Analisis Faktor Teori Statistik

commit to user II-22 Adapun langkah analisis dari uji reliabilitas ataupun keandalan dengan menggunkan bantuan software SPSS versi 17.00 adalah sebagai berikut: 1. Dari menu utama SPSS pilih menu StatisticsAnalyze kemudian pilih sub menu Scale , lalu pilih ReliabilityAnalysis . 2. Tampak dalam layar tampilan windows Reliability Analysis . 3. Masukkan semua pertanyaan kedalam box Items . 4. Pada box model pilih Alpha . 5. Klik tombol Statistics sehingga tampak dilayar wndows Reliability Analysis Statistics . 6. Pada bagian Descriptive for pilih Scale if Item Deleted . 7. Klik Continue dan OK . 8. Output SPSS .

2.5.2 Analisis Faktor

Analisis faktor adalah usaha untuk menyederhanakan hubungan yang kompleks dan hubungan yang bermacam-macam, yang ada diantara serangkaian variabel yang diteliti, dengan cara membuka dimensi-dimensi umum atau faktor- faktor yang bersama-sama menghubungkan variabel-variabel yang tidak berhubungan dan sebagai hasilnya faktor ini menyediakan pengetahuan kedalam struktur yang mendasari sebuah data. Sebagai contoh, dimensi umum yang mendasari sebuah kelas sosial bisa menerangkan hubungan positif yang kuat yang sering ditemukan diantara pendapatan, pendidikan dan pekerjaan. Istilah-istilah kunci yang digunakan dalam proses analisis faktor adalah: a. Matrik korelasi anti image: Matrik hubungan parsial bagian antara variabel setelah analisis faktor, melambangkan derajad yang mana faktor-faktor itu saling menjelaskan hasilnya satu sama lain. Diagonal berisi pengukuran kecukupan sampling untuk masing-masing variabel, dan nilai-nilai diagonal miring atau diagonal putus-putus merupakan hubungan parsial diantara variabel. commit to user II-23 b. Test ”kebulatan atau kelengkungan” Bartllet: Model faktor yang mana faktor-faktornya berdasarkan ” Reduced Correlation Matrik ” matrik hubungan menurun. Yaitu berhubungan dengan umum atau bersama dimasukkan pada diagonal matrik korelasi dan faktor-faktor ini berdasarkan hanya pada varian umum, dan varian yang spesifik dan error tidak termasuk didalamnya. c. Matrik korelasi: tabel menunjukkan interkorelasi diantara semua variabel. d. Pengukuran kecukupan sampling: mengukur perhitungan baik untuk seluruh matrik korelasi maupun masing-masing variable individual yang mengevaluasi ketetapan dalam menerapkan analisis faktor. Nilai diatas 0,50, baik untuk keseluruhan matrik maupun untuk variabel individual, mengidentifikasikan ketepatan. e. Analisis faktor R: menganalisis hubungan antara variabel atau mengidentifikasi kelompok-kelompok variabel yang membentuk dimensi laten faktor. Faktor intelektual umum, umum untuk semua pengukuran, dan sebagai faktor khusus yang berkaitan dengan masing-masing ukuran secara unik atau dengan hanya sedikit ukuran. Peneliti akan segera melihat bahwa ada ketidak menentuan dasar yang berkaitan dengan model faktor umum. Agar supaya dapat menentukan jumlah faktor-faktor umum secara tepat, peneliti harus mengetahui varian dari masing-masing. Variabel umum terhadap variabel P-1 lainnya; disisi lain, sebelum sampai jumlah faktor-faktor umum diketahui, bagian dari sebuah varian variabel yang berbagi dengan variabel lain tidak dapat ditentukan. Lagipula, meskipun dimensionalitas ruang vektor umum contoh : jumlah faktor - faktor umum dapat diputuskan jika varian umumnya diketahui, tetapi faktor- faktor umum itu sendiri tidak menentu. Jadi, untuk sebuah matrik data yang diberikan, akan ada jumlah rangkaian faktor-faktor umum yang berbeda dan tak tentu. Model Analitik faktor yang umum, disi lain, mengekspresikan masing- masing variabel yang dapat diteliti di observasi dipandang dari segi faktor-faktor umum yang tidak dapat diteliti dan faktor unik. commit to user II-24 Faktor-faktor umum merupakan faktor yang tidak dapat diteliti. Biar bagaimanapun, peneliti dapat mengukur indikator-indikator mereka dan menghitung korelasi antara indikator indikator tersebut. Tujuan dari Analisis faktor menggunakan matrik korelasi yang diperhitungkan adalah. 1. Mengidentifikasi jumlah faktor-faktor umum terkecil contoh, model faktor yang paling hemat yang menjelaskan dengan baik atau memberi keterangan tentang korelasi diantara indicator-indikator. 2. Mengidentifikasi solusi faktor yang paling masuk akal melalui rotasi faktor 3. Memperkirakan muatan pola dan struktur, komunalitas berhubungan dengan umum, dan varian-variabel unik indicator-indikator. 4. Menyediakan sebuah interpretasi faktor-faktor umum. 5. Jika perlu, memperkirakan nilai-nilai faktor.

2.5.3 Prosedur Peringkasan Data