Proses Pengambilan Keputusan Pengambilan Keputusan 1. Definisi Pengambilan Keputusan

78

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengambilan Keputusan 1. Definisi Pengambilan Keputusan

Salusu 2004 menyatakan bahwa pengambilan keputusan merupakan suatu proses memilih alternatif cara bertindak dengan metode yang sesuai dengan situasi. Morgan 1986 menyatakan bahwa pengambilan keputusan merupakan salah satu jalan dari penyelesaian masalah, dimana kita dihadapkan dengan berbagai pilihan yang harus kita pilih. Menurut Baron Byrne 2005, pengambilan keputusan merupakan tindakan menggabungkan dan mengintegrasikan informasi yang ada untk memilih satu dari beberapa kemungkinan tindakan. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah suatu proses penyelesaian sesuatu yang melibatkan beberapa alternatif yang harus dipilih yang bertujuan untuk menyelesaikan sebuah masalah.

2. Proses Pengambilan Keputusan

Janis dan Mann 1979 menyusun tahapan pengambilan keputusan yang berdasar pada penelitian terhadap orang-orang yang secara hati-hati mengevaluasi berbagai pilihan dan alternatif dalam menghadapi pengambilan keputusan yang cukup sulit. Tahapan tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 79 1. Tahap 1: Menilai informasi atau masalah appraising the challenge Pada tahap ini, individu diterpa dengan berbagai informasi. Individu akan mengalami konflik sementara personal temporary crisis, yang mempengaruhi perilaku individu untuk bertahan dengan keyakinan lamanya atau berubah. Informasi benar-benar efektif untuk mendorong langkah yang menuju pada pengambilan keputusan yang baru, haruslah cukup kuat untuk mempengaruhi individu bahwa ia akan mengalami hal yang serius atau tidak akan dapat mencapai tujuannya jika ia tidak mengambil tindakan. 2. Tahap 2: Mensurvei alternatif surveying alternatives Setelah kepercayaan individu terhadap kebijakan atau pemikiran lamanya diguncang oleh informasi baru, individu merasa ada konsekuensi negatif jika tidak mengambil tindakan. Individu mulai memfokuskan perhatian pada satu atau lebih pilihan-pilihan lain. Individu mulai mencari didalam memorinya berbagai alternatif tindakan dan meminta saran atau informasi dari orang lain. 3. Tahap 3: Menimbang alternatif weighing of alternatives Individu sekarang menuju pada analisis dan evaluasi yang lebih dalam dengan berfokus pada sisi positif dan negatif pada tiap alternatif yang lolos sampai ia merasa yakin untuk memilih satu yang sesuai dengan tujuannya. 4. Tahap 4: Menyatakan komitmen deliberating about commitment Setelah secara tertutup memutuskan akan mengambil tindakan baru, individu mulai membicarakan dengan hati-hati mengenai penerapan keputusan tersebut dan menyampaikan niatnya pada orang lain. Universitas Sumatera Utara 80 5. Tahap 5: Bertahan dari feedback negatif adhering despite negative feedback Individu yang merasa senang dan nyaman dengan keputusan baru yang diambil tanpa ada keragu-raguan. Tahapan kelima ini menjadi setara dengan tahapan pertama, dalam rasa dimana masing-masing kejadian atau komunikasi yang tidak diinginkan membangun negative feedback yang merupakan sebuah permasalahan potensial untuk mengambil kebijakan yang baru. Tahap kelima menjadi berbeda dengan tahap pertama dalam kejadian ketika sebuah masalah sangat berpengaruh atau sangat kuat dan memberikan respon postitif pada pertanyaan pertama, fokus pada resiko serius ketika tidak dibuat perubahan, pengambil keputusan hanya tergoncang sesaat meskipun permasalahan lebih ia pilih diselesaikan dengan keputusan sebelumnya. Mengenai jalannya proses pengambilan keputusan, Harris 1998 menyatakan bahwa proses pengambilan keputusan merupakan proses yang non linier dan recursive berulang, artinya proses pengambilan keputusan tidak selamanya melalui suatu aliran yang konstan. Sebaliknya, kebanyakan keputusan dibuat setelah melalui pertimbangan berulang-ulang dan bolak-balik. Tahapan tertentu akan dilalui dalam waktu singkat sementara tahapan lain akan memerlukan waktu yang lebih lama dan pertimbangan yang lebih kompleks Universitas Sumatera Utara 81 Bagan Tahapan Pengambilan Keputusan Gambar 1. Tahap 1: Appraising the Chalenge Apakah dampak yg didapat jika tidak berubah? Apakah dampak tersebut serius? Tahap 2: Surveying Alternatif Mencari alternatif2, mencari informasi sehubungan dengan alternatif yg ada Tahap 3: Weighing Alternatives Menimbang alternatif mana yg terbaik? Dampak apa yg timbul jika alternatif tersebut dipilih? Tahap 4: Deliberating about Commitment Memilih alternatif yang dianggap plg baik dan memberitahukan pada orang lain mengenai keputusannya tersebut Tahap 5: Adhering Despite - Feedback Menghadapi umpan balik negatif yg diberikan oleh orang-orang di sekitarnya Universitas Sumatera Utara 82

3. Konflik dalam Pengambilan Keputusan