pendapatan ini merupakan pendapatan yang relatif tinggi dibandingkan dengan jumlah biaya dikeluarkan untuk usahatani tomat di Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo. Universitas Sumatera Utara Produksi rata-rata yang diperoleh petani tomat di Desa Gajah pasca terkene erupsi Gunung Sinabung 2.996kgMTHa. Penerimaan rata-rata yang diperoleh dengan penjualan tomat pasca terkena erupsi Gunung Sinabung yaitu sebesar Rp. 14.980,- per musim tanam per hektar.

5.7. Kelayakan Usahatani Tomat di Daerah Penelitian