masing-masing tandan disisakan 5 buah yang dipelihara agar menghasilkan buah yang besar.
5.1.4. Pemanenan
Tomat bisa mulai dipanen setelah berumur 70-90 hari setelah pindah tanam. Dalam hal ini di Desa Gajah pemanenan dilakukan oleh pedagang
pengumpul tidak oleh petani. Pemanenan dilakukan dengan cara dilelang dengan cara pelelangannya siapa yang menawarkan tawaran tertinggi terhadap produksi
tomat yang dihasilkan dengan luas lahan yang dimiliki petani di Desa Gajah. Rata-rata jumlah produksi tomat di Desa Gajah yaitu sebesar 149,800 kgha
dengan harga jual petani Rp. 5.000 per kg.
5.2. Produktivitas Tomat
Berikut ini adalah data produktivitas tomat di Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo.
Tabel 5.1. Data Rataan Luas Lahan, Produktivitas Tomat di Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Pasca Meletusnya
Gunung Sinabung
No Uraian
Petani 1
Rataan Luas Lahan Ha 0,346
2 Produktivitas KgHa
2996 Sumber: Lampiran 9
Tabel 5.1memperlihatkan bahwa produktivitas usahatani tomat di Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karopasca terkena erupsi untuk
satu musim tanam sebesar 2,996 KgMTHa dengan rataan luas lahan sekitar 0,346 hektar.
Universitas Sumatera Utara
5.3. Ketersediaan Sarana Produksi di Daerah Penelitian 5.3.1. Luas Lahan
Tanaman tomat dapat tumbuh baik pada daerah ketinggian 400m dpl. Luas lahan pertanian di Desa Gajah adalah sebesar 500 Ha dan luas lahan rata-rata
yang digunakan untuk usahatani tomat sebesar 0,346 ha. Jika dibandingkan dengan jumlah keluarga di desa tersebut sebanyak 428 KK.
5.3.2. Benih
Petani di Desa Gajah pada umumnya menggunakan benih dalam kemasan daripada benih buatan. Hal ini dikarenakan benih dalam kemasan yang dijual oleh
pedagang memiliki kualitas yang lebih baik dan terjamin. Di Desa Gajah terdapat 2 kios pedagang saprodi yang menjual benih tomat dan petani di Desa Gajah
membeli benit tomat dari kios pedagang tersebut. Untuk itu ketersediaan benih tomat diDesa Gajah cukup tersedia.
5.3.3. Pupuk
Pupuk dasar yang digunakan petani adalah pupuk kandang yang bertujuan untuk memperbaiki sifat biologi, fisika dan kimia tanah agar tanaman tomat dapat
tumbuh dengan baik. Selain penggunaan pupuk kandang petani di Desa Gajah juga menggunakan pupuk NPK, KCL dan pupuk Patin Kali Butir. Rata-rata
penggunaan pupuk kandang yang digunakan petani setempat sebanyak 41,6 kgha, 51,2 kgha NPK; 55,9 kgha KCL; dan 50,8 kgha pupuk Patin Kali Butir. Dengan
harga masing-masing yaitu, pupuk kandang Rp. 1,200 per kilogram, pupuk NPK Rp. 7,000 per kilogram, pupuk KCL Rp. 6,000 per kilogram dan pupuk patin kali
butir Rp. 7,000 per kilogram. Petani di Desa Gajah membeli pupuk dari 2 kios pedagang saprodi yang
ada di desa tersebut. Menurut para petani harga pupuk yang dijual masih tinggi
Universitas Sumatera Utara
akan tetapi para petani tetap membeli dan menggunakan pupuk dari kios tersebut dikaranakan kualitasnya lebih terjamin dibandingkan dengan pupuk yang dijual
oleh CU Credit Union dan jarak yang cukup jauh untuk mendapatkan harga yang lebih murah yaitu di Kecamatan Kabanjahe. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa ketersediaan pupuk di Desa Gajah cukup tersedia. Subsidi pupuk di Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo
hingga saat ini tidak terdistribusi dengan baik. Akibat dari itu pertain di Desa Gajah membeli pupuk sendiri yang tersedia di kios.
5.3.4. Tenaga Kerja
Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk usahatani tomat di Desa Gajah mengerjakan berbagai kegiatan meliputi kegiatan persiapan lahan, pengelolaan
lahan, penanaman, penjarangan, pemangkasan, pemupukan, dan penyiangan. Curaha tenaga kerja merupakan faktor produksi berlangsungnya proses usahatani.
Curahan tenaga kerja berasal dari dalam keluarga TKDK dan tenaga kerja luar keluarga TKLK. Penggunaan tenaga kerja pada usahatani ini berdasarkanj jam
kerja orang yang bekerja per harinya. Jumlah usia produktif di Desa Gajah berjumlah1,303 jiwa 79,39.
Kebutuhan tenaga kerja untuk usahatani tomat adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2. Rataan Penggunaan Tenaga Kerja per Hektar per Musim Tanam di Desa Gajah Pasca Meletusnya Gunung Sinabung
Tahun 2013.
No Jenis Tahapan
Kerja Penggunaan Tenaga
Kerjs HKO Total
HKO Per TKDK
TKLK Tahapan
Kerja 1
Pengolahan Lahan 2
1,1 2,1
2
Penanaman 2
0,8 2,8
3 Pemeliharaan
2 1,8
3,8
4
Pemanenan 2
1,52 3,52
5 Pasca Panen
2 0,8
2,8
Total Tenaga Kerja 10
6,02 15,02
Sumber:Lampiran 6 Tabel 5.2menunjukkan bahwa rataan kebutuhan tenaga kerja untuk 1
hektar lahan dalam 1 musim tanam 2 bulan setelah terkena erupsi adalah TKDK sebanyak 10 HKO dan TKLK 6 HKO, sehingga total tenaga kerja yang digunakan
yaitu sebanyak 16 HKO. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan tenaga kerja untuk usahatani tomat di Desa Gajah cukup tersedia.
5.4. Biaya Produksi Usahatani Tomat di Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo