Anthropometri PENGEMBANGAN DESAIN KURSI RODA KHUSUSNYA PADA LANSIA BERDASARKAN CITRA (IMAGE) PRODUK DENGAN METODE KANSEI ENGINEERING

commit to user II-31 Skor untuk produk ij …. n = deviasi kategori I untuk item 1 + deviasi kategori j untuk item 2 + ………. + Deviasi kategori n untuk item n ……………….. ................................................................................. 2.6 Dimana produk atau servis memiliki atribut m, masing-masing memiliki kategori n. produk terdiri dari kategori I dari item 1, kategori j dari item 2, dan seterusnya, sampai kategori n untuk item m.

2.6 Ergonomi

2.6.1 Pengertian

Istilah “ergonomi” berasal dari bahasa Latin yaitu Ergon Kerja dan Nomos Hukum Alam dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek – aspek manusia dalam lingkungan kerjanya Nurmianto, 2004 Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia ialah untuk menurunkan stress yang akan dihadapi. Upayanya antara lain berupa menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia. Ada beberapa definisi menyatakan bahwa ergonomi ditujukan untuk “ fitting the job to the worker ”, sementara itu ergonomi antara lain menyatakan, sebagai ilmu terapan biologi manusia dan hubungannya dengan ilmu teknik bagi pekerja dan lingkungan kerjanya, agar mendapatkan kepuasan kerja yang maksimal selain meningkatkan produktivitasnya”. Ruang lingkup ergonomi sangat luas aspeknya, antara lain meliputi : Teknik, Fisik, Pengalaman psikis,, Anatomi utamanya yang berhubungan dengan kekuatan dan gerakan otot dan persendian, Anthropometri, Sosiologi, Fisiologi terutama berhubungan dengan temperatur tubuh, Desain, dan lain sebagainya.

2.7 Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata “ Antropos ” yang artinya manusia dan “ Metri ” yang berarti ukuran. Jadi Antropometri diartikan sebagai ilmu yang secara khusus berkaitan dengan pengukuran tubuh manusia yang digunakan untuk commit to user II-32 menentukan perbedaan pada individu, kelompok, dan sebagainya.terdapat dua cara pengukuran yaitu antropometri statis dan antropometri dinamis. 1. Anthropometri Statis Pengukuran manusia pada posisi diam dan linier pada permukaan tubuh. Faktor-faktor yang mempengaruhi dimensi tubuh manusia, diantaranya : a. Umur. Ukuran tubuh manusia akan berkembang dari saat lahir sampai sekitar 20 tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita. Ada kecenderungan berkurang setelah 60 tahun. b. Jenis Kelamin. Pria pada umumnya memiliki dimensi tubuh yang lebih besar kecuali pada dada dan pinggul. c. Suku Bangsa Etnis d. Sosial, ekonomi dan konsumsi gizi yang diperoleh. 2. Anthropometri dinamis. Pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatannya. Terdapat 3 kelas pengukuran antropometri dinamis yaitu : a. Pengukuran tingkat ketrampilan sebagai pendekatan untuk mengerti keadaan mekanis dari suatu aktifitas. b. Pengukuran jangkauan ruang yang dibutuhkan saat kerja. c. Pengukuran variabilitas kerja. Dalam antropometri yang menyajikan data ukuran dari berbagai macam anggota tubuh manusia dalam persentil tertentu sangat besar manfaatnya untuk merancang suatu produk atau pun fasilitas kerja yang akan dibuat. Agar rancangan suatu produk yang nantinya sesuai dengan ukuran tubuh manusia yang akan mengoperasikan nya, maka prinsip- prinsip apa yang harus diambil dalam aplikasi antropometri tersebut harus ditetapkan terlebih dahulu seperti diuraikan sebagai berikut: Wignjosoebroto: 1995 ; 68 commit to user II-33 1. Prinsip perancangan produk bagi individu dengan ukuran yang ekstrim. Disini rancangan dibuat agar bisa memenuhi 2 sasaran produk yaitu: a. Sesuai untuk ukuran tubuh manusia yang mengikuti klasifikasi ekstrim dalam arti terlalu besar atau terlalu kecil bila dibandingkan rata-ratanya. b. Tetap bisa digunakan untuk memenuhi ukuran tubuh yang lain mayoritas dari populasi yang ada. 2. Prinsip perancangan produk yang bisa dioperasikan diantara ukuran tertentu. Prinsip ini digunakan untuk merancang suatu fasilitas agar fasilitas tersebut bisa menampung atau bisa dipakai dengan enak dan nyaman oleh semua orang yang memerlukannya. Dari 100 data yang sudah seragam dan cukup hasil pengukuran yang merupakan representasi dari populasi, bisa ditentukan berapa besar populasi yang terekomendasi untuk menggunakan fasilitas kerja yang akan dirancang. Rancangan bisa dirubah-rubah ukurannya sehingga cukup flexible dioperasikan. Data antropometri yang umum diaplikasikan adalah dalam rentang nilai persentil 5 sd persentil 95. Tabel 2.3 Tabel Persentil Persentil Rumus 1 x – 2,325 SD 2,5 x – 1,960 SD 5 x – 1,645 SD 10 x – 1,280 SD 50 x 90 x + 1,280 SD 95 x + 1,645 SD 97,5 x + 1,960 SD 99 x + 2,325 SD x = nilai rata-rata SD = Standar Deviasi commit to user III-1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk bab ini diuraikan tentang bahan atau materi penelitian, obyek penelitian, tata cara penelitian, data yang diperlukan serta cara analisis yang akan digunakan dengan menampilkan rangkaian proses penelitian yang dilakukan dalam gambar 3.1 sebagai berikut: Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah commit to user III-2

3.1 Tahap Identifikasi Masalah