Pertimbangan dalam Pengambilan Keputusan

84 Gambar 2.

4. Pertimbangan dalam Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan pada dasarnya melibatkan berbagai macam pertimbangan. Menurut Janis Mann 1977 pertimbangan-pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan dibagi dalam 2 dua kelompok, yaitu: START Challenging Negative Feedback or Opportunity Additional Information about Losses from Continuing Unchanged Information about Losses from Changing Sign of More Information Available and of Unused Resources Information about Deadline and Time Pressures Q 1 Are the Risk Serious if I Don‟t Change Q 2 Are the Risk Serious if I Do Change Q 3 Is It Realistic to Hope a Better Solutions Q 4 Is There Sufficient Time to Search and Deliberate Unconflicted Adherence Unconflicted Change Hypervigilance Vigilance Defensive Avoidance END Incomplete Search Appaisal and Contingency Planning Antecedent Conditions Mediating Process Consequences END Thorough Search Appraisal and Contingency Planning Maybe or Yes Maybe or Yes Maybe or Yes Maybe or Yes No No No No Universitas Sumatera Utara 85 1. Pertimbangan-pertimbangan utilitarian, yaitu pertimbangan yang berhubungan dengan manfaat dari suatu keputusan. Pertimbangan utilitarian terdiri dari: a. Pertimbangan keuntungan dan kerugian bagi diri sendiri, di dalamnya mencakup antisipasi pengaruh keputusan terhadap kesejahteraan pribadi pengambil keputusan. Misalnya: apakah dengan menjadi parmalim subjek akan merasa hidupnya lebih baik atau tidak dibandingkan sebelumnya. b. Pertimbangan keuntungan dan kerugian bagi orang lain, termasuk hal-hal yang diantisipasi akan berpengaruh terhadap orang lain atau significant others. Misalnya: hal-hal apa yang akan terjadi dengan keluarga jika berpindah agama. 2. Pertimbangan-pertimbangan non utilitarian, yaitu pertimbangan lain yang tidak termasuk dari manfaat atau kegunaan suatu keputusan. Pertimbangan non utilitarian ini terdiri dari : a. Penerimaan dan penolakan dari diri sendiri self approval dan disapproval, termasuk di dalamnya emosi, perasaan dan harga diri seseorang. Misalnya : akankah status sosial akan menjadi lebih baik atau malah lebih buruk. b. Penerimaan dan penolakan dari orang lain approval and disapproval by significant others, termasuk di dalamnya kritik dan penghargaan yang akan diberikan orang lain sehubungan dengan alternatif yang dipilih. Misalnya: penerimaan keluargaku dan anak-anakku apakah akan mendukung atau menolak keputusan yang diambil.

B. Ugamo Malim