Menyediakan Kata Kansei Seleksi Kata Kansei yang Relevan Terhadap Kursi Roda

commit to user III-3 kursi roda lansia sehingga dapat meningkatkan kualitas dan memenuhi keinginan konsumen.

3.2 Menyediakan Kata Kansei

Mengumpulkan kata kansei yang berkaitan dengan produk yang akan diteliti. Kata-kata kansei yang digunakan dalam penelitian ini adalah berasal dari internet, jurnal, dan wawancara. ” Kansei Words ” yang berupa kata sifat atau kata perasaan.

3.3 Seleksi Kata Kansei yang Relevan Terhadap Kursi Roda

Kemudian kata kansei dievaluasi melalui metode S emantic Deffential I yang dikembangkan oleh Osgood. Tentang skala kecenderungan memilih konsumen terhadap Kansei Word yang diberikan. Responden memilih dan menilai seberapa nilai skala keinginannya terhadap kata kansei. Ada beberapa prosedur setelah melakukan evaluasi dengan semantic differential I , yaitu: a. Test kecukupan data Test kecukupan data dilakukan untuk mengetahui gambaran jumlah sampel dari semua kuesioner yang disebarkan kepada responden. Test kecukupan data akan dilakukan dengan menggunakan persamaan dibawah ini : n = P 1-P 2 ÷ ø ö ç è æ E Z ..................................................................... 3.1 Dimana : n = ukuran sampel yang dibutuhkan p = proporsi yang diharapkan z = nilai z tabel normal yang berkaitan dengan kategori kecermatan E = kesalahan error maksimum yang ditoleransi n adalah batas jumlah kuisioner agar dapat diakui kecukupannya. Penelitian ini menggunakan tingkat kepastian 95, kesalahan maksimum 5. Kuisioner yang akan dibagikan pada responden adalah 40. commit to user III-4 b. Validitas dan Reliabilitas Validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan satu istilah metode. Pengukuran penelitian ini akan menggunakan softwar e statistik, SPSS versi 17.0 , untuk menentukan uji validitas dan reliabilitas. Penelitian ini menggunakan 0.05 tingkat ke-signifikan-an dan derajat kebebasan n-2, dimana n adalah jumlah kuesioner yang digunakan dalam uji kecukupan data. 1 Hipotesa Validitas: Hipotesis: H0: Nilai variabel memiliki hubungan positif dengan nilai faktor valid H1: Nilai variabel yang tidak memiliki hubungan positif dengan nilai faktor tidak valid Tingkat kesignifikanan: α = 0.05 ; df = n-2 = 39-2 = 37; r tabel = 0,325 Area Kritis: Jika r kalkulasi ≥ r tabel, H0 diterima. Jika r kalkulasi r tabel, H0 diterima. 2 Uji Reliabilitas Hipotesa: H0: Nilai variabel memiliki hubungan positif dengan nilai faktor reliabel H1: Nilai variabel yang tidak memiliki hubungan positif dengan nilai faktor tidak reliabel Tingkat kesignifikanan: α = 0 . 05 ; df = n-2 = 39-2 = 37; rtabel = 0,325 Area Kritis: Jika r alpha ≥ r tabel, H0 diterima. Jika r alpha r tabel, H0 diterima. commit to user III-5 c. Analisis Faktor Setelah didapatkan data numerik yang didapat dari kuesioner dan telah melalui uji validitas dan reliabilitas, langkah berikutnya adalah mengevaluasi ketepatan kata-kata. Dalam penelitian ini, analisis faktor digunakan untuk meringkas informasi ke dalam variabel dengan jumlah kecil yang disintesis dikumpulkan dan dijadikan satu. Dengan analisis faktor, kansei word diringkas dari puluhan kata menjadi hanya beberapa kata. Kata-kata itu kansei word digunakan lagi untuk evaluasi Semantic Differential yang kedua yang digunakan untuk menganalisa antara masing-masing kata dan image subyek tentang masing-masing sampel. Pengolahan data ini akan menggunakan SPSS versi 17.0. Menu yang digunakan di analisa faktor adalah analisa, pengurangan data dan kemudian faktor pilihan. Langkah-langkah peringkasan data: 1 Membangun matrik korelasi 2 Tes nilai KMO Kaiser-Meyer-Olkin dan tes bartlett Hipotesa: H0: Variabel atau Kansei Word tidak dapat digunakan untuk analisa selanjutnya. H1: Variabel atau Kansei Word dapat digunakan untuk analisa selanjutnya. Area kritis: Signifikansi 0,05, H0 diterima Signifikansi 0,05, H0 ditolak 3 Analisa Matrik Anti Image Nilai MSA Measure of Sampling Adequacy bervariasi antara 0 sampai 1, dengan kriteria: a. MSA: 1, variabel dapat diprediksi tanpa kesalahan dari variable lain. b. MSA 0,5, variabel masih dapat diprediksi tanpa kesalahan dari variabel lain dan dapat dianalisa lebih lanjut. commit to user III-6 c. MSA 0,5, variabel tidak dapat diprediksi tanpa kesalahan dari variabel lain dan tidak dapat dianalisa lebih jauh, atau harus dipindahkan keluar dari variabel-variabel lain. Jika ada lebih dari satu variabel yang memiliki MSA 0,5, maka kemudian variabel yang dipindahkan tadi merupakan nilai yang terkecil.

3.4 Mengumpulkan sampel produk